Semua pekerjaan yang dilakukan dengan tergesa-gesa pastinya akan menimbulkan efek yang tidak baik. Bahkan dianggap sebagai kelakuan setan. Ungkapan tersebut memang benar. Dalam pepatah lain disebut 'tak akan lari gunung dikejar'. Pepatah tersebut tentu menyadarkan pada kita bahwa dalam berkegiatan tidak perlu dilakukan dengan terburu-buru karena sesuatu tujuan itu akan tercapai jika kita melangkah sesuai rencana.
Kendati demikian, ada beberapa pengecualian. Tidak semua yang dilakukan dengan tergesa-gesa akan menimbulkan efek negatif. Bahkan hal itu disunahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dari Takhrij Ahadits Al Ihya' Karya Zainuddin Al Iraqi.
“Tergesa-gesa bagian dari kelakuan syaitan kecuali dalam lima hal, pertama memberi makan tamu, kedua mengubur jenazah, ketiga menikahkan anak gadis keempat membayar hutang dan kelima bertaubat dari segala dosa.” (HR. Al Hakim dan Baihaqi)
Berhubungan dengan memberi makan tamu, sesungguhnya perkara ini jelas termasuk sunah rasul yang utama. Sebagaimana anjurannya memuliakan tamu. Hal ini diperkuat dengan hadits yang disebut dalam Al Mustadrak ala As Shahihain.
“Sesungguhnya orang terbaik diantara kalian adalah orang yang memberi makan” (HR. Al Hakim)
Logikanya jika menghormati tamu dianjurkan oleh Rasulullah, apalagi jika menghormatinya dengan cara menghidangkan makanan.
Demikian pula dengan menyegerakan urusan jenazah, sesungguhnya hal itu merupakan sunah Rasulullah yang harus segera dikerjakan, Hal ini ditegaskan kembali dalam hadits riwayat Imam Bukhari.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Bersegeralah di dalam (mengurus) jenazah. Jika ia orang shalih maka kebaikanlah yang kalian persembahkan kepadanya, tetapi jika ia tidak seperti itu maka keburukanlah yang kalian letakkan dari atas pundak-pundak kalian”. (HR. Bukhari)
Adapun masalah menikahkan anak gadis, maka tidak ada hal yang lebih baik kecuali segera menikahkannya. Apalagi dengan melihat kondisi sekarang ini. Rasulullah sendiri pernah bersabda
“Barangsiapa yang menikahkan anak perempuannya maka, pada hari kiamat akan menghadap kepada Allah dengan (memakai) mahkota” (HR. Abu Dawud)
Terkait masalah hutang piutang, Rasulullah saw pernah bersabda sebagaimana diriwayatkan Dari Abu Hurairah,
“Sesungguhnya yang paling di antara kalian adalah yang paling baik dalam membayar hutang.” (HR. Bukhari Muslim)
Dan yang terakhir, sesungguhnya orang yang berdosa hendaklah segera memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana doa Rasulullah yang diajarkan kepada umatnyariwayatkan dari Sayyidah Aisyah.
Ya Allah, Ampuni aku, Sayangi aku dan terimalah taubatku sesungguhnya Engkau Maha Penerima Taubat lagi Maha Pengampun Nabi shallahu alaihi wasallam mengulang-ulang doa tersebut hingga 100 kali. (HR. Baihaqi)
Jika Rasulullah saja yang sudah jelas dijamin sebagai manusia ma'shum tanpa dosa masih mementingkan taubat dan membaca doa diatas 100 kali tiap hari. Lalu bagaimana dengan kita yang tiap harinya selalu berbelepotan dosa.
Lima Hal Yang Tak Boleh Ditunda-tunda Ini, Segera Kerjakan! Insyaallah selamat dunia akhirat. Aamiin
Kendati demikian, ada beberapa pengecualian. Tidak semua yang dilakukan dengan tergesa-gesa akan menimbulkan efek negatif. Bahkan hal itu disunahkan sebagaimana keterangan hadits yang diriwayatkan oleh Hatim al-Asham yang dikutip dari Takhrij Ahadits Al Ihya' Karya Zainuddin Al Iraqi.
العجلة من الشيطان إلا في خمسة فإنها من سنة رسول الله صلى الله عليه وسلم: إطعام الطعام، وتجهيز الميت، وتزويج البكر، وقضاء الدين، والتوبة من الذنب
Berhubungan dengan memberi makan tamu, sesungguhnya perkara ini jelas termasuk sunah rasul yang utama. Sebagaimana anjurannya memuliakan tamu. Hal ini diperkuat dengan hadits yang disebut dalam Al Mustadrak ala As Shahihain.
إِنَّ خَيْرَكُمْ مَنْ أَطْعَمَ الطَّعَامَ
Logikanya jika menghormati tamu dianjurkan oleh Rasulullah, apalagi jika menghormatinya dengan cara menghidangkan makanan.
Demikian pula dengan menyegerakan urusan jenazah, sesungguhnya hal itu merupakan sunah Rasulullah yang harus segera dikerjakan, Hal ini ditegaskan kembali dalam hadits riwayat Imam Bukhari.
عن أبى هريرة رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه و سلم قَالَ: أَسْرِعُوْا بِالْجَنَازَةِ فَإِنْ تَكُ صَالِحَةً فَخَيْرٌ تُقَدِّمُوْنَهَا إِلَيْهِ وَ إِنْ يَكُ سِوَى ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُوْنَهُ عَنْ رِقَابِكُم
Adapun masalah menikahkan anak gadis, maka tidak ada hal yang lebih baik kecuali segera menikahkannya. Apalagi dengan melihat kondisi sekarang ini. Rasulullah sendiri pernah bersabda
مَنْ زَوَّجَ بِنْتًا تَوَجَّهَ الله يَوْمَ القِيَامَة تاَجَ الْمُلوُكِ
Terkait masalah hutang piutang, Rasulullah saw pernah bersabda sebagaimana diriwayatkan Dari Abu Hurairah,
إنَّ خِيَارَكُمْ أَحْسَنُكُمْ قَضَاءً
Dan yang terakhir, sesungguhnya orang yang berdosa hendaklah segera memohon ampun kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Sebagaimana doa Rasulullah yang diajarkan kepada umatnyariwayatkan dari Sayyidah Aisyah.
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَتُبْ عَلَيَّ ، إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الْغَفُورُ
Jika Rasulullah saja yang sudah jelas dijamin sebagai manusia ma'shum tanpa dosa masih mementingkan taubat dan membaca doa diatas 100 kali tiap hari. Lalu bagaimana dengan kita yang tiap harinya selalu berbelepotan dosa.
Lima Hal Yang Tak Boleh Ditunda-tunda Ini, Segera Kerjakan! Insyaallah selamat dunia akhirat. Aamiin