Putra Mahkota Saudi Pangeran Muhammad bin Nayef menjawab kritik pedas yang disampaikan oleh Pemimpin Spiritual Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.
Khamenei menuduh Saudi telah gagal mengatur pelaksanaan ibadah haji sehingga menyebabkan banyak korban jatuh tewas pada insiden mina tahun 2015 lalu.
Selain itu, Khamenei juga menuding keluarga penguasa Arab Saudi yang merupakan penjaga situs suci Islam telah mempolitisasi ibadah haji.
Dalam keterangan yang dikeluarkan kantor berita Saudi, SPA, Muhamamd bin Nayef menyebut kritik Pemimpin Iran itu tak objektif dan sama sekali tidak memiliki kredibilitas.
Ia pun mengingatkan Khamenei, Saudi sebelumnya telah memberikan akomodasi serta fasilitas seperti jamaah haji lain. Namun, Nayef menilai jamaah haji Iran justru telah membahayakan kelangsungan dan keamanan ibadah haji.
"Kerajaan Saudi tak akan mengizinkan cara apa pun yang bertentangan dengan ibadah haji sehingga dapat mengganggu keamanan dan mempengaruhi keselamatan para jamaah," ujarnya.
Menurut Nayef, Pemerintah Iran tak peduli apakah warganya ikut pelaksanaan haji atau tidak. Saudi menuding, Khamenei hanya mencoba ingin mengambil alih pelaksanaan ibadah haji dengan slogan busuk serta mengganggu keamanan jamaah.
"Otoritas Iran yang tak ingin jamaah Iran datang ke sini,"ujarnya.
Nayef menegaskan, haji merupakan ibadah suci. Tidak ada satu pun yang boleh mengganggu para jamaah.
Khamenei menuduh Saudi telah gagal mengatur pelaksanaan ibadah haji sehingga menyebabkan banyak korban jatuh tewas pada insiden mina tahun 2015 lalu.
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Nayef |
Selain itu, Khamenei juga menuding keluarga penguasa Arab Saudi yang merupakan penjaga situs suci Islam telah mempolitisasi ibadah haji.
Dalam keterangan yang dikeluarkan kantor berita Saudi, SPA, Muhamamd bin Nayef menyebut kritik Pemimpin Iran itu tak objektif dan sama sekali tidak memiliki kredibilitas.
Ia pun mengingatkan Khamenei, Saudi sebelumnya telah memberikan akomodasi serta fasilitas seperti jamaah haji lain. Namun, Nayef menilai jamaah haji Iran justru telah membahayakan kelangsungan dan keamanan ibadah haji.
"Kerajaan Saudi tak akan mengizinkan cara apa pun yang bertentangan dengan ibadah haji sehingga dapat mengganggu keamanan dan mempengaruhi keselamatan para jamaah," ujarnya.
Menurut Nayef, Pemerintah Iran tak peduli apakah warganya ikut pelaksanaan haji atau tidak. Saudi menuding, Khamenei hanya mencoba ingin mengambil alih pelaksanaan ibadah haji dengan slogan busuk serta mengganggu keamanan jamaah.
"Otoritas Iran yang tak ingin jamaah Iran datang ke sini,"ujarnya.
Baca Juga: Musibah Haji dan Propaganda Anti Arab
Nayef menegaskan, haji merupakan ibadah suci. Tidak ada satu pun yang boleh mengganggu para jamaah.