Haji adalah universitas istimewa untuk kaum Muslimin pilihan. Di universitas ini mereka akan ditempa, dilatih, dididik dan dibimbing untuk menjadi manusia yang mulia. Tak ada universitas yang teristimewa yang dihadiri berjuta manusia dari seluruh dunia dalam satu waktu, kecuali universitas haji.
Keistimewaan universitas haji ini bisa terlihat dari tujuh hal berikut:
Pertama, dosennya sendiri adalah Allah SWT, Rasulullah SAW dan orang-orang yang diberi kelebihan ilmu oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al-Alaq [96]: 4-5).
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu mengambil manasik hajimu dari aku.” (HR Muslim). Dalam hadis lain, “Hajilah kalian sebagaimana kalian melihatku berhaji.”
Kedua, Pendidikan dalam Universitas haji dilangsungkan di tempat yang mulia. Yaitu, di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah dan Mina dan tempat mulia lainnya di tanah suci Makkah.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS [3] : 96). Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah! Sesungguhnya engkau (Makkah) adalah sebagus-bagusnya bumi Allah yang paling aku senangi.” (HR Ibnu Majah).
Ketiga, universitas haji dilaksanakan di waktu yang sangat istimewa. Yaitu dari bulan Syawal, Dzulqa'dah dan puncaknya di bulan Dzulhijah.
Allah SWT berfirman, “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” (QS Al-Baqarah [2] : 197).
Keempat, buku panduannya adalah Al Qura'n dan As Sunnah. Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Alquran itu adalah kitab yang mulia.” (QS Fushshilat [41] : 41).
Kelima, Para mahasiswa yang mengenyam pendidikan di universitas haji bukan orang sembarangan. Tidak semua kaum Muslimin bisa mengikuti pendidikan ini. Karena hanya orang-orang yang diundang oleh Allah SWT-lah yang bisa mengikuti bangku perkuliahan di Universitas haji.
Allah SWT berfirman, “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali-Imran [3]: 97).
Keenam, orang-orang yang berhasil lulus dari universitas haji ini akan mendapat titel mabrur atau mabrurah, dan yang memberikan titel ini adalah Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ketujuh, Balasan bagi orang yang bisa lulus dalam perkuliahan di universitas haji adalah surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Ahmad).
Kini Universitas haji sudah dibuka, para calon jamaah haji sudah berduyun-duyun datang ke Tanah Suci Makkah secara bergelombang untuk mengikuti pendidikan di universitas haji. Maka, persiapkanlah diri kalian untuk menjadi mahasiswa yang baik yang bisa melaksanakan, menangkap, memahami, menghayati dan merealisasikan berbagai pelajaran yang diberikan di universitas haji.
Kita berharap setelah mereka keluar dan lulus dari universitas haji ini mereka bisa menyandang titel mabrur, dan manusia seutuhnya yang mampu memberikan kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta mampu memelihara tiket surga yang telah didapatkannya hingga akhir hayatnya. Aamiin.
Wallahu A'lam.
Keistimewaan universitas haji ini bisa terlihat dari tujuh hal berikut:
Pertama, dosennya sendiri adalah Allah SWT, Rasulullah SAW dan orang-orang yang diberi kelebihan ilmu oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman, “Yang mengajar (manusia) dengan perantaraan kalam. Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” (QS Al-Alaq [96]: 4-5).
Rasulullah SAW bersabda, “Hendaklah kamu mengambil manasik hajimu dari aku.” (HR Muslim). Dalam hadis lain, “Hajilah kalian sebagaimana kalian melihatku berhaji.”
Kedua, Pendidikan dalam Universitas haji dilangsungkan di tempat yang mulia. Yaitu, di Masjidil Haram, Arafah, Muzdalifah dan Mina dan tempat mulia lainnya di tanah suci Makkah.
Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadah) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Makkah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia.” (QS [3] : 96). Rasulullah SAW bersabda, “Demi Allah! Sesungguhnya engkau (Makkah) adalah sebagus-bagusnya bumi Allah yang paling aku senangi.” (HR Ibnu Majah).
Ketiga, universitas haji dilaksanakan di waktu yang sangat istimewa. Yaitu dari bulan Syawal, Dzulqa'dah dan puncaknya di bulan Dzulhijah.
Allah SWT berfirman, “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji.” (QS Al-Baqarah [2] : 197).
Keempat, buku panduannya adalah Al Qura'n dan As Sunnah. Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya Alquran itu adalah kitab yang mulia.” (QS Fushshilat [41] : 41).
Kelima, Para mahasiswa yang mengenyam pendidikan di universitas haji bukan orang sembarangan. Tidak semua kaum Muslimin bisa mengikuti pendidikan ini. Karena hanya orang-orang yang diundang oleh Allah SWT-lah yang bisa mengikuti bangku perkuliahan di Universitas haji.
Allah SWT berfirman, “Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah; barang siapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (QS Ali-Imran [3]: 97).
Keenam, orang-orang yang berhasil lulus dari universitas haji ini akan mendapat titel mabrur atau mabrurah, dan yang memberikan titel ini adalah Allah Subhanahu wa ta'ala.
Ketujuh, Balasan bagi orang yang bisa lulus dalam perkuliahan di universitas haji adalah surga. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW “Tidak ada balasan bagi haji mabrur kecuali surga.” (HR Ahmad).
Kini Universitas haji sudah dibuka, para calon jamaah haji sudah berduyun-duyun datang ke Tanah Suci Makkah secara bergelombang untuk mengikuti pendidikan di universitas haji. Maka, persiapkanlah diri kalian untuk menjadi mahasiswa yang baik yang bisa melaksanakan, menangkap, memahami, menghayati dan merealisasikan berbagai pelajaran yang diberikan di universitas haji.
Kita berharap setelah mereka keluar dan lulus dari universitas haji ini mereka bisa menyandang titel mabrur, dan manusia seutuhnya yang mampu memberikan kebaikan bagi diri, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara serta mampu memelihara tiket surga yang telah didapatkannya hingga akhir hayatnya. Aamiin.
Wallahu A'lam.