Salah satu jamaah haji dari 121 calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Madiun, Jawa Timur, yakni Sutinah dipastikan batal berangkat berhaji ke Tanah Suci pada tahun 2016 karena meninggal dunia. Sutinah merupakan warga Kecamatan Taman yang sudah melunasi biaya haji (BPIH).
"Padahal, yang bersangkutan secara adminitrasi sudah melakukan pelunasan lengkap sesuai aturan," ujar Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Agus Burhani kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Selasa (26/7).
Menurut dia, jumlah calon haji di Kota Madiun awalnya sebanyak 103 orang. Kemudian ada tambahan sebanyak 18 orang hingga menjadi 121 orang."Dan kondisi terakhir, ada satu yang meninggal dunia. Dengan demikian jumlah calon jamaah haji Kota Madiun di tahun 2016 ini mencapai 120 orang," kata dia.
Ia memprediksi jumlah tersebut masih bisa berubah karena sejumlah alasan. Di antaranya karena meninggal dunia, mutasi masuk, maupun mutasi keluar atau pindah.
Untuk jamaah haji yang meninggal ini maka biaya yang telah dibayarkan akan dikembalikan pada pihak keluarga dan kuotanya tidak bisa dialihkan pada keluarganya yang lain.
Sebelumnya, para calon haji tersebut telah mengikuti manasik di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing. "Selama enam hari ini, para calon haji akan mengikuti manasik baik teori maupun praktik. Tujuannya, agar mereka ingat rangkaian atau tahapan pelaksanaan haji saat di Tanah Suci,” kata dia.
Terkait pemberangkatan, sesuai jadwal, calon haji asal Kota Madiun tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 bersama Kabupaten Magetan dan Kota Surabaya. Mereka akan berangkat ke Asrama Haji Surabaya pada Kamis (11/8), sekitar pukul 01.00 dini hari dan tiba pukul 06.00 WIB.
Sumber : Antara
Masjidil Haram |
"Padahal, yang bersangkutan secara adminitrasi sudah melakukan pelunasan lengkap sesuai aturan," ujar Kasi Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemenag) Kota Madiun Agus Burhani kepada wartawan di Madiun, Jawa Timur, Selasa (26/7).
Menurut dia, jumlah calon haji di Kota Madiun awalnya sebanyak 103 orang. Kemudian ada tambahan sebanyak 18 orang hingga menjadi 121 orang."Dan kondisi terakhir, ada satu yang meninggal dunia. Dengan demikian jumlah calon jamaah haji Kota Madiun di tahun 2016 ini mencapai 120 orang," kata dia.
Ia memprediksi jumlah tersebut masih bisa berubah karena sejumlah alasan. Di antaranya karena meninggal dunia, mutasi masuk, maupun mutasi keluar atau pindah.
Untuk jamaah haji yang meninggal ini maka biaya yang telah dibayarkan akan dikembalikan pada pihak keluarga dan kuotanya tidak bisa dialihkan pada keluarganya yang lain.
Sebelumnya, para calon haji tersebut telah mengikuti manasik di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing. "Selama enam hari ini, para calon haji akan mengikuti manasik baik teori maupun praktik. Tujuannya, agar mereka ingat rangkaian atau tahapan pelaksanaan haji saat di Tanah Suci,” kata dia.
Terkait pemberangkatan, sesuai jadwal, calon haji asal Kota Madiun tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 8 bersama Kabupaten Magetan dan Kota Surabaya. Mereka akan berangkat ke Asrama Haji Surabaya pada Kamis (11/8), sekitar pukul 01.00 dini hari dan tiba pukul 06.00 WIB.
Sumber : Antara