Begini 8 Hukuman Ala Pesantren Yang Mendidik Dan Bisa Diterapkan Di Rumah
Bagi yang pernah mengenyam pendidikan di pesantren, tentu memiliki kenangan yang tak terlupakan mulai dari sifat individu yang berbeda-beda, melakukan sesuatu bersama-sama hingga saling berbagi barang pribadi.
Namun tak hanya itu saja karena berbagai hukuman yang unik di pesantren pun akan menjadi kenangan yang tak terlupakan. Terlebih oleh mereka yang membandel saat itu. Meskipun begitu, ada pesan pendidikan yang hendak disampaikan dalam hukuman tersebut.
Berikut adalah 8 hukuman di pesantren yang mendidik dan bisa diterapkan di rumah.
1. Digunduli
Hukuman ini biasanya diberikan bagi santri yang melakukan pelanggaran yang cukup berat. Beberapa diantaranya adalah seperti membolos sekolah, mengenakan pakaian yang jauh dari sifat seorang santri dan keluar pondok tanpa izin.
Tentu saja hukuman ini akan langsung mendapatkan respon berupa sindiran atau tertawaan dari santri-santri lainnya dikarenakan perubahan mencolok yang asalnya berambut menjadi gundul.
Meskipun begitu, teman-teman santri lainnya tetap akan mengajak santri tersebut untuk bermain ataupun belajar bersama. Walau konsekuensinya cukup berat, namun para santri harus menerima dengan ikhlas atas hukuman tersebut sebagai bahan instropeksi atas kesalahan yang dilakukan.
2. Membersihkan Halaman Pondok
Hukuman ini tak hanya mendidik para santri untuk mematuhi aturan, namun juga berdampak baik bagi kebersihan lingkungan.
3. Menata Sandal
Bagi para santri yang sering telat melaksanakan shalat, biasanya akan mendapatkan hukuman berupa menata sandal-sandal santri lainnya di depan masjid. Hal ini juga mengajarkan santri untuk senantiasa menjaga kerapihan sekaligus berbuah pahala jika dilakukan dengan ikhlas.
4. Penyitaan Barang
Para santri yang belajar di pesantren harus belajar ikhlas ketika kedapatan memiliki barang yang dilarang berada di dalam pondok pesantren seperti alat musik, handphone ataupun barang elektronik lainnya. Barang-barang tersebut akan disita karena mampu mengganggu kekhusyukan para santri dalam mempelajari agama.
Meski disita, pihak pesantren tetap akan mengembalikannya namun langsung kepada orang tuanya masing-masing.
5. Mengaji Surat Panjang
Hukuman yang diberikan oleh pihak pesantren tak hanya bersifat mendidik, namun juga memperoleh pahala. Salah satunya seperti hukuman membaca atau mengaji surat-surat Al Qur’an yang cukup panjang.
Hukuman ini biasanya diberikan kepada santri yang suka bolos saat mengaji. Ini juga bisa diterapkan di rumah agar mendisiplinkan anak dalam menuntut ilmu.
6. Menghafal
Hukuman lain yang mendidik di dalam lingkungan pesantren adalah setor hafalan. Biasanya hukuman ini diberikan jika santri tidak melaksanakan shalat berjamaah, bolos mengaji ataupun tidur saat mengaji.
Meski berupa hukuman, namun hafalan juga akan memberikan dampak baik bagi pembelajarannya di pesantren.
7. Membersihkan Kamar Mandi Santri
Slogan kebersihan sebagian daripada iman menjadi salah satu acuan pesantren dalam memberikan hukuman kepada santrinya. Salah satu penerapannya adalah dengan menghukum santri untuk menguras atau membersihkan kamar mandi.
8. Pemanggilan Orang Tua
Hukuman terakhir yang paling ditakuti oleh para santri adalah dipanggilnya orang tua ke pondok pesantren. Bukan untuk dipulangkan, melainkan untuk diajak berkomunikasi antara guru, orang tua dan santri. Dengan begitu diharapkan santri tersebut tidak akan melakukan lagi kesalahannya.
Baca Juga: Begini Ternyata Enaknya Hidup Di Pondok PesantrenDemikian 8 hukuman ala pesantren yang tak sekedar memberi efek jera, namun juga mendidik. Karenanya bagi orang tua yang ingin menerapkan disiplin seperti pesantren, bisa menerapkan hukuman ini kepada anaknya yang melakukan kesalahan. Wallahu A’lam