Masjid Tetap Buka Lho Meski Ramadhan Berakhir │ Setelah Ramadhan berakhir, banyak meme tentang kondisi masjid yang cukup menyentil namun berisi. Contohnya seperti meme “Mulai 1 Syawwal Masjid Tetap Buka”. Tentu saja ini mengingatkan kita kepada momen Ramadhan dimana hampir semua masjid tak pernah sepi dari jamaah mulai dari subuh hingga i’tikaf di malam hari.
Namun bagaimana kondisi masjid setelah Ramadhan? Ternyata keadaan masjid di waktu subuh hanya diisi oleh muadzin dan para orang tua yang sudah renta. Jika ada pemuda yang shalat subuh berjamaah di masjid, pastla ia merupakan seorang pemuda yang hebat karena bisa melangkahkan kakinya di cuaca yang setiap orang merasa berat melakukannya.
Jika saat Ramadhan, setiap shaf shalat senantiasa penuh. Kini shaf depan sudah penuh pun terbilang sangat bagus. Lantas dimanakah para jamaah yang dahulu senantiasa rajin ke masjid saat Ramadhan?
Banyak alasan yang pastinya muncul ketika ditanyakan hal tersebut. Bisa jadi mereka sibuk dengan rutinitas seperti bekerja ataupun kuliah. Sementara para siswa sibuk mempersiapkan mata pelajaran yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Sungguh dunia telah melalaikan seseorang laki-laki muslim untuk melaksanakan kewajibannya shalat di masjid secara berjamaah.
Semoga kita tidak termasuk dalam riuhan jamaah yang meninggalkan masjid setelah Ramadhan usai karena sesungguhnya masjid tetap buka meski Ramadhan telah berakhir. Jangan hanya karena ingin mendapatkan pahala berlipat, lantas sekuat tenaga berusaha menuju masjid.
Datangilah masjid layaknya seseorang hendak bertemu dengan kekasihnya. Sebuah tempat yang hendak dituju untuk menyampaikan rasa kerinduan berjumpa dengan Allah.
Masjid bukan hanya menjadi tempat berteduh kala hujan ataupun teriknya sinar matahari. Namun ia menjadi pusat dari segala aktivitas yang memupuk harapan dan membuat seseorang menjadi pribadi yang perkasa.
Banyak sudah para pemuda yang mampu menaklukkan gunung yang tinggi, akan tetapi belum tentu kakinya mampu dan kuat untuk melangkah ke masjid.
Banyak sudah para pemuda yang hobi berkeliling dunia tanpa rasa lelah, namun belum tentu ia mau melangkahkan kakinya ke masjid yang tak jauh jaraknya dari rumah.
Dan banyak sudah pemuda yang rela mencari ilmu ke negeri seberang, tapi belum tentu ia rela melangkahkan kakinya menuju masjid.
Memang, melangkahkan kaki menuju masjid bukanlah perkara yang mudah. Perlu adanya tekad disertai iman yang kuat guna membiasakan kaki untuk melangkah ke sana.
Sekali lagi, masjid tetap lho buka meski Ramadhan berakhir.
Baca Juga:
Foto: Bezenkeren |
Jika saat Ramadhan, setiap shaf shalat senantiasa penuh. Kini shaf depan sudah penuh pun terbilang sangat bagus. Lantas dimanakah para jamaah yang dahulu senantiasa rajin ke masjid saat Ramadhan?
Banyak alasan yang pastinya muncul ketika ditanyakan hal tersebut. Bisa jadi mereka sibuk dengan rutinitas seperti bekerja ataupun kuliah. Sementara para siswa sibuk mempersiapkan mata pelajaran yang selalu berubah-ubah setiap tahunnya. Sungguh dunia telah melalaikan seseorang laki-laki muslim untuk melaksanakan kewajibannya shalat di masjid secara berjamaah.
Semoga kita tidak termasuk dalam riuhan jamaah yang meninggalkan masjid setelah Ramadhan usai karena sesungguhnya masjid tetap buka meski Ramadhan telah berakhir. Jangan hanya karena ingin mendapatkan pahala berlipat, lantas sekuat tenaga berusaha menuju masjid.
Datangilah masjid layaknya seseorang hendak bertemu dengan kekasihnya. Sebuah tempat yang hendak dituju untuk menyampaikan rasa kerinduan berjumpa dengan Allah.
Masjid bukan hanya menjadi tempat berteduh kala hujan ataupun teriknya sinar matahari. Namun ia menjadi pusat dari segala aktivitas yang memupuk harapan dan membuat seseorang menjadi pribadi yang perkasa.
Banyak sudah para pemuda yang mampu menaklukkan gunung yang tinggi, akan tetapi belum tentu kakinya mampu dan kuat untuk melangkah ke masjid.
Banyak sudah para pemuda yang hobi berkeliling dunia tanpa rasa lelah, namun belum tentu ia mau melangkahkan kakinya ke masjid yang tak jauh jaraknya dari rumah.
Dan banyak sudah pemuda yang rela mencari ilmu ke negeri seberang, tapi belum tentu ia rela melangkahkan kakinya menuju masjid.
Memang, melangkahkan kaki menuju masjid bukanlah perkara yang mudah. Perlu adanya tekad disertai iman yang kuat guna membiasakan kaki untuk melangkah ke sana.
Sekali lagi, masjid tetap lho buka meski Ramadhan berakhir.
Baca Juga:
- Ini Cara Turki Dekatkan Anak Pada Masjid
- Foto Para Tunanetra Yang Berangkat Ke Masjid Ini Bikin Terharu Sekaligus Malu Pada Diri Sendiri
- Tak Punya Tangan Dan Kaki, Pemuda Ini Menggelindingkan Tubuhnya Agar Bisa Berjamaah Di Masjid