'Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan, Dan langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan?' (QS. Al-Ghashiyah, 88: 17-20)
Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini menunjukkan Ilmu dan Kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala, Sang Pencipta yang Maha Esa. Allah seringkali menyatakan hal ini dalam Alqur'an, di mana dijelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya pada hakikatnya adalah ayat, yakni tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ayat ini juga memiliki arti peringatan atau pelajaran bagi manusia.
Di ayat ke-17 surah Al-Ghaasyiyah, Allah menyebut seekor binatang yang hendaknya kita pikirkan dan renungkan dengan seksama, yakni unta.
Subhanallah, Lima puluh lima derajat celcius merupakan suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di gurun pasir pada umumnya, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan ini kerap terdapat badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya, dan bisa mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang mampu bertahan dalam kondisi gurun ini.
Apapun jenis kendaraan yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir haruslah didesain agar mampu menahan terpaan badai pasir dan cuaca yang panasnya luar biasa. Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu berjalan dalam medan sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.
Sepanjang sejarah, Unta sangat vital keberadaannya bagi manusia yang hidup di gurun pasir, dan telah menjadi simbol bagi kehidupan di semua jazirah Arabia. Panas gurun pasir yang luar biasa sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan sebagian kecil binatang lain, tak ada binatang yang mampu bertahan di sana. Unta adalah satu-satunya binatang bertubuh besar yang mampu hidup dalam kondisi ekstrem tersebut.
Allah telah mendesainnya secara khusus untuk hidup di padang pasir, agar bisa melayani kebutuhan manusia yang hidup di sekitarnya. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan. (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
Jika kita cermati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil dari unta adalah keajaiban dari penciptaan Allah subhanahu wa ta'ala. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah air, namun sulit untuk menemukan air di daerah gersang tersebut.
BUkan hanya air, Menemukan sesuatu yang bisa dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga mustahil. Jadi, binatang yang hidup di daerah tersebut haruslah mampu menahan lapar dan haus, dan uniknya, unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.
Unta bisa bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Unta mampu berjalan tanpa minum dalam waktu yang cukup lama, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak unta akan tersimpan di punuknya. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.
Perutnya di desain khusus agar kuat mencerna hampir semua tumbuhan di padang pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir bisa saja menyesakkan nafas dan membutakan mata. Namun, Allah telah menciptakan sistem imunisasi khusus untuk unta sehingga ia bisa bertahan terhadap kondisi yang sangat susah ini.
Kelopak mata unta akan melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau bisa menembus cahaya, sehingga unta tetap bisa melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula desain khusus pada hidungnya. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok dalam pasir. Namun ini tidak akan terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan lebih dari ratusan kilogram, karena kakinya memang diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir.
Telapak kaki unta yang lebar akan menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki unta yang panjang akan menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya.
Rambut lebat dan tebal yang menutupi tubuhnya akan melindunginya dari panasnya sinar matahari dan dinginnya suhu padang pasir di malam hari. Beberapa bagian tubuhnya terdapat sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian khusus yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini bisa mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; namun unta memang terlahir demikian. Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
Mari kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus, Desain punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan, Bentuk kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang mampu menembus cahaya, Bentuk bulu mata yang melindungi matanya dari badai pasir, hidung besar dan lebar yang dilengkapi desain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
Tak ada satupun dari penjelasan diatas yang mampu dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.
Masya Allah, Inilah kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu.
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keEsaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. Luqmaan, 31: 20)
Dikutip dari http://id.harunyahya.com
Segala sesuatu yang ada di alam semesta ini menunjukkan Ilmu dan Kekuasaan Allah subhanahu wa ta'ala, Sang Pencipta yang Maha Esa. Allah seringkali menyatakan hal ini dalam Alqur'an, di mana dijelaskan bahwa segala sesuatu yang diciptakan-Nya pada hakikatnya adalah ayat, yakni tanda-tanda kekuasaan-Nya. Ayat ini juga memiliki arti peringatan atau pelajaran bagi manusia.
Di ayat ke-17 surah Al-Ghaasyiyah, Allah menyebut seekor binatang yang hendaknya kita pikirkan dan renungkan dengan seksama, yakni unta.
Subhanallah, Lima puluh lima derajat celcius merupakan suhu yang panas membakar. Itulah cuaca panas di gurun pasir pada umumnya, daerah yang tampak tak bertepi dan terhampar luas hingga di kejauhan ini kerap terdapat badai pasir yang menelan apa saja yang dilaluinya, dan bisa mengganggu pernafasan. Padang pasir berarti kematian yang tak terelakkan bagi seseorang tanpa pelindung yang terperangkap di dalamnya. Hanya kendaraan yang secara khusus dibuat untuk tujuan ini saja yang mampu bertahan dalam kondisi gurun ini.
Apapun jenis kendaraan yang berjalan di kondisi yang panas menyengat di gurun pasir haruslah didesain agar mampu menahan terpaan badai pasir dan cuaca yang panasnya luar biasa. Selain itu, ia harus mampu berjalan jauh, dengan sedikit bahan bakar dan sedikit air. Mesin yang paling mampu berjalan dalam medan sulit ini bukanlah kendaraan bermesin, melainkan seekor binatang, yakni unta.
Sepanjang sejarah, Unta sangat vital keberadaannya bagi manusia yang hidup di gurun pasir, dan telah menjadi simbol bagi kehidupan di semua jazirah Arabia. Panas gurun pasir yang luar biasa sungguh mematikan bagi makhluk lain. Selain sejumlah kecil serangga, reptil dan sebagian kecil binatang lain, tak ada binatang yang mampu bertahan di sana. Unta adalah satu-satunya binatang bertubuh besar yang mampu hidup dalam kondisi ekstrem tersebut.
