Siapa yang menyangka bahwa pintu pesawat bisa terlepas begitu saja dari badannya dan menimpa ke pemukiman warga. Namun itulah yang terjadi di daerah Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Dilansir dari Dream, pada hari Jum’at (26/8/2016) tepat pukul 15.11 WIB, sebuah rumah milik Tato Suwarto kejatuhan pintu pesawat. Saat itu ia tengah berada di ruang tamu dan asyik membalas pesan teman-temannya via aplikasi Whatsapp. Tanpa diduga sebuah suara yang cukup menggelegar menghantam atap rumahnya layaknya petir yang menyambar.
“Waktu kejadian saat lagi di sini (ruang tamu) sambil balas WA teman-teman yang mengajak reunian. Waktu itu suaranya menggelegar,” ucap Tato.
Setelah diselidiki ternyata benda yang jatuh dan merusak atap rumahnya adalah sebuah pintu pesawat yang Tato sendiri tidak mengetahui pesawat berjenis apa yang memiliki pintu seperti itu.
Sementara itu saat kejadian, istrinya yang bernama Sri Murtawaningsih tepat berada di bawah atap tersebut. Beruntung atap tidak jebol dan hanya menghancurkan beberapa gentengnya saja.
“Tidak sampai tembus, yang rusak 25 biji genteng,” lanjut Tato.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, Tato kemudian mencoba menghubungi pihak kepolisian. Yang pertama ia hubungi adalah Polsek Jagakarsa, namun tidak ada tanggapan sehingga ia pun mencoba menelepon Polsek Pasar Minggu. Barulah setelah itu Polsek Pasar Minggu meneruskan laporan ke Polsek Jagakarsa.
Tak butuh waktu lama, sejumlah bantuan pun berdatangan seperti beberapa warga, polisi dan tim orange guna mengevakuasi pintu pesawat tersebut.
“Waktu itu dibantu sama warga, Pak RT, polisi, tim orange juga ada. Jadi prosesnya cepat sekali,” tuturnya.
Terkait dengan lepasnya pintu pesawat dan menimpa atap rumah, Anto selaku anak dari Tato meminta pihak maskapai untuk bertanggung jawab dan mau datang ke rumahnya sebagai bentuk itikad baik.
“Meskipun kerusakan kecil, kan itu maskapai harus kesini, untuk bagaimana-bagaimananya urusan nanti, yang penting datang kesini,” ucap Anto.
Pintu pesawat jatuh tepat di atap rumah Tato (Ilman/Dream.co.id) |
“Waktu kejadian saat lagi di sini (ruang tamu) sambil balas WA teman-teman yang mengajak reunian. Waktu itu suaranya menggelegar,” ucap Tato.
Setelah diselidiki ternyata benda yang jatuh dan merusak atap rumahnya adalah sebuah pintu pesawat yang Tato sendiri tidak mengetahui pesawat berjenis apa yang memiliki pintu seperti itu.
Sementara itu saat kejadian, istrinya yang bernama Sri Murtawaningsih tepat berada di bawah atap tersebut. Beruntung atap tidak jebol dan hanya menghancurkan beberapa gentengnya saja.
“Tidak sampai tembus, yang rusak 25 biji genteng,” lanjut Tato.
Setelah mengetahui kejadian tersebut, Tato kemudian mencoba menghubungi pihak kepolisian. Yang pertama ia hubungi adalah Polsek Jagakarsa, namun tidak ada tanggapan sehingga ia pun mencoba menelepon Polsek Pasar Minggu. Barulah setelah itu Polsek Pasar Minggu meneruskan laporan ke Polsek Jagakarsa.
Tak butuh waktu lama, sejumlah bantuan pun berdatangan seperti beberapa warga, polisi dan tim orange guna mengevakuasi pintu pesawat tersebut.
“Waktu itu dibantu sama warga, Pak RT, polisi, tim orange juga ada. Jadi prosesnya cepat sekali,” tuturnya.
Terkait dengan lepasnya pintu pesawat dan menimpa atap rumah, Anto selaku anak dari Tato meminta pihak maskapai untuk bertanggung jawab dan mau datang ke rumahnya sebagai bentuk itikad baik.
“Meskipun kerusakan kecil, kan itu maskapai harus kesini, untuk bagaimana-bagaimananya urusan nanti, yang penting datang kesini,” ucap Anto.
Baca Juga: Doa Yang Diajarkan Nabi Ini Bisa Menolak Musibah Yang Datang Secara Tiba-Tiba