Situs Merdeka Bikin Geram Lagi Umat Islam, Sebut Freddy Belajar Ngaji Dari Teroris
Situs Merdeka.Com memang tidak pernah berhenti mengaitkan sebuah kejahatan dengan agama. Setelah menghubungkan pelaku vaksin palsu dengan ibadah umat islam, kini situs tersebut menayangkan berita tentang taubatnya Freddy Budiman dengan judul “Ngaji Dengan Teroris”.
Berikut adalah kutipan dalam berita yang ditulis oleh Merdeka pada hari Jum’at (29/07/2016).
“Setelah lama bersentuhan dengan dunia hitam, perlahan sikap Freddy mulai banyak perubahan. Dia kini lebih rajin mengaji, bahkan setelah dipindahkan ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur. Ternyata, selama berada di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Freddy belajar mengaji dari terpidana kasus terorisme, Abrori bin Al Ayubi. Rupanya hal itu terus berlanjut hingga dia pindah ke lapas lain,”
Atas pemberitaan tersebut, sejumlah umat islam pun melakukan protes. Salah satunya Agus Herwanto yang menulis,
“Kalau ada hubungannya dengan islam, misal napi yang belajar ngaji kok ujung-ujungnya dicap teroris ya? Bahkan islam dimusuhi juga oleh sebagian pemeluknya sendiri yaitu umat muslim.”
Sementara Adam Tirtan memberi komentar, “Inilah cause effect dari pemberitaan.. berita yang sengaja ditulis untuk menghasilkan stigma bahwa orang yang rajin ibadah atau muslim yang taat adalah teroris atau terkait dengan terorisme. Tujuan utama dari laporan ini bukanlah untuk menyajikan informasi faktual untuk anda. Tapi tujuan utamanya adalah untuk mengendalikan opini Anda,”
“Jika kalian langsung percaya dan terprovokasi oleh media seperti ini berarti pemberitaan ini telah sukses meracuni pikiran anda,” tambahnya.
Bahkan netizen bernama Ramli Suseno menyatakan dengan tegas bahwa media tersebut tidak layak dijadikan acuan.
“Nih berita menyudutkan islam, emang orang masuk islam dan belajar ngaji indikasi teroris.. media busuk.” Ucapnya.
Jika sebelumnya media berita tersebut segera mengganti judulnya setelah mendapat berbagai kecaman, lantas apakah sekarang akan dirubah judul dan kontennya? Wallahu A’lam
Baca Juga: Bahaya Media Yang Kaitkan Islam Dengan Pemalsu Vaksin