Imam menangis di pelukan Bupati Anas (Mochammad Andriansyah/Merdeka.com) |
Dapat Beasiswa Hingga Lulus, Anak Buruh Tani Ini Menangis Di Pelukan Sang Bupati
Hari Kemerdekaan Indonesia pada Rabu kemarin menjadi sebuah kebahagiaan yang teramat sangat bagi seorang warga Dusun Balak Kidul, Desa Balak, Kecamatan Songgon Banyuwangi bernama Imam Hambali (23 tahun). Pasalnya di acara HUT RI yang ke-71, ia mendapatkan penghargaan dari Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas secara langsung.
Anak pertama dari tiga bersaudara ini mendapatkan beasiswa Program Banyuwangi Cerdas dimana ia akan memperoleh uang saku sebesar 800 ribu setiap bulan hingga dirinya lulus kuliah.
“Yang memperoleh beasiswa adalah mereka yang berasal dari keluarga miskin. Kalau anaknya cerdas tapi orangtuanya mampu, tidak menerima beasiswa ini,” ucap Bupati Anas, sebagaimana dilansir dari Merdeka, Rabu (17/8/2016).
Imam yang saat ini menjadi mahasiswa IAIN Jember tersebut begitu bahagia. Bahkan saking bahagia, putra dari Sugiono (62 tahun) dan Barobah (50 tahun) itu langsung memeluk sang Bupati dan menangis.
Di hadapan Bupati beserta istri dan yang lainnya, mahasiswa yang kini menjalani semester V Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah IAIN Jember itu pun berterima kasih sembari mencium tangan Bupati dan yang lainnya.
Bupati Anas memberikan beasiswa kepada Imam (Mochammad Andriansyah/Merdeka.com) |
“Nanti kita juga akan bantu menekel rumahnya. Sudah ada jambannya? Ya nanti kita juga akan buatkan,” ucap Anas.
Sementara itu Sugiono selaku ayah dari Imam sangat terharu dan bahagia dengan apa yang didapat oleh keluarga beserta anaknya. Memang ia terus berusaha untuk mendukung anaknya guna meraih cita-cita dalam pendidikan.
“Anak saya tiga, Imam ini anak saya yang pertama. Dua adiknya perempuan, kembar. Satu sudah menikah, satunya belum. Mereka lulusan Aliyah semua. Kalau Imam ini ingin terus sekolah,” ucap Sugiono.
Karena keterbatasan biaya membuat Imam sempat terhenti sekolah beberapa tahun. Terbukti ia harus terhenti satu tahun setelah lulus SMP dan terhenti pula beberapa tahun sebelum memutuskan untuk berkuliah.
“Tahun 2013, baru saya masuk kuliah. Saya kuliah di STAI Ibrahimi, Banyuwangi. Kemudian dapat beasiswa masuk IAIN Jember tahun 2014. Saya ambil Jurusan Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Tarbiyah. Sekarang sudah semester lima,” jelas Imam.
Setelah mendapatkan bantuan dari Bupati, ia pun menjadi lebih senang karena mampu melanjutkan kuliah hingga ke tingkat yang lebih tinggi dan cita-cita untuk menjadi seorang guru bisa tercapai.
“Tentu saya sangat senang. Dengan ini saya bisa melanjutkan cita-cita saya. Apalagi saya ingin melanjutkan pendidikan saya hingga S2,” pungkasnya.
Baca Juga: Demi Lindungi Pasar Tradisional, Bupati Ini Berani Tolak Toko Ritel Didirikan Di Daerahnya