Ibadah haji memang membutuhkan kesabaran yang lebih. Tak hanya dalam segi pelaksanaan selama di tanah suci, namun juga waktu untuk menunggu keberangkatannya.
Itu juga yang dialami oleh para calon jamaah haji yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah. Mereka yang mendaftar sekarang atau tahun ini harus menunggu selama 23 tahun lagi agar bisa berangkat ke tanah suci. Hal ini dikarenakan kuota calon jamaah haji untuk tahun 2016 hingga 2038 sudah terisi penuh.
“Mereka yang mendaftar haji saat ini akan masuk daftar tunggu haji yang akan berangkat pada 2039, sehingga calon haji harus bersabar,” ucap Rabiatul Adawiyah selaku Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kotim, sebagaimana dikutip dari Okezone, Selasa (20/9/2016).
Ia juga menuturkan bahwa minat warga Kotim yang berangkat haji tidak sebanding dengan kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Saudi dan saat ini pun belum ada penambahan untuk kuota tersebut.
“Memang ada kabar kuota haji Indonesia akan bertambah dengan mengambil kuota negara-negara yang tidak terserap seperti Filipina, Tiongkok dan sebagainya. Yang jelas, daftar tunggu jamaah haji kita semakin banyak,” jelasnya.
Sementara itu ia juga mengisahkan bahwa ada seorang calon jamaah haji yang komplain lantaran tidak diberangkatkan haji tahun ini. Padahal ia mendaftar di tahun yang sama dengan tetangganya yang telah menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
“Saya tanya kapan tanggal mendaftarnya. Sebab, perbedaan hari apalagi bulan meski di tahun yang sama bisa menyebabkan berangkatnya di tahun yang berbeda. Karena daftar antrean ini se-Indonesia dan selalu bertambah setiap harinya,” ungkapnya.
Sementara ini Rabiatul belum mengetahui secara pasti kuota untuk pemberangkatan haji tahun depan. Namun jika mengacu pada beberapa tahun kebelakang, maka Kabupaten Kotim hanya mendapatkan jatah 140 hingga 150 orang setiap tahunnya.
Itu juga yang dialami oleh para calon jamaah haji yang ada di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Kalimantan Tengah. Mereka yang mendaftar sekarang atau tahun ini harus menunggu selama 23 tahun lagi agar bisa berangkat ke tanah suci. Hal ini dikarenakan kuota calon jamaah haji untuk tahun 2016 hingga 2038 sudah terisi penuh.
“Mereka yang mendaftar haji saat ini akan masuk daftar tunggu haji yang akan berangkat pada 2039, sehingga calon haji harus bersabar,” ucap Rabiatul Adawiyah selaku Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Kotim, sebagaimana dikutip dari Okezone, Selasa (20/9/2016).
Ia juga menuturkan bahwa minat warga Kotim yang berangkat haji tidak sebanding dengan kuota haji yang diberikan oleh pemerintah Saudi dan saat ini pun belum ada penambahan untuk kuota tersebut.
“Memang ada kabar kuota haji Indonesia akan bertambah dengan mengambil kuota negara-negara yang tidak terserap seperti Filipina, Tiongkok dan sebagainya. Yang jelas, daftar tunggu jamaah haji kita semakin banyak,” jelasnya.
Sementara itu ia juga mengisahkan bahwa ada seorang calon jamaah haji yang komplain lantaran tidak diberangkatkan haji tahun ini. Padahal ia mendaftar di tahun yang sama dengan tetangganya yang telah menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
“Saya tanya kapan tanggal mendaftarnya. Sebab, perbedaan hari apalagi bulan meski di tahun yang sama bisa menyebabkan berangkatnya di tahun yang berbeda. Karena daftar antrean ini se-Indonesia dan selalu bertambah setiap harinya,” ungkapnya.
Sementara ini Rabiatul belum mengetahui secara pasti kuota untuk pemberangkatan haji tahun depan. Namun jika mengacu pada beberapa tahun kebelakang, maka Kabupaten Kotim hanya mendapatkan jatah 140 hingga 150 orang setiap tahunnya.
Baca Juga: Di Daerah Indonesia Ini, Umat Islam Yang Ingin Berangkat Haji Harus Mengantre Selama 40 Tahun