Pemberitaan tentang penjemputan salib oleh seorang ustad di Minahasa dengan dalih toleransi menuai banyak kecaman. Hal ini karena toleransi yang diusung oleh ustad Uddy dan jamaahnya sudah dianggap telah melewati aturan islam tentang arti toleransi itu sendiri.
Seorang mantan Kristen bernama Ustad Syamsul Arifin Nababan, Lc pun ikut menyayangkan sikap yang dilakukan oleh ustad Uddy saat perayaan Indonesian Youth Day (IYD) pada hari Kamis, 25 Agustus 2016.
Dari keterangan Ustad Nababan, toleransi dalam hal keyakinan atau agama telah sangat jelas diterangkan dalam Al Qur’an seperti dalam surat Al Kafirun.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
Katakanlah: “Hai orang-orang yang kafir, aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah.Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.Untukmulah agamamu dan untukkulah agamaku”. [QS. Al-Kafirun: 1-6].
Sementara jika dilihat dari ucapan ustad Uddy bahwa ia ingin memperlihatkan kerukunan umat beragama agar tidak ada saling benci dan dendam, justru telah dijawab oleh Allah dalam surat Al Mumtahanah ayat 8 dan 9.
“Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berlaku adil. Sesungguhnya Allah hanya melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim.” (QS. Al Mumtahanah: 8-9)
Ustad Nababan pun menilai bahwa baik pihak Kristen maupun Islam di acara tersebut merupakan golongan liberal yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan melupakan aturan agama yang berlaku.
Berikut adalah videonya
Seorang mantan Kristen bernama Ustad Syamsul Arifin Nababan, Lc pun ikut menyayangkan sikap yang dilakukan oleh ustad Uddy saat perayaan Indonesian Youth Day (IYD) pada hari Kamis, 25 Agustus 2016.
Dari keterangan Ustad Nababan, toleransi dalam hal keyakinan atau agama telah sangat jelas diterangkan dalam Al Qur’an seperti dalam surat Al Kafirun.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman:
قُلْ يَا أَيُّهَا الْكَافِرُونَ (1) لَا أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ (2) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (3) وَلَا أَنَا عَابِدٌ مَا عَبَدْتُمْ (4) وَلَا أَنْتُمْ عَابِدُونَ مَا أَعْبُدُ (5) لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِيَ دِينِ (6)
Sementara jika dilihat dari ucapan ustad Uddy bahwa ia ingin memperlihatkan kerukunan umat beragama agar tidak ada saling benci dan dendam, justru telah dijawab oleh Allah dalam surat Al Mumtahanah ayat 8 dan 9.
لَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ لَمْ يُقَاتِلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَلَمْ يُخْرِجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ أَنْ تَبَرُّوهُمْ وَتُقْسِطُوا إِلَيْهِمْ إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُقْسِطِينَ (8) إِنَّمَا يَنْهَاكُمُ اللَّهُ عَنِ الَّذِينَ قَاتَلُوكُمْ فِي الدِّينِ وَأَخْرَجُوكُمْ مِنْ دِيَارِكُمْ وَظَاهَرُوا عَلَى إِخْرَاجِكُمْ أَنْ تَوَلَّوْهُمْ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (9
Ustad Nababan pun menilai bahwa baik pihak Kristen maupun Islam di acara tersebut merupakan golongan liberal yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan melupakan aturan agama yang berlaku.
Berikut adalah videonya
Lihat Juga: Berdalih Mengatasnamakan Toleransi, Ustad Ini Jemput Kayu Salib Dan Bahkan Mampir Di Mushola