Badai pasir menerjang salah satu bus jamaah haji Indonesia asal Banjarmasin Kalimantan Selatan dalam perjalanan dari Madinah menuju Mekkah pada hari Jum’at (26/8/2016) waktu Saudi. Informasi ini pun dibenarkan oleh HM Fahmi Noor selaku Pjs Kepala Kanwil Kemenag Kalsel.
“Kejadiannya itu pada Jumat (26/8/2016) sekitar waktu sore di Arab Saudi, salah satu bus yang membawa jamaah daerah kita dari kloter 09 sempat diterjang badai pasir. Alhamdulillah, semua jamaah yang berada di bus itu selamat,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2016).
Disebutkan pula bahwa badai pasir tersebut berlangsung sekitar 10 menit dan seketika menerjang bus yang berisi 42 jamaah haji Embarkasi Banjarmasin yang telah menempuh jarak cukup jauh dari Madinah.
Kepanikan pun melanda jamaah haji lantaran banyaknya barang-barang yang beterbangan dan mengenai bus tersebut.
“Sempat terjadi kepanikan, sebab banyak barang yang beterbangan mengenai bus jamaah kita. Bahkan kaca depan bus dinyatakan terlepas akibat kencangnya angin yang menyertainya,” tutur Noor Fahmi.
Setelah ditelusuri, ternyata bus yang mengalami musibah badai pasir adalah bus nomor 03 kloter 09 yang dijadwalkan akan tiba di Mekkah pukul 16:30. Namun karena adanya musibah tersebut, jamaah haji Kalimantan Selatan itu pun datang pada pukul 24:00 waktu Arab Saudi.
Tak hanya menyebabkan sejumlah barang menempel di bus, kaca bagian depan bus juga terlepas karena saking kencangnya. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat melarang bus beroperasi dan jamaah haji dipindahkan ke bus lainnya karena dianggap tidak layak jalan.
“Para jamaah haji terpaksa pindah bus, sebab polisi disana tidak mengizinkan bus yang kaca depannya terlepas melanjutkan perjalanan karena tidak memenuhi kelayakan jalan,” tambahnya.
Dituturkannya bahwa dari sebelas kloter jamaah haji Kalimantan Selatan, yang sudah berada di Mekkah baru hanya sembilan kloter. Sementara sisanya masih berada di Madinah dan semuanya ada dalam kondisi yang baik.
“Sampai saat ini belum ada kabar calon jamaah haji yang mengalami sakit parah, semuanya dalam keadaan yang baik. Demikian juga yang sempat mengalami peristiwa badai pasir tadi, mereka sedang melaksanakan ibadah umroh wajib,” ungkap Noor Fahmi.
Memang fenomena badai pasir saat ini tengah melanda beberapa wilayah di Mekkah seperti Syisyah, Aziziyah dan Masyair. Kondisi cuacanya pun tampak mendung lantaran badai tersebut membuat debu beterbangan di udara dan menutupi sinar matahari.
“Alhamdulillah, saat terjadinya itu tidak ada memakan korban jamaah haji negara kita. Moga tidak terjadi lagi peristiwa semacam itu,” pungkasnya.
“Kejadiannya itu pada Jumat (26/8/2016) sekitar waktu sore di Arab Saudi, salah satu bus yang membawa jamaah daerah kita dari kloter 09 sempat diterjang badai pasir. Alhamdulillah, semua jamaah yang berada di bus itu selamat,” ucapnya, sebagaimana dikutip dari Antara, Minggu (28/8/2016).
Ilustrasi |
Kepanikan pun melanda jamaah haji lantaran banyaknya barang-barang yang beterbangan dan mengenai bus tersebut.
“Sempat terjadi kepanikan, sebab banyak barang yang beterbangan mengenai bus jamaah kita. Bahkan kaca depan bus dinyatakan terlepas akibat kencangnya angin yang menyertainya,” tutur Noor Fahmi.
Setelah ditelusuri, ternyata bus yang mengalami musibah badai pasir adalah bus nomor 03 kloter 09 yang dijadwalkan akan tiba di Mekkah pukul 16:30. Namun karena adanya musibah tersebut, jamaah haji Kalimantan Selatan itu pun datang pada pukul 24:00 waktu Arab Saudi.
Tak hanya menyebabkan sejumlah barang menempel di bus, kaca bagian depan bus juga terlepas karena saking kencangnya. Atas kejadian tersebut, pihak kepolisian setempat melarang bus beroperasi dan jamaah haji dipindahkan ke bus lainnya karena dianggap tidak layak jalan.
“Para jamaah haji terpaksa pindah bus, sebab polisi disana tidak mengizinkan bus yang kaca depannya terlepas melanjutkan perjalanan karena tidak memenuhi kelayakan jalan,” tambahnya.
Dituturkannya bahwa dari sebelas kloter jamaah haji Kalimantan Selatan, yang sudah berada di Mekkah baru hanya sembilan kloter. Sementara sisanya masih berada di Madinah dan semuanya ada dalam kondisi yang baik.
“Sampai saat ini belum ada kabar calon jamaah haji yang mengalami sakit parah, semuanya dalam keadaan yang baik. Demikian juga yang sempat mengalami peristiwa badai pasir tadi, mereka sedang melaksanakan ibadah umroh wajib,” ungkap Noor Fahmi.
Memang fenomena badai pasir saat ini tengah melanda beberapa wilayah di Mekkah seperti Syisyah, Aziziyah dan Masyair. Kondisi cuacanya pun tampak mendung lantaran badai tersebut membuat debu beterbangan di udara dan menutupi sinar matahari.
“Alhamdulillah, saat terjadinya itu tidak ada memakan korban jamaah haji negara kita. Moga tidak terjadi lagi peristiwa semacam itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Makkah Digoyang Angin Kencang, Pedagang Pontang Panting Menyelamatkan Barang Dagangannya