Para petugas Haji di Arab Saudi mengaku tak mempunyai kuasa untuk mencegah malaikat Izrail menjalankan amanat dari Allah SWT untuk mencabut nyawa jamaah haji ketika sudah tiba ajalnya. Hanya saja, dengan pelayanan dan doa yang maksimal diharapkan jumlah jamaah haji meninggal dunia di Tanah Suci semakin berkurang.
"Kita tak kuasa cegah malaikat Izrail untuk mencabut nyawa jamaah haji, mudah-mudahan jamaah haji yang meninggal semakin berkurang, sekalipun sekarang sedang musim panas di tanah suci. Mudah-mudahan dengan pelayanan maksimal, para jamaah haji terselamatkan. Pulang selamat dan menjadi haji mabrur. Aamiin Allahumma Aamin," kata konsultan bimbingan ibadah haji PPIH Arab Saudi Prof dr Mundzir Suparta di hadapan ratusan petugas haji dalam acara malam ta’aruf di halaman Kantor Kadaker Makkah, Rabu (17/8/2016).
Hingga hari kesembilan, sudah tujuh jamaah haji yang tercatat meninggal dunia di tanah suci. Mayoritas mereka jamaah haji yang meninggal dunia akibat penyakit yang dibawa dari Tanah Air serta cuaca ekstrem di Tanah Suci. Dalam kesempatan malam ta'aruf tersebut, Mundzir berpesan tiga hal penting kepada para petugas haji. Yaitu, luruskan niat untuk melayani jamaah haji, jalankan tugas dengan sepenuh hati, serta saling mengingatkan dan membantu sesama petugas haji.
Mundzir yang pernah menjadi Irjen Kemenag tersebut menekankan pentingnya menata niat karena godaan sebagai petugas haji sangat banyak dan ada di mana-mana. Tanah Suci tidak berarti steril dari godaan syetan.
"Menjadi sebuah kehormatan bagi kita untuk menjadi pelayan para tamu Allah. Hati-hati niat belok, salah satunya karena godaan syetan, Tanah Suci bukan berarti tidak ada syaitan," ungkapnya.
Tentu meluruskan niat saja tidak cukup. karena harus diimbangi dengan komitmen dan dedikasi menjalankan tugas individu dan tim.
"Niat ini jadi sempurna jika kita melaksanakan tugas dengan baik. Pesan kita untuk para petugas haji, pastikan tamu Allah dilayani secara baik, yakinkan bahwa tamu Allah sudah kita layani secara maksimal,mereka harus merasa aman, tamu Allah harus bisa melakukan ibadah dengan nyaman dan secara sempurna” pungkasnya.
 |
| Ilustrasi Petugas Haji |
"Kita tak kuasa cegah malaikat Izrail untuk mencabut nyawa jamaah haji, mudah-mudahan jamaah haji yang meninggal semakin berkurang, sekalipun sekarang sedang musim panas di tanah suci. Mudah-mudahan dengan pelayanan maksimal, para jamaah haji terselamatkan. Pulang selamat dan menjadi haji mabrur. Aamiin Allahumma Aamin," kata konsultan bimbingan ibadah haji PPIH Arab Saudi Prof dr Mundzir Suparta di hadapan ratusan petugas haji dalam acara malam ta’aruf di halaman Kantor Kadaker Makkah, Rabu (17/8/2016).
Hingga hari kesembilan, sudah tujuh jamaah haji yang tercatat meninggal dunia di tanah suci. Mayoritas mereka jamaah haji yang meninggal dunia akibat penyakit yang dibawa dari Tanah Air serta cuaca ekstrem di Tanah Suci. Dalam kesempatan malam ta'aruf tersebut, Mundzir berpesan tiga hal penting kepada para petugas haji. Yaitu, luruskan niat untuk melayani jamaah haji, jalankan tugas dengan sepenuh hati, serta saling mengingatkan dan membantu sesama petugas haji.
Mundzir yang pernah menjadi Irjen Kemenag tersebut menekankan pentingnya menata niat karena godaan sebagai petugas haji sangat banyak dan ada di mana-mana. Tanah Suci tidak berarti steril dari godaan syetan.
"Menjadi sebuah kehormatan bagi kita untuk menjadi pelayan para tamu Allah. Hati-hati niat belok, salah satunya karena godaan syetan, Tanah Suci bukan berarti tidak ada syaitan," ungkapnya.
Tentu meluruskan niat saja tidak cukup. karena harus diimbangi dengan komitmen dan dedikasi menjalankan tugas individu dan tim.
"Niat ini jadi sempurna jika kita melaksanakan tugas dengan baik. Pesan kita untuk para petugas haji, pastikan tamu Allah dilayani secara baik, yakinkan bahwa tamu Allah sudah kita layani secara maksimal,mereka harus merasa aman, tamu Allah harus bisa melakukan ibadah dengan nyaman dan secara sempurna” pungkasnya.