Siapapun akan merasakan keharuan yang sangat mendalam ketika bisa berkesempatan mengunjungi tanah suci. Itu pula yang dialami oleh seorang presenter TV Filipina bernama Habibah Sarip.
Tak hanya menjadi hajinya yang pertama, keharuan itu pun semakin bertambah lantaran ia merupakan salah satu dari 150 wartawan yang diundang secara khusus oleh Raja Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
“Ini adalah pertama kalinya saya melakukan haji. Saya sangat emosional melihat kabah untuk pertama kalinya. Saya tidak menyangka momen seperti ini akan datang. Pengalaman ini sangat baru dan menyegarkan,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Saudi Gazette Selasa (13/9/2016).
Di dunia pertelevisian, presenter yang kerap dikenal dengan sebutan Princess Habibah ini merupakan muslimah pertama yang bisa tampil di televisi nasional. Keputusan ini merupakan upaya pemerintah guna meredakan konfliks yang terjadi antar kelompok agama dan agar televisi tidak terlihat berat sebelah.
Presenter berhijab ini juga menuturkan bahwa sejak lolos dari audisi, ia bisa berkesempatan menjadi pembaca berita lantaran lulusan bahasa Inggris dan pandai dalam komunikasi. Tak heran jika warga Filipina terkejut dengan kehadirannya di layar televisi.
Bagi masyarakat Filipina, umat islam memiliki gaya hidup yang barbar dan jauh dari kehidupan yang modern.
“Kami dulu malu dan sering mengalami diskriminasi. Sekarang mereka bisa melihat bahwa umat Islam di Filipina sebenarnya berpendidikan, tidak tinggal di pengunungan atau stereotip lainnya. Tetapi ketika mereka melihat saya, mereka melihat kita adalah sama tetapi hanya memiliki agama yang berbeda,” pungkasnya.
Tak hanya menjadi hajinya yang pertama, keharuan itu pun semakin bertambah lantaran ia merupakan salah satu dari 150 wartawan yang diundang secara khusus oleh Raja Saudi untuk menunaikan ibadah haji.
“Ini adalah pertama kalinya saya melakukan haji. Saya sangat emosional melihat kabah untuk pertama kalinya. Saya tidak menyangka momen seperti ini akan datang. Pengalaman ini sangat baru dan menyegarkan,” ucapnya sebagaimana dikutip dari Saudi Gazette Selasa (13/9/2016).
Di dunia pertelevisian, presenter yang kerap dikenal dengan sebutan Princess Habibah ini merupakan muslimah pertama yang bisa tampil di televisi nasional. Keputusan ini merupakan upaya pemerintah guna meredakan konfliks yang terjadi antar kelompok agama dan agar televisi tidak terlihat berat sebelah.
Presenter berhijab ini juga menuturkan bahwa sejak lolos dari audisi, ia bisa berkesempatan menjadi pembaca berita lantaran lulusan bahasa Inggris dan pandai dalam komunikasi. Tak heran jika warga Filipina terkejut dengan kehadirannya di layar televisi.
Bagi masyarakat Filipina, umat islam memiliki gaya hidup yang barbar dan jauh dari kehidupan yang modern.
“Kami dulu malu dan sering mengalami diskriminasi. Sekarang mereka bisa melihat bahwa umat Islam di Filipina sebenarnya berpendidikan, tidak tinggal di pengunungan atau stereotip lainnya. Tetapi ketika mereka melihat saya, mereka melihat kita adalah sama tetapi hanya memiliki agama yang berbeda,” pungkasnya.
Baca Juga: Kaget Bercampur Bahagia, Caesar YKS Diundang Raja Saudi Untuk Berhaji