Ilustrasi |
Sisihkan 20 Ribu Perhari, Pasangan Kakek Nenek Penjual Pecel Ini Akhirnya Bisa Berangkat Ke Tanah Suci
Perjuangan masyarakat kalangan bawah untuk melaksanakan ibadah haji memang membuat umat muslim termotivasi melakukan hal yang sama. Karena hal itu, tak sedikit berbagai media yang menayangkan tentang kisah perjuangan mereka hingga akhirnya bisa berangkat ke tanah suci.
Salah satunya sosok yang menginspirasi kita semua adalah sepasang kakek nenek bernama Indasah (52 tahun) dan Bahrudin (61 tahun). Dengan menyisihkan 20 ribu setiap hari dari jualannya sejak 14 tahun yang lalu, keduanya kini bisa berangkat ke tanah suci.
Untuk keperluan sehari-hari dan juga menabung, keduanya mengandalkan pendapatan dari berjualan nasi pecel di pinggir jalan Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar Jawa Timur.
Sebenarnya yang berjualan pecel adalah nenek Indasah dan kini tetap berjualan sambil menunggu waktu pemberangkatan. Sementara sang suami, Bahrudin berprofesi sebagai tukang bangunan panggilan. Jika pun tidak ada kerjaan, ia akan membantu istrinya berjualan.
Salah seorang pelanggan nasi pecel nenek Indasah, Sukanto menuturkan bahwa ia tidak menyangka jika nenek Indasah dan suaminya mendapatkan undangan dari Allah untuk melaksanakan ibadah haji ke Baitullah.
Isbah Salami selaku petugas Pembimbing Haji pun membenarkan bahwa Bahrudin dan Indasah akan berangkat dengan jamaah haji lainnya di kloter 20. Mereka pun kemungkinan besar akan berangkat tanggal 16 Agustus 2016 esok.
Baca Juga:
- Kisah Perjuangan Kakek Penjual Arang Untuk Bisa Berhaji Ini Sungguh Mengharukan
- 29 Tahun Menarik Gerobak Pasir, Kakek Dan Nenek Ini Kini Bisa Melaksanakan Ibadah Haji
- 40 Tahun Menabung, Petani Sederhana Ini Bisa Naik Haji Meski Harus Biayai Sekolah Ketiga Anaknya
Semoga pasangan kakek nenek penjual pecel ini dimudahkan dalam melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Aamiin