Ilustrasi (Foto: lupoalb68-fotolia) |
Akibat Berkata 'Ah' Pada Ibu, Lidah Gadis Ini Hampir Putus Setelah Alami Tabrakan
Sesungguhnya Allah dan Rasul-Nya telah mengingatkan kepada kita semua untuk tidak berkata ‘Ah’ kepada orang tua, terutama kepada seorang ibu. Dengan kata lain seorang anak harus memenuhi perintah ibunya selama bukan bertujuan untuk maksiat kepada Allah.
Akibat dari perbuatan tersebut benar-benar terasa sejak di dunia di mana hal ini dialami oleh seorang gadis asal Jakarta yang kini mendalami ilmu agama di Pesantren Darut Tauhid, Bandung.
Ia mengisahkan bahwa dahulu ia enggan untuk menuruti perintah dan permintaan ibunya. Seperti ketika sang ibu minta diantarkan sebentar ke pasar.
“Nak, kamu jangan selalu sibuk terus. Sekali-kali antar mama ke pasar.” Ucap ibunya.
Gadis itu kemudian berucap, “Ah, si mama, kan bisa naik becak. Jangan mengganggu urusan kantor.”
Namun sang ibu yang rindu kebersamaan dengan anaknya kembali berkata, “Wah Nak, sebentar saja. Mama ingin sekali diantar ke pasar naik mobil kamu.”
“Ah, nanti saja kalau saya tidak terlalu sibuk,” ucapnya.
Keesokan harinya, sang ibu kembali meminta anaknya. Namun lagi-lagi si anak enggan memenuhi keinginan ibunya.
“Aduh, Ma. Tidak bisa, Ma. Nanti saya pesankan taksi saja. Saya banyak urusan di kantor,” ucapnya dengan ketus.
Setelah berhari-hari dimintai tolong, si anak menjawab dengan nada yang semakin memperlihatkan kekesalannya.
“Mama ini bagaimana? Aku itu manajer di kantor dan jika telat akan jadi contoh buruk bagi pegawai lainnya!” ucapnya dengan nada tinggi.
“Ya Allah aku belum pernah sekalipun diantar oleh anakku dengan mobilnya hingga ia kini menjabat sebagai manajer.” Ucap sang ibu sembari mengelus dada penuh sakit hati.
“Sudah, aku mau berangkat sekarang!”
Ketika berada di tengah jalan, hati sang anak masih kesal dengan kelakuan ibunya. Tanpa sadar ia pun menabrak mobil lain di depannya yang kebetulan mengerem mendadak. Karena kaget, ia kemudian menggigit lidahnya sendiri dan hampir mau putus.
Maka dibawalah gadis tersebut ke rumah sakit dan segera mendapatkan perawatan medis. Namun naas bukannya dibius dahulu, ia langsung dijahit oleh pihak kedokteran sehingga ia pun meronta-ronta kesakitan. Sebuah sakit dan ngilu yang amat sangat hingga teriakannya mendengung begitu keras di dalam ruangan tersebut.
Hatinya pun langsung teringat dengan sikapnya kepada sang ibu dan merasa bersalah atas perkataannya waktu itu.
“Ya Allah ini benar-benar peringatan dari Engkau ya Allah. sakitnya lidahku dengan beberapa jahitan. Tidak sesakit hati ibuku.” Ucapnya dalam hati.
Akibat jahitan pada lidahnya tersebut, ia tidak mampu makan dan minum serta hanya mengandalkan asupan dari infus dalam beberapa hari. Ketika ibunya memanggil, sang gadis hanya bisa menatap tanpa bisa bicara. Ia pun menulis sebuah kalimat untuk ibunya.
“Maafkan anakmu. Aku akan bayar kesalahanku pada ibu. Wassalam, anakmu.”
Melihat tulisan tersebut, ibunya langsung memeluk dengan erat dan memaafkan kesalahannya.
Baca Juga:
- Hati-Hati! Adzab Anak Durhaka Akan Disegerakan Di Dunia
- Kisah Anak Durhaka: Kaki Diamputasi Karena Hina Sang Ibu
- Kisah Nyata: Akibat Memperlakukan Ibu Seperti Pembantu
Semoga kisah tersebut menyadarkan kita semua untuk tidak mendurhakai orang tua dan berkata yang kasar terhadap mereka. Alangkah baiknya memenuhi keinginan mereka dan jika pun tidak bisa, maka berkatalah dengan baik. Wallahu A’lam