Awal bulan Agustus ini, kerajaan Arab Saudi membuat gebrakan menghebohkan yang dilakukan secara diam-diam. Negara yang kaya akan minyak dan Petro Dollar ini secara resmi membuat kebijakan memisahkan rumah sakit untuk laki-laki dan perempuan. Demikian dilansir oleh Emirates247.
Pangeran Muhammad bin Nayef sendirilah yang menginginkan kebijakan ini segera dilakukan. Putra Mahkota yang akan menggantikan Raja Salman ini melarang segala bentuk percampuran laki-laki dan perempuan di rumah sakit, baik milik pemerintah atau swasta, termasuk di klinik kesehatan.
Saudi mengklaim kebijakan ini mengakomodasi permintaan pasien perempuan dari berbagai wilayah karena sering terjadi ikhtilat dalam satu ruangan bukan mahram. Baik antara dokter dengan pasien maupun pasien dengan pasien lain.
Bukan hanya itu, para dokter dan perawat akan dipisah juga.
 |
| Rumah Sakit di Arab Saudi © Fahad Shadeed / Reuters |
Pangeran Muhammad bin Nayef sendirilah yang menginginkan kebijakan ini segera dilakukan. Putra Mahkota yang akan menggantikan Raja Salman ini melarang segala bentuk percampuran laki-laki dan perempuan di rumah sakit, baik milik pemerintah atau swasta, termasuk di klinik kesehatan.
Saudi mengklaim kebijakan ini mengakomodasi permintaan pasien perempuan dari berbagai wilayah karena sering terjadi ikhtilat dalam satu ruangan bukan mahram. Baik antara dokter dengan pasien maupun pasien dengan pasien lain.
Bukan hanya itu, para dokter dan perawat akan dipisah juga.