Harus diakui bahwa sering kita lihat para pemuda dan pemudi yang menikah dengan niat salah. Padahal menikah sejatinya adalah ibadah, sunnah rasul pada umatnya. Menikah ini Bukan hanya untuk satu atau dua hari saja. Jika niatnya sudah salah kaprah, kuatkah kita menjalani pernikahan untuk kedepannya.
Setidaknya, Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga. Yang pertama adalah niat yang benar menikah untuk beribadah pada Allah sekaligus mengikuti sunnah RasulNya, bukan karena tiga hal ini:
1. Menikah karena iri melihat teman-teman sudah mulai menikah
2. Menikah karena sudah bosan dengan pertanyaan klise kapan mau menikah?
3. Menikah karena menganggap setelah menikah maka semua masalah akan hilang
Percayalah, jika niat kita ada dalam salah satu dari poin diatas, maka kebahagiaan pernikahan tak akan pernah kamu dapatkan. Kita semua sudah mengetahui bahwa menikah adalah salah satu jalan pembuka rezeki terhebat dan termasuk upaya menyempurnakan setengah agama. Namun apakah kamu yakin bahwa pernikahan nanti akan membawamu lebih dekat dengan Allah?
Menikah seharusnya mampu membuat pasangan menjadi lebih sholeh dan sholehah. Lebih baik dari segala hal. Bukannya malah membuat semua urusan menjadi kacau.
Oleh karenanya, jangan tergesa-gesa menikah jika masih ada niat tak baik dalam pikiran. Luruskanlah niat terlebih dahulu, pilihlah pasangan yang tepat dan satukan visi dan misi dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Memang benar, menyegerakan menikah bagi orang yang sudah siap dan mampu menjalani rumah tangga adalah suatu hal yang baik. Menyegerakan disini bukan berarti harus terburu-buru, asal pilih pasangan. Namun akhirnya tak ada maslahat dunia dan akhirat dalam pernikahan. hingga perceraian menjadi akhirnya. Kalau sudah begitu siapa yang salah? Ya Kita sendiri.
Jadi, tenanglah wahai saudara dan saudariku.. Ingat bahwa Jodo, Pati, Cilaka kita sudah di tulis Allah dalam Lauhul mahfudz. Pilihlah pasangan yang mampu menuntun kita untuk selalu berada di jalan Allah. Supaya nanti kita dipertemukan dalam surga-Nya yang indah. Aamiin.
Setidaknya, Ada tiga hal penting yang harus dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menikah dan mengarungi bahtera rumah tangga. Yang pertama adalah niat yang benar menikah untuk beribadah pada Allah sekaligus mengikuti sunnah RasulNya, bukan karena tiga hal ini:
1. Menikah karena iri melihat teman-teman sudah mulai menikah
2. Menikah karena sudah bosan dengan pertanyaan klise kapan mau menikah?
3. Menikah karena menganggap setelah menikah maka semua masalah akan hilang
Percayalah, jika niat kita ada dalam salah satu dari poin diatas, maka kebahagiaan pernikahan tak akan pernah kamu dapatkan. Kita semua sudah mengetahui bahwa menikah adalah salah satu jalan pembuka rezeki terhebat dan termasuk upaya menyempurnakan setengah agama. Namun apakah kamu yakin bahwa pernikahan nanti akan membawamu lebih dekat dengan Allah?
Menikah seharusnya mampu membuat pasangan menjadi lebih sholeh dan sholehah. Lebih baik dari segala hal. Bukannya malah membuat semua urusan menjadi kacau.
Oleh karenanya, jangan tergesa-gesa menikah jika masih ada niat tak baik dalam pikiran. Luruskanlah niat terlebih dahulu, pilihlah pasangan yang tepat dan satukan visi dan misi dalam menjalani bahtera rumah tangga.
Memang benar, menyegerakan menikah bagi orang yang sudah siap dan mampu menjalani rumah tangga adalah suatu hal yang baik. Menyegerakan disini bukan berarti harus terburu-buru, asal pilih pasangan. Namun akhirnya tak ada maslahat dunia dan akhirat dalam pernikahan. hingga perceraian menjadi akhirnya. Kalau sudah begitu siapa yang salah? Ya Kita sendiri.
Jadi, tenanglah wahai saudara dan saudariku.. Ingat bahwa Jodo, Pati, Cilaka kita sudah di tulis Allah dalam Lauhul mahfudz. Pilihlah pasangan yang mampu menuntun kita untuk selalu berada di jalan Allah. Supaya nanti kita dipertemukan dalam surga-Nya yang indah. Aamiin.