Menag Lukman Hakim Saifudin meminta maaf kepada kaum muslimin Indonesia khususnya yang sedang menjalankan ibadah haji di tahun 2016 ini. Permintaan maaf itu disampaikan oleh Menag sendiri saat rapat kerja bersama Komisi VIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016).
"Kami minta maaf kepada seluruh umat muslim Indonesia yang tengah menjalankan ibadah haji tahun ini atas beberapa ketidaknyamanan yang muncul di lapangan," ujar Lukman.
Beberapa masalah yang muncul dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di antaranya penerbitan visa haji yang berantakan. Lukman mengatakan semua itu terjadi karena beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengotak-atik jadwal keberangkatan jamaah haji sesuka sendiri.
"Jadi ada beberapa jamaah haji yang satu KBIH tapi jadwal pemberangkatannya berbeda, akhirnya KBIH mereka melobi untuk diberangkatkan bersama dan itu harus merubah jadwal penerbitan paspor. Akibatnya banyak jamaah haji yang berangkat lebih cepat atau lebih lambat dari yang semestinya," terang Lukman.
Kendati berantakan, Permintaan maaf Menteri Agama langsung diapresiasi oleh Komisi VIII.
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mujahid mengatakan kwalitas pelaksanaan haji tahun 2016 ini secara keseluruhan meningkat. Oleh karenanya, dia menilai permintaan maaf Menteri Agaman perlu diapresiasi sebagai kesungguhan usaha Kementerian Agama meningkatkan kinerja.
"Saya rasa permohonan maaf Menteri Agama kepada umat muslim yang sedang berhaji patut diapresiasi," kata Sodik.
Menag Lukman Hakim Saifudin |
"Kami minta maaf kepada seluruh umat muslim Indonesia yang tengah menjalankan ibadah haji tahun ini atas beberapa ketidaknyamanan yang muncul di lapangan," ujar Lukman.
Beberapa masalah yang muncul dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini di antaranya penerbitan visa haji yang berantakan. Lukman mengatakan semua itu terjadi karena beberapa Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) mengotak-atik jadwal keberangkatan jamaah haji sesuka sendiri.
"Jadi ada beberapa jamaah haji yang satu KBIH tapi jadwal pemberangkatannya berbeda, akhirnya KBIH mereka melobi untuk diberangkatkan bersama dan itu harus merubah jadwal penerbitan paspor. Akibatnya banyak jamaah haji yang berangkat lebih cepat atau lebih lambat dari yang semestinya," terang Lukman.
Kendati berantakan, Permintaan maaf Menteri Agama langsung diapresiasi oleh Komisi VIII.
Wakil Ketua Komisi VIII Sodik Mujahid mengatakan kwalitas pelaksanaan haji tahun 2016 ini secara keseluruhan meningkat. Oleh karenanya, dia menilai permintaan maaf Menteri Agaman perlu diapresiasi sebagai kesungguhan usaha Kementerian Agama meningkatkan kinerja.
"Saya rasa permohonan maaf Menteri Agama kepada umat muslim yang sedang berhaji patut diapresiasi," kata Sodik.