Allah telah mendesainnya secara khusus untuk hidup di padang pasir, agar bisa melayani kebutuhan manusia yang hidup di sekitarnya. Allah mengarahkan perhatian kita pada penciptaan unta dalam ayat berikut:
Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan. (QS. Al-Ghaasyiyah, 88:17)
Jika kita cermati bagaimana unta diciptakan, kita akan menyaksikan bahwa setiap bagian terkecil dari unta adalah keajaiban dari penciptaan Allah subhanahu wa ta'ala. Yang sangat dibutuhkan pada kondisi panas membakar di gurun adalah air, namun sulit untuk menemukan air di daerah gersang tersebut.
BUkan hanya air, Menemukan sesuatu yang bisa dimakan di hamparan pasir tak bertepi juga mustahil. Jadi, binatang yang hidup di daerah tersebut haruslah mampu menahan lapar dan haus, dan uniknya, unta telah diciptakan dengan kemampuan ini.
Unta bisa bertahan hidup hingga delapan hari pada suhu lima puluh derajat tanpa makan atau minum. Unta mampu berjalan tanpa minum dalam waktu yang cukup lama, ia akan menyimpannya. Unta mampu meminum air sebanyak sepertiga berat badannya dalam waktu sepuluh menit. Ini berarti seratus tiga puluh liter dalam sekali minum; dan tempat penyimpanannya adalah punuk unta. Sekitar empat puluh kilogram lemak unta akan tersimpan di punuknya. Hal ini menjadikan unta mampu berjalan berhari-hari di gurun pasir tanpa makan apapun.
Kebanyakan makanan di gurun pasir adalah kering dan berduri. Namun sistem pencernaan pada unta telah diciptakan sesuai dengan kondisi yang sulit ini. Gigi dan mulut binatang ini telah dirancang untuk memungkinkannya memakan duri tajam dengan mudah.
Perutnya di desain khusus agar kuat mencerna hampir semua tumbuhan di padang pasir. Angin gurun yang muncul tiba-tiba biasanya menjadi pertanda kedatangan badai pasir. Butiran pasir bisa saja menyesakkan nafas dan membutakan mata. Namun, Allah telah menciptakan sistem imunisasi khusus untuk unta sehingga ia bisa bertahan terhadap kondisi yang sangat susah ini.
Kelopak mata unta akan melindungi matanya dari dari debu dan butiran pasir. Namun, kelopak mata ini juga transparan atau bisa menembus cahaya, sehingga unta tetap bisa melihat meskipun dengan mata tertutup. Bulu matanya yang panjang dan tebal khusus diciptakan untuk mencegah masuknya debu ke dalam mata. Terdapat pula desain khusus pada hidungnya. Ketika badai pasir menerpa, ia menutup hidungnya dengan penutup khusus.
Salah satu bahaya terbesar bagi kendaraan yang berjalan di gurun pasir adalah terperosok dalam pasir. Namun ini tidak akan terjadi pada unta, sekalipun ia membawa muatan lebih dari ratusan kilogram, karena kakinya memang diciptakan khusus untuk berjalan di atas pasir.
Telapak kaki unta yang lebar akan menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, dan berfungsi seperti pada sepatu salju. Kaki unta yang panjang akan menjauhkan tubuhnya dari permukaan pasir yang panas membakar di bawahnya.
Rambut lebat dan tebal yang menutupi tubuhnya akan melindunginya dari panasnya sinar matahari dan dinginnya suhu padang pasir di malam hari. Beberapa bagian tubuhnya terdapat sejumlah lapisan kulit pelindung yang tebal. Lapisan-lapisan tebal ini ditempatkan di bagian-bagian khusus yang bersentuhan dengan permukaan tanah saat ia duduk di pasir yang amat panas. Ini bisa mencegah kulit unta agar tidak terbakar. Lapisan tebal kulit ini tidaklah tumbuh dan terbentuk perlahan-lahan; namun unta memang terlahir demikian. Disain khusus ini memperlihatkan kesempurnaan penciptaan unta.
Mari kita renungkan semua ciri unta yang telah kita saksikan. Sistem khusus yang memungkinkannya menahan haus, Desain punuk yang memungkinkannya bepergian tanpa makan, Bentuk kaki yang menahannya dari tenggelam ke dalam pasir, kelopak mata yang mampu menembus cahaya, Bentuk bulu mata yang melindungi matanya dari badai pasir, hidung besar dan lebar yang dilengkapi desain khusus anti badai pasir, struktur mulut, bibir dan gigi yang memungkinkannya memakan duri dan tumbuhan gurun pasir, sistem pencernaan yang dapat mencerna hampir semua benda apapun, lapisan tebal khusus yang melindungi kulitnya dari pasir panas membakar, serta rambut permukaan kulit yang khusus dirancang untuk melindunginya dari panas dan dingin.
Tak ada satupun dari penjelasan diatas yang mampu dijelaskan oleh logika teori evolusi, dan kesemuanya ini menyatakan satu kebenaran yang nyata: Unta telah diciptakan secara khusus oleh Allah untuk hidup di padang pasir, dan untuk membantu kehidupan manusia di tempat ini.
Masya Allah, Inilah kebesaran Allah dan keagungan ciptaan-Nya tampak nyata di segenap penjuru alam ini, dan Pengetahuan Allah meliputi segala sesuatu.
Tidakkah kamu perhatikan sesungguhnya Allah telah menundukkan untuk (kepentingan)mu apa yang di langit dan apa yang di bumi dan menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin. Dan di antara manusia ada yang membantah tentang (keEsaan) Allah tanpa ilmu pengetahuan atau petunjuk dan tanpa Kitab yang memberi penerangan. (QS. Luqmaan, 31: 20)
Dikutip dari http://id.harunyahya.com