Karena 5 Faktor Inilah Kudeta Militer Di Turki Berhasil Digagalkan │ Baru-baru ini media lokal maupun internasional banyak memberitakan tentang kudeta yang dilakukan oleh pihak militer Turki terhadap Presidennya yakni Recep Tayyip Erdogan.
Meski memiliki pasukan bersenjata, namun kudeta tersebut berhasil digagalkan oleh rakyat Turki setelah 5 jam berselang melalui penolakan lewat aksi turun ke jalanan. Tak hanya itu saja, berikut ada 5 faktor lainnya yang membuat kudeta militer Turki gagal dalam mengambil alih kekuasaan di negara tersebut.
1. Munculnya Aksi Demonstrasi Rakyat Turki
Lewat kewenangannya, militer Turki yang terlibat dalam kudeta memberlakukan jam malam dan mengumumkan keadaan darurat militer. Meski begitu, rakyat Turki yang mengetahui akan adanya kudeta langsung melakukan demonstrasi turun ke jalan. Mereka mengetahui akan adanya kudeta tersebut setelah mendengar ajakan dari Presiden Erdogan.
Benar saja, bandara Ataturk yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan militer berhasil diambil alih oleh warga. Pasukan militer pun mundur dari wilayah tersebut.
Tak hanya itu saja, beberapa wilayah seperti Istanbul, Ankara dan kota lainnya berhasil dikuasai oleh warga Turki dengan mengendalikan tank beserta kendaraan lapis baja milik pasukan militer.
Warga Turki juga mengumandangkan takbir dan adzan di dalam masjid untuk membuktikan bahwa kudeta telah gagal. Pasukan militer pun diminta kembali ke baraknya masing-masing.
2. Sejumlah Militer Menolak Kudeta
Meski disebutkan bahwa yang melakukan kudeta adalah militer Turki, akan tetapi tidak semua pihak militer mendukung hal tersebut. Beberapa pihak yang menolak adanya kudeta antara lain Kepala Staf Militer Turki Hulusi Akar dan pihak intelijen beserta keamanan.
3. Parlemen Turki Mendukung Pemerintahan Yang Sah
Kegagalan kudeta di Turki juga dikarenakan parlemen Turki yang menolak kudeta dan mendukung pemerintahan yang sah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Parlemen Turki Ismail Kahraman dengan menambahkan bahwa kudeta hanya akan menghambat iklim demokrasi di Turki.
4. Oposisi Pemerintahan Ikut Bersatu Dengan Erdogan
Banyak pihak yang menolak adanya kudeta. Bahkan tokoh oposisi dari Partai Republik Ihsanoglu mengatakan bahwa jika terjadi kudeta, Turki akan porak poranda.
Sejumlah mantan petinggi negeri Turki pun ikut bersuara. Salah satunya seperti mantan Presiden Turki Abdullah Gul yang menyatakan bahwa kudeta telah gagal dan tentara Turki diminta untuk kembali ke baraknya masing-masing.
5. Penolakan Dari Dunia Internasional
Tak hanya dari dalam negara Turki, penolakan kudeta juga datang dari dunia internasional. Negara Amerika contohnya yang mengumumkan bahwa Presiden Barack Obama meminta agar semua pihak di seluruh dunia mendukung pemerintahan di Turki.
Sementara itu beberapa pejabat negara di berbagai belahan dunia juga menyuarakan hal yang sama seperti Menteri Luar Negeri Rusia, Kanselir Jerman, Menlu Italia dan Sekjen Dewan Eropa.
Meski memiliki pasukan bersenjata, namun kudeta tersebut berhasil digagalkan oleh rakyat Turki setelah 5 jam berselang melalui penolakan lewat aksi turun ke jalanan. Tak hanya itu saja, berikut ada 5 faktor lainnya yang membuat kudeta militer Turki gagal dalam mengambil alih kekuasaan di negara tersebut.
1. Munculnya Aksi Demonstrasi Rakyat Turki
Lewat kewenangannya, militer Turki yang terlibat dalam kudeta memberlakukan jam malam dan mengumumkan keadaan darurat militer. Meski begitu, rakyat Turki yang mengetahui akan adanya kudeta langsung melakukan demonstrasi turun ke jalan. Mereka mengetahui akan adanya kudeta tersebut setelah mendengar ajakan dari Presiden Erdogan.
Benar saja, bandara Ataturk yang sebelumnya dikuasai oleh pasukan militer berhasil diambil alih oleh warga. Pasukan militer pun mundur dari wilayah tersebut.
Tak hanya itu saja, beberapa wilayah seperti Istanbul, Ankara dan kota lainnya berhasil dikuasai oleh warga Turki dengan mengendalikan tank beserta kendaraan lapis baja milik pasukan militer.
Warga Turki juga mengumandangkan takbir dan adzan di dalam masjid untuk membuktikan bahwa kudeta telah gagal. Pasukan militer pun diminta kembali ke baraknya masing-masing.
2. Sejumlah Militer Menolak Kudeta
Meski disebutkan bahwa yang melakukan kudeta adalah militer Turki, akan tetapi tidak semua pihak militer mendukung hal tersebut. Beberapa pihak yang menolak adanya kudeta antara lain Kepala Staf Militer Turki Hulusi Akar dan pihak intelijen beserta keamanan.
3. Parlemen Turki Mendukung Pemerintahan Yang Sah
Kegagalan kudeta di Turki juga dikarenakan parlemen Turki yang menolak kudeta dan mendukung pemerintahan yang sah. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Parlemen Turki Ismail Kahraman dengan menambahkan bahwa kudeta hanya akan menghambat iklim demokrasi di Turki.
4. Oposisi Pemerintahan Ikut Bersatu Dengan Erdogan
Banyak pihak yang menolak adanya kudeta. Bahkan tokoh oposisi dari Partai Republik Ihsanoglu mengatakan bahwa jika terjadi kudeta, Turki akan porak poranda.
Sejumlah mantan petinggi negeri Turki pun ikut bersuara. Salah satunya seperti mantan Presiden Turki Abdullah Gul yang menyatakan bahwa kudeta telah gagal dan tentara Turki diminta untuk kembali ke baraknya masing-masing.
5. Penolakan Dari Dunia Internasional
Tak hanya dari dalam negara Turki, penolakan kudeta juga datang dari dunia internasional. Negara Amerika contohnya yang mengumumkan bahwa Presiden Barack Obama meminta agar semua pihak di seluruh dunia mendukung pemerintahan di Turki.
Sementara itu beberapa pejabat negara di berbagai belahan dunia juga menyuarakan hal yang sama seperti Menteri Luar Negeri Rusia, Kanselir Jerman, Menlu Italia dan Sekjen Dewan Eropa.
Baca Juga: Kudeta Militer Di Turki: Seluruh Bandara Ditutup, Rakyat Turun Ke JalanDemikian beberapa faktor yang menyebabkan kudeta di Turki mengalami kegagalan. Semoga Allah menolong pemerintahan Turki agar senantiasa aman dan kondusif. Aamiin