Makam almarhum Nurlela sudah dirapihkan lagi (Deny Hamdani/Radarcirebon.com) |
Lantaran Kuburan Perawan Dibongkar Dan Tali Pocongnya Diambil, Warga Daerah Ini Pun Langsung Geger
Sebuah kejadian yang membuat geger warganya menimpa Kecamatan Susukan Cirebon. Karena pada hari Sabtu (06/08/2016) pagi, warga menemukan sebuah kuburan yang telah dibongkar dan jenazahnya nampak ke permukaan.
Jenazah bernama almarhumah Nurlela (17 tahun) warga Desa Bojong Kulon, Kecamatan Susukan Kabupaten Cirebon ini besar kemungkinan diambil tali pocongnya oleh orang yang hendak mendalami ilmu hitam.
Dilansir dari Radar Cirebon, memang banyak yang masih percaya bahwa tali pocong anak perawan yang meninggal pada malam Jumat akan mendatangkan pesugihan ataupun semacamnya. Dan memang Almarhumah Nurlela meninggal pada hari Jumat.
Orang yang pertama kali menemukan pembongkaran tersebut adalah Suharwo (63 tahun) yang saat pagi itu akan memindahkan ayamnya untuk dibiarkan di area pemakaman.
“Pagi sekitar jam 08.00 WIB, saya biasa mau memindahkan ayam saya di sekitar makam. Setelah sudah dekat makam, saya kaget melihat makam yang sudah dalam kondisi rusak, bahkan jenazahnya juga terlihat. Lalu saya laporkan ke warga lainnya dan polisi, termasuk keluarga pemilik makam,” ucap Suharwo.
Suharwo juga mengungkapkan bahwa jenazah tersebut baru satu hari dimakamkan dan keesokan hari sudah ambil tali pocongnya.
“Meninggalnya Jumat siang (5/8) lalu dikuburkan sore hari. Eh, besok paginya saya lihat sudah rusak. Pelaku pembongkaran makam rupanya mencuri tali pocong jenazah,” tambahnya.
Setelah mendapatkan laporan, sejumlah polisi dari Polsek Susukan pun datang dan memeriksa lokasi kejadian.
“Polisi juga pada datang mengecek dan kita tanya sesepuh desa apa perlu jenazah dimandikan ulang atau tidak, ternyata tidak. Ya kita langsung perbaiki lagi makamnya seperti semula,” lanjutnya.
Dari keterangan Suharwo, kejadian pembongkaran makam merupakan hal yang pertama kali terjadi di desa tersebut.
“Dulu-dulu tidak ada peristiwa seperti ini. Sepertinya pelaku mencuri tali pocong untuk ilmu hitam atau pesugihan,” tuturnya.
Selain Suharwo, warga bernama Sutini juga menyebutkan bahwa kemungkinan pembongkaran dilakukan pada dini hari ketika semua warga tertidur pulas.
“Sepertinya mereka beraksi bongkar makam sekitar jam 02.00 atau 03.00 WIB. Tapi, kami yang tinggal di sekitar makam tidak melihat ada orang yang mencurigakan,” pungkas Sutini.
Baca Juga: