Islam adalah agama sempurna. Islam mengatur seluruh aspek kehidupan, tidak hanya mengatur hubungan antara seorang hamba kepada Allah Ta’ala atau antar sesama manusia. Namun Islam juga mengatur interaksi dan komunikasi yang baik antara manusia dengan hewan.
Islam menegaskan, Hewan bisa menjadi penyebab seorang manusia masuk surga atau neraka. Bahkan jika kita telusuri dari beberapa hadits shahih berikut; ada orang yang disiksa dalam dalam neraka karena kucing dan ada juga seorang yang masuk surga lantaran anjing
Disiksa Di Neraka Karena Kucing
Sahabat mulia ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim Rahimahumallahu Ta’ala, “Seorang wanita disiksa lantaran seekor kucing. Dia mengurung kucing tersebut hingga mati kelaparan. Maka wanita itu dimasukkan ke dalam api neraka.”
Kepada wanita itu dikatakan, “Ketika mengurungnya, kamu tidak memberikan sedikit pun makanan dan minuman! Kamu juga tidak melepaskan kucing itu agar ia bisa mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan di tanah.”
Masuk Surga lantaran Anjing
Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dari sahabat mulia Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, tersebutlah seorang laki-laki yang tengah kehausan. Ia mendatangi sebuah sumur, kemudian mengambil air dari sumur tersebut. Setelah dahaganya hilang, ia melihat seekor anjing yang terengah-engah. Anjing itu menjilati tanah yang lembab.
“Anjing itu pasti kehausan sebagaimana haus yang kurasakan tadi.” gumam laki-laki tersebut.
Ia pun kembali mengambil air dari sumur dengan menggunakan sepatunya. Air itu diminumkan kepada anjing hingga hilang dahaganya.
“Maka Allah Ta’ala memuji perbuatan lelaki tersebut dan mengampuni dosanya.” jelas Rasulullah dalam hadits yang dikutip oleh Dr Ali Hasyimi dalam buku Membentuk Kepribadian Muslim Ideal menurut al-Qur’an dan as-Sunnah.
Subhanallah, Inilah akhlak Islam yang sangat mulia. Bukan hanya berperikemanusiaan, Namun juga mengatur hubungan antara manusia dengan hewan maupun tumbuhan.
Kita diperbolehkan untuk memelihara hewan, namun jangan sampai lupa untuk memenuhi haknya. Jika tak kuasa, melepaskannya adalah lebih baik karena hewan memiliki fitrahnya sendiri untuk mencari makanan.
Begitupun dengan tumbuh-tumbuhan. Jika kita menanamnya di dalam pot atau sekitar rumah, maka penuhilah haknya. Jangan sampai mati kekeringan lantaran kita malas menyiramnya
Wallahu a’lam.
Islam menegaskan, Hewan bisa menjadi penyebab seorang manusia masuk surga atau neraka. Bahkan jika kita telusuri dari beberapa hadits shahih berikut; ada orang yang disiksa dalam dalam neraka karena kucing dan ada juga seorang yang masuk surga lantaran anjing
Disiksa Di Neraka Karena Kucing
Sahabat mulia ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu ‘anhuma menuturkan, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim Rahimahumallahu Ta’ala, “Seorang wanita disiksa lantaran seekor kucing. Dia mengurung kucing tersebut hingga mati kelaparan. Maka wanita itu dimasukkan ke dalam api neraka.”
Kepada wanita itu dikatakan, “Ketika mengurungnya, kamu tidak memberikan sedikit pun makanan dan minuman! Kamu juga tidak melepaskan kucing itu agar ia bisa mendapatkan makanan dari sisa-sisa makanan di tanah.”
Masuk Surga lantaran Anjing
Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari dan Muslim dari sahabat mulia Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, tersebutlah seorang laki-laki yang tengah kehausan. Ia mendatangi sebuah sumur, kemudian mengambil air dari sumur tersebut. Setelah dahaganya hilang, ia melihat seekor anjing yang terengah-engah. Anjing itu menjilati tanah yang lembab.
“Anjing itu pasti kehausan sebagaimana haus yang kurasakan tadi.” gumam laki-laki tersebut.
Ia pun kembali mengambil air dari sumur dengan menggunakan sepatunya. Air itu diminumkan kepada anjing hingga hilang dahaganya.
“Maka Allah Ta’ala memuji perbuatan lelaki tersebut dan mengampuni dosanya.” jelas Rasulullah dalam hadits yang dikutip oleh Dr Ali Hasyimi dalam buku Membentuk Kepribadian Muslim Ideal menurut al-Qur’an dan as-Sunnah.
Subhanallah, Inilah akhlak Islam yang sangat mulia. Bukan hanya berperikemanusiaan, Namun juga mengatur hubungan antara manusia dengan hewan maupun tumbuhan.
Kita diperbolehkan untuk memelihara hewan, namun jangan sampai lupa untuk memenuhi haknya. Jika tak kuasa, melepaskannya adalah lebih baik karena hewan memiliki fitrahnya sendiri untuk mencari makanan.
Begitupun dengan tumbuh-tumbuhan. Jika kita menanamnya di dalam pot atau sekitar rumah, maka penuhilah haknya. Jangan sampai mati kekeringan lantaran kita malas menyiramnya
Wallahu a’lam.