Berita Haji - Jamaah calon haji Indonesia sudah siap untuk bergerak dari Kota Nabi Madinah menuju Makkah pada hari Rabu besok (17/8). Kepala Bidang Transportasi Daerah Kerja (Daker) Makkah, Subhan Chalid, mengatakan bahwa pihaknya sudah siap siaga melayani semua jamaah haji dengan mengerahkan 314 armada bus Sholawat.
Tak lupa, Subhan juga memberikan beberapa tips terkait penggunaan bus sholawat. Apalagi peningkatan jumlah jamaah haji yang semuanya akan memasuki kota Makkah, berpotensi menimbulkan kepadatan di tempat pemberhentian bus shalawat.
Pertama, Setibanya di kota Makkah, seyogyanya para jamaah haji jangan langsung terburu-buru untuk segera berangkat ke Masjidil Haram guna melaksanakan umroh. Apalagi jika waktu kedatangannya bersamaan dengan jam waktu sholat.
"Kita sarankan pada segenap jamaah haji untuk menuju ke Masjidil Haram setelah tenang, barangnya sudah komplit di kamarnya masing-masing, dan fisik sudah kembali bugar," kata Subhan.
"Kita juga sarankan agar umroh tidak dilakukan menjelang masuknya waktu sholat agar tidak berbenturan dengan orang yang mau berjamaah." tambahnya.
Kedua, jamaah haji harus mengenali waktu-waktu tertentu dimana kepadatan jamaah sangat tinggi. Yakni, waktu jumat dan waktu shalat Subuh.
"Tantangannya adalah kepadatan jamaah pada hari Jumat dan Subuh menjelang wukuf. Jika selesai shalat di Masjidil Haram, betah-betahlah di masjid dulu untuk menghindari kepadatan jamaah yang keluar selepas menunaikan shalat," katanya.
Ketiga, mengenai halte pemberhentian bus shalawat. Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan Indonesia maupun negara lainnya untuk membuat halte khusus. Karenanya, jamaah mesti mengenali tanda-tanda tempat halte rombongannya.
"Kita tidak diijinkan membuat halte khusus di kota Makkah. Jadi, kita hanya pasang umbul-umbul dengan bendera merah putih dan bendera Saudi sebagai tanda," katanya.
Jamaah juga diimbau untuk tidak berkerumun. Jika bus shalawat sudah datang, jamaah haji diharap segera langsung naik.
"Para petugas di halte juga diminta untuk mengingatkan jamaah agar jangan menyeberang sembarangan untuk mengejar bus sholawat," kata Subhan.
Baca Juga:
Sekedar pengetahuan, Bahwa pelayanan bus shalawat akan berhenti setelah tanggal 5 Dzulhijah. Karena, semua bus sudah dikonsentrasikan ke Armina.
Bus Sholawat untuk Jamaah Haji Indonesia |
Tak lupa, Subhan juga memberikan beberapa tips terkait penggunaan bus sholawat. Apalagi peningkatan jumlah jamaah haji yang semuanya akan memasuki kota Makkah, berpotensi menimbulkan kepadatan di tempat pemberhentian bus shalawat.
Pertama, Setibanya di kota Makkah, seyogyanya para jamaah haji jangan langsung terburu-buru untuk segera berangkat ke Masjidil Haram guna melaksanakan umroh. Apalagi jika waktu kedatangannya bersamaan dengan jam waktu sholat.
"Kita sarankan pada segenap jamaah haji untuk menuju ke Masjidil Haram setelah tenang, barangnya sudah komplit di kamarnya masing-masing, dan fisik sudah kembali bugar," kata Subhan.
"Kita juga sarankan agar umroh tidak dilakukan menjelang masuknya waktu sholat agar tidak berbenturan dengan orang yang mau berjamaah." tambahnya.
Kedua, jamaah haji harus mengenali waktu-waktu tertentu dimana kepadatan jamaah sangat tinggi. Yakni, waktu jumat dan waktu shalat Subuh.
"Tantangannya adalah kepadatan jamaah pada hari Jumat dan Subuh menjelang wukuf. Jika selesai shalat di Masjidil Haram, betah-betahlah di masjid dulu untuk menghindari kepadatan jamaah yang keluar selepas menunaikan shalat," katanya.
Ketiga, mengenai halte pemberhentian bus shalawat. Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan Indonesia maupun negara lainnya untuk membuat halte khusus. Karenanya, jamaah mesti mengenali tanda-tanda tempat halte rombongannya.
"Kita tidak diijinkan membuat halte khusus di kota Makkah. Jadi, kita hanya pasang umbul-umbul dengan bendera merah putih dan bendera Saudi sebagai tanda," katanya.
Jamaah juga diimbau untuk tidak berkerumun. Jika bus shalawat sudah datang, jamaah haji diharap segera langsung naik.
"Para petugas di halte juga diminta untuk mengingatkan jamaah agar jangan menyeberang sembarangan untuk mengejar bus sholawat," kata Subhan.
Baca Juga:
- Ini Rute Bus Shalawat, Masair dan Armina Selama Musim Haji 2016
- Masya Allah, Inilah Bus Pertama Pengangkut Jamaah Haji
- Oleh-oleh Khas Makkah dan Madinah
Sekedar pengetahuan, Bahwa pelayanan bus shalawat akan berhenti setelah tanggal 5 Dzulhijah. Karena, semua bus sudah dikonsentrasikan ke Armina.