Niat seorang bocah SD bernama Dio Adi Pangestu (11 tahun) untuk berkurban akhirnya bisa diwujudkan di hari raya Idul Adha kemarin. Pelajar kelas 6 di Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Rahman Yosowilangun Kidul, Kecamatan Yosowilangun, Lumajang, Jawa Timur itu diam-diam membeli seekor kambing. Uang untuk membeli kambing tersebut didapatnya dari hasil menyisihkan uang jajannya selama setahun.
Selama menabung, bocah yang akrab dipanggil Dio ini merahasiakan impiannya untuk berkurban. Di dalam kelas, ia dikenal sebagai anak yang supel, pintar dalam bergaul, sekalipun bukan termasuk anak yang berprestasi dalam akademik.
Namun, di hari raya Idul Adha kemarin, Sontak para guru dan teman-temannya kaget, ketika ia tiba-tiba datang dengan membawa seekor kambing untuk disembelih pada hari raya idul adha.
Dio Adi Pangestu yang merupakan putra dari pasangan pasangan Adi Mursianto dan Suwasti Wulandari ini mengaku bisa membeli seekor kambing kurban dari hasil jerih payahnya menabung selama satu tahun.
Dalam setiap hari ia menyisihkan sedikit uang sakunya untuk ditabung.
"Uang yang jajan saya sisakan untuk menabung, kadang-kadang Rp 2000 atau Rp 5000,"ujarnya.
Bahkan Dio mengaku sering tak jajan demi bisa mewujudkan keinginannya untuk berkurban.
Alasan Dio ingin berkurban yakni ingin berbagi dengan fakir miskin di sekitarnya. Orang tua Dio yang tak mengetahui niat baiknya, menangis terharu, meski sempat tak percaya jika itu hasil uang tabungannya.
Di tahun berikutnya Dio mengaku ingin terus berkurban, untuk berbagi pada sesama sekaligus melaksanakan perintah Allah.
Dihubungi secara terpisah, Mujib Wahyudi, Kepala Sekolah, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Rahman, Yosowilangun mengatakan, upaya yang dilakukan Dio untuk berkorban tergolong luar biasa karena untuk berkurban dia lakukan dari keringat dia sendiri, apalagi Dio masih berusia belia.
"Saya bangga dan sangat terharu yang dilakukan untuk siswa kami Dio yang selama satu tahun menabung demi bisa berkurban," tuturnya.
Dio Adi Pangestu, Bocah SD Yang Beli Kurban dari Hasil Tabungan Sendiri |
Selama menabung, bocah yang akrab dipanggil Dio ini merahasiakan impiannya untuk berkurban. Di dalam kelas, ia dikenal sebagai anak yang supel, pintar dalam bergaul, sekalipun bukan termasuk anak yang berprestasi dalam akademik.
Namun, di hari raya Idul Adha kemarin, Sontak para guru dan teman-temannya kaget, ketika ia tiba-tiba datang dengan membawa seekor kambing untuk disembelih pada hari raya idul adha.
Dio Adi Pangestu yang merupakan putra dari pasangan pasangan Adi Mursianto dan Suwasti Wulandari ini mengaku bisa membeli seekor kambing kurban dari hasil jerih payahnya menabung selama satu tahun.
Dalam setiap hari ia menyisihkan sedikit uang sakunya untuk ditabung.
"Uang yang jajan saya sisakan untuk menabung, kadang-kadang Rp 2000 atau Rp 5000,"ujarnya.
Bahkan Dio mengaku sering tak jajan demi bisa mewujudkan keinginannya untuk berkurban.
Alasan Dio ingin berkurban yakni ingin berbagi dengan fakir miskin di sekitarnya. Orang tua Dio yang tak mengetahui niat baiknya, menangis terharu, meski sempat tak percaya jika itu hasil uang tabungannya.
Di tahun berikutnya Dio mengaku ingin terus berkurban, untuk berbagi pada sesama sekaligus melaksanakan perintah Allah.
Dihubungi secara terpisah, Mujib Wahyudi, Kepala Sekolah, Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Ar-Rahman, Yosowilangun mengatakan, upaya yang dilakukan Dio untuk berkorban tergolong luar biasa karena untuk berkurban dia lakukan dari keringat dia sendiri, apalagi Dio masih berusia belia.
"Saya bangga dan sangat terharu yang dilakukan untuk siswa kami Dio yang selama satu tahun menabung demi bisa berkurban," tuturnya.