Sosial media kembali digegerkan dengan munculnya gambar-gambar bocah alay yang melecehkan ibadah sholat dalam masjid. Tampak dalam gambar-gambar tersebut, salah seorang pemuda tampil sebagai imam. Tangannya bersedekap sebagaimana orang shalat.
Yang melecehkan, ia tidak mengenakan baju hingga sebagian auratnya kelihatan. Pemuda itu juga memakai topi.
Di belakangnya, berdiri empat pemuda yang memposisikan diri sebagai makmum. Satu di antaranya tidak memakai baju hingga sebagian auratnya pun kelihatan.
Selain itu, dua di antara mereka menghadap ke arah kamera dan tampak cengengesan hingga kelihatan giginya.
Bukan hanya itu. Masih di dalam masjid, dua di antara lima pemuda itu berfoto dalam keadaan hanya memakai CD sembari memegang kotak amal.
Foto-foto yang membuat masyarakat resah itu langsung direspon pihak kepolisian. Hingga saat ini, pihak kepolisian sedang memburu para pelaku penistaan agama itu.
Sementara itu, Pihak MUI Lampung mengutuk tindakan pelecehan tersebut. Apapun alasannya, menurut MUI Lampung, tindakan tersebut sudah masuk dalam kategori pelecehan agama sehingga pihak berwajib harus segera mengusutnya dengan tuntas.
“Jika memang benar mereka (para remaja) itu dari Kota Metro. Pihak berwajib dalam hal ini pihak polisi harus segera menelusuri. Ini adalalah kasus penistaan agama. Polisi harus tau motif para pelaku melakukan hal tersebut,” ujar Nasrianto Effendi, juru bicara MUI Kota Metro Lampung. Kamis, 21/7/2016.
Nasrianto menambahkan, pelecehan agama ini hukumnya sudah diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu, polisi wajib untuk menyelesaikan masalah ini.
“Dari gambar yang beredar, Mereka itu sudah jelas melecehkan shalat. Untuk itu MUI Kota Metro mendesak polisi segera mengusut kasus ini,” tegasnya sambil berapi-api.
Kasus ini, tambah Nasrianto. harus dituntaskan agar dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat, agar mereka tidak dengan mudah mempermainkan syariat.
“Kita berharap tak ada lagi kasus penistaan agama seperti ini lagi nantinya,” pungkasnya.
Yang melecehkan, ia tidak mengenakan baju hingga sebagian auratnya kelihatan. Pemuda itu juga memakai topi.
Di belakangnya, berdiri empat pemuda yang memposisikan diri sebagai makmum. Satu di antaranya tidak memakai baju hingga sebagian auratnya pun kelihatan.
Selain itu, dua di antara mereka menghadap ke arah kamera dan tampak cengengesan hingga kelihatan giginya.
Bukan hanya itu. Masih di dalam masjid, dua di antara lima pemuda itu berfoto dalam keadaan hanya memakai CD sembari memegang kotak amal.
Foto-foto yang membuat masyarakat resah itu langsung direspon pihak kepolisian. Hingga saat ini, pihak kepolisian sedang memburu para pelaku penistaan agama itu.
Sementara itu, Pihak MUI Lampung mengutuk tindakan pelecehan tersebut. Apapun alasannya, menurut MUI Lampung, tindakan tersebut sudah masuk dalam kategori pelecehan agama sehingga pihak berwajib harus segera mengusutnya dengan tuntas.
“Jika memang benar mereka (para remaja) itu dari Kota Metro. Pihak berwajib dalam hal ini pihak polisi harus segera menelusuri. Ini adalalah kasus penistaan agama. Polisi harus tau motif para pelaku melakukan hal tersebut,” ujar Nasrianto Effendi, juru bicara MUI Kota Metro Lampung. Kamis, 21/7/2016.
Nasrianto menambahkan, pelecehan agama ini hukumnya sudah diatur dalam undang-undang. Oleh karena itu, polisi wajib untuk menyelesaikan masalah ini.
“Dari gambar yang beredar, Mereka itu sudah jelas melecehkan shalat. Untuk itu MUI Kota Metro mendesak polisi segera mengusut kasus ini,” tegasnya sambil berapi-api.
Kasus ini, tambah Nasrianto. harus dituntaskan agar dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat, agar mereka tidak dengan mudah mempermainkan syariat.
“Kita berharap tak ada lagi kasus penistaan agama seperti ini lagi nantinya,” pungkasnya.