Suatu malam, seorang ayah melihat anak gadisnya yang bungsu update status di facebook.
Statusnya adalah: “Kenapa ya hati ini gelisah terus. Somebody plisss.. I need someone.. “
Banyak sekali cowok yang pada komentar. Ada cowok cakep, cowok lebay, ada juga cowok yang alim-alim kucing. Semua memberikan komentar masing-masing.
“Ah, semua hanya mau menggoda,” gumam hati si gadis.
Hingga sampailah giliran cowok yang ke 777. Cowok itu berkomentar:
“Mana hati mau tenang…jika sholat kurang…tahajjud pun hanya sekali dalam setahun.
Nangis sujud taubat pada Allah jarang-jarang.
Jika sedih kau mencari teman lalu pergi have fun…jika ada masalah, musik dan lagu dilantunkan….Al-Qur’an dilupakan.
Bibir rajin mengumpat, dzikir tak pernah disebutkan.
Di sekolah, hormat pada guru pun tidak.
Jika gelisah, mengadu di jejaring sosial…sajadah tak pernah dipandang..
Jika gelisah, cari teman buat pasangan..tapi tak cari Allah buat penunjuk kebenaran.
Wahai pemilik fb ini, sudahkah itu kau pikirkan…?”
Ketika si gadis membaca komen cowok ke-777 itu, ia langsung marah.
Sambil menyumpah serapah ia gerakkan cursor, cari button block.
Lalu, gadis itu update status baru: “Aku udah block si cowok yang sok tau itu….berlagak tau semua tentang aku. Hey, U just know my name, not my story!”
Sang ayah tersenyum sambil main laptop. Dalam hatinya berkata, “Oh, beruntung aku udah buat 5 akun. Baru diblock satu aja kok. Kali ini akan aku pakai foto cowok yang cakep. Akan aku hibur dia di inbox… Hihihi… Haduuh anak bungsuku, Semoga diberi hidayah oleh Allah.”
Statusnya adalah: “Kenapa ya hati ini gelisah terus. Somebody plisss.. I need someone.. “
Banyak sekali cowok yang pada komentar. Ada cowok cakep, cowok lebay, ada juga cowok yang alim-alim kucing. Semua memberikan komentar masing-masing.
“Ah, semua hanya mau menggoda,” gumam hati si gadis.
Hingga sampailah giliran cowok yang ke 777. Cowok itu berkomentar:
“Mana hati mau tenang…jika sholat kurang…tahajjud pun hanya sekali dalam setahun.
Nangis sujud taubat pada Allah jarang-jarang.
Jika sedih kau mencari teman lalu pergi have fun…jika ada masalah, musik dan lagu dilantunkan….Al-Qur’an dilupakan.
Bibir rajin mengumpat, dzikir tak pernah disebutkan.
Di sekolah, hormat pada guru pun tidak.
Jika gelisah, mengadu di jejaring sosial…sajadah tak pernah dipandang..
Jika gelisah, cari teman buat pasangan..tapi tak cari Allah buat penunjuk kebenaran.
Wahai pemilik fb ini, sudahkah itu kau pikirkan…?”
Ketika si gadis membaca komen cowok ke-777 itu, ia langsung marah.
Sambil menyumpah serapah ia gerakkan cursor, cari button block.
Lalu, gadis itu update status baru: “Aku udah block si cowok yang sok tau itu….berlagak tau semua tentang aku. Hey, U just know my name, not my story!”
Sang ayah tersenyum sambil main laptop. Dalam hatinya berkata, “Oh, beruntung aku udah buat 5 akun. Baru diblock satu aja kok. Kali ini akan aku pakai foto cowok yang cakep. Akan aku hibur dia di inbox… Hihihi… Haduuh anak bungsuku, Semoga diberi hidayah oleh Allah.”