Penulis kontroversial karena menyudutkan umat islam lewat karya-karyanya yang menghina para Nabi kini harus menerima kenyataan berada di rumah sakit jiwa.
Diketahui bahwa penulis buku berjudul “Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal” dan bernama Ahmad Fauzi ini mengidap kelainan mental atau yang disebut Shizoprenia sejak tahun 1998. Keterangan ini disebutkan oleh salah seorang sahabatnya yang bernama Yunanto setelah mengetahui bahwa Ahmad sering mengkonsumsi obat-obatan agar penyakitnya tidak kambuh.
“Ternyata selama di RSJ, dia tidak diberi obat sama sekali. Sehingga membuatnya kurang tidur dan tidak nyaman bertatap muka dengan saya dan teman-teman yang lain,” ucap Yunanto, sebagaimana dikutip dari Okezone, Selasa (13/9/2016).
Ahmad Fauzi sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka lantaran karya tulisnya yang memicu kemarahan umat islam. Selain menganggap Nabi Adam dan Hawa sebagai pasangan incest, ia juga menyebut Nabi Ibrahim sebagai Nabi kriminal lantaran hendak membunuh anaknya sendiri.
Bahkan Ahmad Fauzi juga menghina Nabi Muhammad dengan mengatakan bahwa Nabi Muhammad sedang mengalami kesurupan ketika mendapatkan wahyu.
Dengan ditetapkannya sebagai tersangka, kepolisian kemudian mendatangi Rumah Sakit Jiwa Dokter Aminogondohutomo tempat Ahmad Fauzi dirawat guna melakukan sejumlah observasi. Di RSJ itu Fauzi juga ditempatkan di ruang isolasi kompleks gedung UPIP.
Kuasa hukum dari Ahmad Fauzi yakni Zenal Arifin mengatakan bahwa observasi yang dilakukan oleh kepolisian sudah rampung dan pihak rumah sakit akan segera mempublikasikan guna mengetahui apakah benar Ahmad Fauzi mengalami Shizofrenia ataukah tidak.
“Observasi sudah berakhir hari ini dan pukul 09.00 WIB besok akan digelar jurnal rekam medis untuk menpresentasikan hasil tim medis RSJ sekaligus memaparkan pendapat mereka,” ucap Zaenal.
Diketahui bahwa penulis buku berjudul “Tragedi Incest Adam dan Hawa & Nabi Kriminal” dan bernama Ahmad Fauzi ini mengidap kelainan mental atau yang disebut Shizoprenia sejak tahun 1998. Keterangan ini disebutkan oleh salah seorang sahabatnya yang bernama Yunanto setelah mengetahui bahwa Ahmad sering mengkonsumsi obat-obatan agar penyakitnya tidak kambuh.
“Ternyata selama di RSJ, dia tidak diberi obat sama sekali. Sehingga membuatnya kurang tidur dan tidak nyaman bertatap muka dengan saya dan teman-teman yang lain,” ucap Yunanto, sebagaimana dikutip dari Okezone, Selasa (13/9/2016).
Ahmad Fauzi sendiri telah ditetapkan menjadi tersangka lantaran karya tulisnya yang memicu kemarahan umat islam. Selain menganggap Nabi Adam dan Hawa sebagai pasangan incest, ia juga menyebut Nabi Ibrahim sebagai Nabi kriminal lantaran hendak membunuh anaknya sendiri.
Bahkan Ahmad Fauzi juga menghina Nabi Muhammad dengan mengatakan bahwa Nabi Muhammad sedang mengalami kesurupan ketika mendapatkan wahyu.
Dengan ditetapkannya sebagai tersangka, kepolisian kemudian mendatangi Rumah Sakit Jiwa Dokter Aminogondohutomo tempat Ahmad Fauzi dirawat guna melakukan sejumlah observasi. Di RSJ itu Fauzi juga ditempatkan di ruang isolasi kompleks gedung UPIP.
Kuasa hukum dari Ahmad Fauzi yakni Zenal Arifin mengatakan bahwa observasi yang dilakukan oleh kepolisian sudah rampung dan pihak rumah sakit akan segera mempublikasikan guna mengetahui apakah benar Ahmad Fauzi mengalami Shizofrenia ataukah tidak.
“Observasi sudah berakhir hari ini dan pukul 09.00 WIB besok akan digelar jurnal rekam medis untuk menpresentasikan hasil tim medis RSJ sekaligus memaparkan pendapat mereka,” ucap Zaenal.
Baca Juga: Sebut Nabi Muhammad Paranoid Dan Islam Adalah Agama Kekerasan, Orang Ini Diburu Polri