Imam Tarawih Ini Mengaku Imami Jibril Dan Malaikat Lainnya Di Malam 29 Ramadhan, Ternyata …
Salah seorang imam masjid yang terkemuka di Arab Saudi, tepatnya di daerah Khamis Mushayat mengklaim dirinya telah menjadi imam tarawih bagi malaikat Jibril dan malaikat lainnya.
Imam tarawih yang bernama Ahmed Al Hawashi mengaku bahwa hal tersebut terjadi pada saat dirinya mengimami shalat tarawih di malam ke-29 yang dianggapnya sebagai Lailatul Qadar.
Dilansir dari Saudi Gazette, Rabu (13/07/2016) bahwa ketika di akhir sholat, Al Hawashi mengucapkan salam yang aneh berkali-kali dengan kalimat, “Assalamu’alaikum Jibril dan para malaikat yang bersamamu.” Kejadian itu terekam dengan jelas oleh kamera yang ada di masjid.
Akan tetapi tidak semua orang percaya begitu saja dengan apa yang diucapkan oleh Al Hawashi, meski ia merupakan imam shalat. Sebagian besar dari mereka bertanya-tanya tentang kebenaran malaikat Jibril yang hadir dalam shalat tarawih tersebut.
Sementara itu Gubernur Asir, prince Faisal bin Khaled segera membentuk komite ulama guna bertemu dan berdiskusi dengan imam tarawih tersebut serta memastikan tentang kebenaran ucapannya yang telah mengimami malaikat Jibril dan malaikat lainnya.
Setelah mengadakan pertemuan dengan Al Hawashi, maka komite ulama yang dibentuk oleh pemerintah Provinsi Asir menetapkan bahwa Lailatul Qadar bisa terjadi kapan saja diantara 10 malam terakhir Ramadhan. Hal tersebut guna menepis pernyataan Al Hawashi yang menetapkan bahwa Lailatul Qadar terjadi hanya pada malam ke-29 Ramadhan.
Pihak pemerintah pun menyatakan bahwa Al Hawashi telah paham dengan penjelasan dari komite dan tidak akan mengulanginya lagi.
Al Hawashi kemudian mencabut klaim dirinya yang mengimami malaikat Jibril dan malaikat lain. Dirinya mengaku bahwa ucapan salam yang ia sampaikan pada malam Ramadhan tersebut bukanlah karena melihat ataupun berjabat tangan dengan malaikat Jibril, melainkan karena menurutnya islam memperbolehkan salam kepada malaikat.
Baca Juga: