Banyak yang tidak tahu, Bahwa Gareng yang bernama lengkap Nala Gareng ini aslinya berasal dari bahasa Arab, Naala Qariin yang bermakna memperoleh banyak teman. Dalam sosok Gareng ini, Kanjeng Sunan Kalijaga mengajarkan pada setiap kaum muslimin tentang prinsip dakwah yang sangat mendalam.
Prinsip dakwah Islam adalah mengajak sebanyak mungkin orang untuk tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dakwah adalah sebuah usaha membebaskan manusia dari syirik menuju tauhid. Dakwah adalah menyeru manusia untuk meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat yang abadi dan sebenar-benarnya kehidupan. Dakwah adalah seruan menuju kebaikan, bukan penghakiman kepada orang-orang yang melakukan kesalahan dan dosa.
Sebagaimana kita ketahui bahwa garis besar dakwah Islam adalah rahmatan lil alamiin atau rahmat untuk semesta alam. Bahwa semua dari kita adalah pendakwah sebelum profesi apa pun selainnya. Kita adalah pendakwah sebelum menjadi seorang presiden, menteri, DPR, polisi, tentara, karyawan, pengusaha, pegawai negeri, penulis, atau profesi apapun.
Sebagai pendakwah, mula-mula kita harus mensyukurinya setelah menyadari akan pentingnya peran ini. Pasalnya, al-Qur’an al-Karim menyebutkan bahwa para dakwah ini merupakan sebaik-baik pekerjaan, tiada pekerjaan yang lebih baik dari dakwah.
Dalam prinsip tersebut, maka semua manusia adalah objek dakwah. Siapa saja yang kita ditemui adalah objek dakwah. Masyarakat tempat kita menetap adalah objek dakwah. Keluarga dan teman adalah objek dakwah. Kolega bisnis yang kita temui adalah objek dakwah, Murid-murid yang kita jumpai di sekolah juga merupakan objek dakwah. Bahkan mereka yang berinteraksi dengan kita hanya sesaat di kereta api, bus, jalan raya, masjid, lapangan, atau tempat umum lainnya adalah objek dakwah.
Maka bersikaplah seperti Gareng yang berprinsip mencari teman sebanyak-banyaknya, Jadilah pendakwah yang mudah bersahabat dengan siapapun. Mengajak semua orang untuk beriman hanya kepada Allah Ta’ala. Ajak siapa pun yang kita cintai menuju Allah Ta’ala. Ajak siapa pun untuk mencintai Allah Ta’ala dan beribadah hanya kepada-Nya.
Jika prinsip dakwah dalam sosok Gareng ini sudah merasuk dengan sangat baik ke dalam diri kita, insya Allah dakwah menjadi kegemaran dan perkara mudah nan menyenangkan. Jadilah sosok yang mencintai sesamanya untuk merasakan kebaikan Islam serta bersedih ketika ada orang yang bergelimang dalam kesia-siaan, dosa, dan maksiat.
Karena surga teramat luas untuk dimasuki seorang diri. Sebab Islam memang mengajarkan keshalehan sosial, bukan hanya keshalehan individu seraya membiarkan orang-orang sekitar terjerumus ke dalam neraka.
Mari kita bersahabat di jalan dakwah. Mari mencari sebanyak mungkin sahabat yang menemani kita dalam dakwah hingga akhir hayat.
Wallahu A'lam.
 |
| Ilustrasi Gareng |
Prinsip dakwah Islam adalah mengajak sebanyak mungkin orang untuk tidak menyembah kecuali hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Dakwah adalah sebuah usaha membebaskan manusia dari syirik menuju tauhid. Dakwah adalah menyeru manusia untuk meninggalkan dunia menuju kehidupan akhirat yang abadi dan sebenar-benarnya kehidupan. Dakwah adalah seruan menuju kebaikan, bukan penghakiman kepada orang-orang yang melakukan kesalahan dan dosa.
Sebagaimana kita ketahui bahwa garis besar dakwah Islam adalah rahmatan lil alamiin atau rahmat untuk semesta alam. Bahwa semua dari kita adalah pendakwah sebelum profesi apa pun selainnya. Kita adalah pendakwah sebelum menjadi seorang presiden, menteri, DPR, polisi, tentara, karyawan, pengusaha, pegawai negeri, penulis, atau profesi apapun.
Sebagai pendakwah, mula-mula kita harus mensyukurinya setelah menyadari akan pentingnya peran ini. Pasalnya, al-Qur’an al-Karim menyebutkan bahwa para dakwah ini merupakan sebaik-baik pekerjaan, tiada pekerjaan yang lebih baik dari dakwah.
Dalam prinsip tersebut, maka semua manusia adalah objek dakwah. Siapa saja yang kita ditemui adalah objek dakwah. Masyarakat tempat kita menetap adalah objek dakwah. Keluarga dan teman adalah objek dakwah. Kolega bisnis yang kita temui adalah objek dakwah, Murid-murid yang kita jumpai di sekolah juga merupakan objek dakwah. Bahkan mereka yang berinteraksi dengan kita hanya sesaat di kereta api, bus, jalan raya, masjid, lapangan, atau tempat umum lainnya adalah objek dakwah.
Maka bersikaplah seperti Gareng yang berprinsip mencari teman sebanyak-banyaknya, Jadilah pendakwah yang mudah bersahabat dengan siapapun. Mengajak semua orang untuk beriman hanya kepada Allah Ta’ala. Ajak siapa pun yang kita cintai menuju Allah Ta’ala. Ajak siapa pun untuk mencintai Allah Ta’ala dan beribadah hanya kepada-Nya.
Jika prinsip dakwah dalam sosok Gareng ini sudah merasuk dengan sangat baik ke dalam diri kita, insya Allah dakwah menjadi kegemaran dan perkara mudah nan menyenangkan. Jadilah sosok yang mencintai sesamanya untuk merasakan kebaikan Islam serta bersedih ketika ada orang yang bergelimang dalam kesia-siaan, dosa, dan maksiat.
Karena surga teramat luas untuk dimasuki seorang diri. Sebab Islam memang mengajarkan keshalehan sosial, bukan hanya keshalehan individu seraya membiarkan orang-orang sekitar terjerumus ke dalam neraka.
Mari kita bersahabat di jalan dakwah. Mari mencari sebanyak mungkin sahabat yang menemani kita dalam dakwah hingga akhir hayat.
Wallahu A'lam.