Entah apa penyebabnya, namun di tanah suci sejumlah jamaah haji Indonesia mengalami perilaku dan emosi yang tidak normal. Beberapa diantara mereka mengalami demensia, disorientasi tempat hingga fobia. Bahkan ada yang berkeliaran tak jelas di jalanan tanah suci.
Seperti halnya yang terjadi pada hari Jumat (2/9/2016) malam dimana seorang jamaah haji tampak berkeliaran di jalanan dengan masih berpakaian ihram dan tanpa alas kaki. Jamaah yang terlihat kelelahan itu terus saja melangkahkan kakinya meski tak tahu arah. Ketika didekati, justru ia langsung berlari seakan sedang didekati oleh orang jahat. Yang lebih parahnya adalah ia masuk ke dalam lahan yang penuh dengan duri maupun pecahan kaca.
Dilansir dari Okezone, Minggu (4/9/2016), akhirnya jamaah haji tersebut berhasil diamankan dan dibawa untuk mendapatkan penanganan medis ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Sebelumnya ditemukan juga dua orang jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan emosi. Mereka ditemukan setelah anggota perlindungan jamaah Daker Makkah Abu Dzarin melakukan patroli di jalanan kota Makkah.
Dari keterangan dr Ika Nurfarida selaku penanggung jawab medis KKHI, puluhan jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan perilaku sudah mendapatkan penanganan. Sebagian dari mereka ada yang hanya mendapatkan konsultasi saja, sementara yang lainnya harus dirawat inap secara khusus.
“Data total jamaah dengan gangguan emosi dan perilaku yang pernah dirawat di KKHI sebanyak 32 orang. Sedangkan yang di sektor dan kloter lebih dari 40 orang yang sudah dikonsulkan ke psikiater dan sudah mendapatkan penanganan,” ucapnya.
Menurut dr Isa M Noor yang menjabat Humas KKHI Daker Makkah, penyebab dari gangguan perilaku dan emosi para jamaah haji bisa bermacam-macam. Pada umumnya mereka belum dapat menyesuaikan dengan tempat yang baru dan ini terjadi pada para jamaah haji yang sudah lanjut usia serta tidak memiliki pengalaman pergi ke luar daerah atau negara.
Selain itu masalah komunikasi pun bisa menjadi penyebabnya sehingga memunculkan rasa kurang percaya diri. Bahkan ada juga yang ketakutan ketika terpisah dari pendampingnya ataupun karena faktor cuaca.
Sementara menurut dr Melzan selaku Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para jamaah haji supaya terhindar dari berbagai macam gangguan tersebut. Salah satunya adalah dengan memasrahkan diri kepada Allah. Karena dengan ibadah, hati akan lebih tenang dan mampu menghadapi situasi lingkungan yang baru.
Adapun bagi para jamaah haji yang melihat rekan jamaah haji lainnya mengalami keadaan serupa, agar segera dibawa ke KKHI Makkah guna mendapatkan perawatan.
Seperti halnya yang terjadi pada hari Jumat (2/9/2016) malam dimana seorang jamaah haji tampak berkeliaran di jalanan dengan masih berpakaian ihram dan tanpa alas kaki. Jamaah yang terlihat kelelahan itu terus saja melangkahkan kakinya meski tak tahu arah. Ketika didekati, justru ia langsung berlari seakan sedang didekati oleh orang jahat. Yang lebih parahnya adalah ia masuk ke dalam lahan yang penuh dengan duri maupun pecahan kaca.
Dilansir dari Okezone, Minggu (4/9/2016), akhirnya jamaah haji tersebut berhasil diamankan dan dibawa untuk mendapatkan penanganan medis ke Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah.
Sebelumnya ditemukan juga dua orang jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan emosi. Mereka ditemukan setelah anggota perlindungan jamaah Daker Makkah Abu Dzarin melakukan patroli di jalanan kota Makkah.
Dari keterangan dr Ika Nurfarida selaku penanggung jawab medis KKHI, puluhan jamaah haji Indonesia yang mengalami gangguan perilaku sudah mendapatkan penanganan. Sebagian dari mereka ada yang hanya mendapatkan konsultasi saja, sementara yang lainnya harus dirawat inap secara khusus.
“Data total jamaah dengan gangguan emosi dan perilaku yang pernah dirawat di KKHI sebanyak 32 orang. Sedangkan yang di sektor dan kloter lebih dari 40 orang yang sudah dikonsulkan ke psikiater dan sudah mendapatkan penanganan,” ucapnya.
Menurut dr Isa M Noor yang menjabat Humas KKHI Daker Makkah, penyebab dari gangguan perilaku dan emosi para jamaah haji bisa bermacam-macam. Pada umumnya mereka belum dapat menyesuaikan dengan tempat yang baru dan ini terjadi pada para jamaah haji yang sudah lanjut usia serta tidak memiliki pengalaman pergi ke luar daerah atau negara.
Selain itu masalah komunikasi pun bisa menjadi penyebabnya sehingga memunculkan rasa kurang percaya diri. Bahkan ada juga yang ketakutan ketika terpisah dari pendampingnya ataupun karena faktor cuaca.
Sementara menurut dr Melzan selaku Kepala Seksi Kesehatan Daker Makkah, ada beberapa tips yang bisa dilakukan oleh para jamaah haji supaya terhindar dari berbagai macam gangguan tersebut. Salah satunya adalah dengan memasrahkan diri kepada Allah. Karena dengan ibadah, hati akan lebih tenang dan mampu menghadapi situasi lingkungan yang baru.
Adapun bagi para jamaah haji yang melihat rekan jamaah haji lainnya mengalami keadaan serupa, agar segera dibawa ke KKHI Makkah guna mendapatkan perawatan.
Baca Juga: Banyak Jamaah Haji Indonesia Tiba-Tiba Hilang Ingatan Ketika Sampai Madinah