Memiliki seorang suami dengan jabatan yang cukup tinggi di Pemerintahan tentu akan membuat seorang istri hidup dengan segala kenyamanan dan fasilitas yang mewah. Selain itu penampilannya pun akan selalu dijaga agar membuat masyarakat menjadi segan dan hormat.
Namun ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi seorang istri Wakil Walikota Malang Sutiardji bernama Endang Taqiyyati (45 tahun). Sehari-hari ia tampil apa adanya dan lebih banyak menunjukkan sikap yang sederhana kepada orang lain.
Yang cukup dikagumi dari sosok istri Wakil Walikota tersebut adalah konsistensinya untuk tetap berjualan nasi di kantin asrama putri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Padahal jika menginginkan, ia dapat terjun dalam bisnis yang meraup untung lebih besar dan elegan.
Namun bagi Endang, berjualan nasi sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu dan tidak ada rasa malu yang harus ditutupi kala berjualan meski bersuamikan seorang wakil Walikota.
Karena hal tersebut, sejumlah mahasiswa dan alumni menaruh kekaguman kepada ibu Endang. Salah satu yang ikut menyanjungnya di media sosial adalah Fitriyah Yuni Rachmawati.
“Saya kenal betul dengan Ibu Endang ini, memang benar orangnya sangat ramah, siapapun yang pernah kenal beliau pasti dianggap seperti anaknya sendiri, nyemanak kata orang jawa, penampilannya jauh dari kata mewah,” tulisnya.
Memang Endang sudah sejak dahulu menekuni usahanya tersebut, tepatnya tahun 2007 atau jauh sebelum suaminya menjadi anggota DPR dan kini menjadi Wakil Walikota Malang.
Sehari-hari ia sudah memulai aktivitasnya sejak pukul 02.30 WIB dan akan menutup usahanya pukul 21.00 WIB. Sungguh sebuah aktivitas yang cukup menguras waktu dan tenaga.
Meski begitu ia memang sudah terbiasa hidup sederhana dan tidak mendapatkan layanan khusus apapun dari jabatan suaminya. Yang terpenting baginya adalah keberkahan atas usahanya tersebut.
Namun ternyata hal tersebut tidak berlaku bagi seorang istri Wakil Walikota Malang Sutiardji bernama Endang Taqiyyati (45 tahun). Sehari-hari ia tampil apa adanya dan lebih banyak menunjukkan sikap yang sederhana kepada orang lain.
Yang cukup dikagumi dari sosok istri Wakil Walikota tersebut adalah konsistensinya untuk tetap berjualan nasi di kantin asrama putri Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Padahal jika menginginkan, ia dapat terjun dalam bisnis yang meraup untung lebih besar dan elegan.
Namun bagi Endang, berjualan nasi sudah menjadi kebiasaannya sejak dulu dan tidak ada rasa malu yang harus ditutupi kala berjualan meski bersuamikan seorang wakil Walikota.
Karena hal tersebut, sejumlah mahasiswa dan alumni menaruh kekaguman kepada ibu Endang. Salah satu yang ikut menyanjungnya di media sosial adalah Fitriyah Yuni Rachmawati.
“Saya kenal betul dengan Ibu Endang ini, memang benar orangnya sangat ramah, siapapun yang pernah kenal beliau pasti dianggap seperti anaknya sendiri, nyemanak kata orang jawa, penampilannya jauh dari kata mewah,” tulisnya.
Memang Endang sudah sejak dahulu menekuni usahanya tersebut, tepatnya tahun 2007 atau jauh sebelum suaminya menjadi anggota DPR dan kini menjadi Wakil Walikota Malang.
Sehari-hari ia sudah memulai aktivitasnya sejak pukul 02.30 WIB dan akan menutup usahanya pukul 21.00 WIB. Sungguh sebuah aktivitas yang cukup menguras waktu dan tenaga.
Meski begitu ia memang sudah terbiasa hidup sederhana dan tidak mendapatkan layanan khusus apapun dari jabatan suaminya. Yang terpenting baginya adalah keberkahan atas usahanya tersebut.
Baca Juga: Salut! Meski Anak Seorang Bupati, Wanita Ini Tak Malu Berjualan Angkringan