Ibadah puasa yang dilakukan di bulan Ramadhan ternyata membawa efek yang luar biasa bagi jiwa manusia. Terbukti, seorang Pendeta Amerika, Wess Magruder, akhirnya memutuskan untuk turut serta berpuasa di bulan suci Ramadhan tahun ini. Bersama dengan teman-teman Muslimnya, ia berpuasa, berdoa dan ikut ber i'tikaf di masjid.
Beberapa tahun sebelumnya, Sang pendeta menganggap bahwa puasa adalah sesuatu yang sia-sia dan tak berguna untuk dilakukan. Namun setelah ia terkena sebuah penyakit dalam, dokter pribadinya yang seorang muslim menyarankan padanya untuk berpuasa selama sebulan penuh.
Sang pendeta akhirnya mau untuk mencoba berpuasa, Namun yang terjadi setelahnya sungguh di luar dugaan. Penyakit yang dideritanya sembuh total bahkan ia mengaku mendapatkan sebuah 'ilham'.
“Saya merasa sebuah Ilham, telah datang kepada saya selama berpuasa,” tulis Magruder dalam blog pribadinya.
“Dengan berpuasa, penyakit yang saya derita sembuh total, dan yang paling mengesankan adalah puasa membuat saya sadar akan Tuhan, kehadiran Tuhan, dan kehendak Tuhan yang tiba-tiba menjadi nyata di dunia. Dan ketika sesuatu yang lain tidak terjadi di depan saya , saya seolah-olah dapat berbicara kepada Tuhan,” jelas Magruder.
Magruder juga mengatakan bahwa ia telah memeluk agama Islam, ia takjub melihat kaum muslimin mampu berpuasa selama 30 hari setiap tahun selama bulan Ramadhan. Dan ini telah berlangsung selama lebih dari 14 abad.
“Saya merasa sangat bahagia, hidup jadi lebih sehat dan mempunyai banyak saudara sekarang ini,” tulis Magruder.
Dalam blognya, Magruder mengajak pada temannya yang beragama Kristen untuk mencoba pengalaman berpuasa, walaupun hanya satu hari.
Muslim yang taat, benar-benar berhenti total dari makan dan minum dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari. Selanjutnya, efek dari puasa ini akan mampu menjaga semua anggota badan untuk selalu tunduk pada perintah Allah, dengan menahan diri dari perilaku dan moral buruk.
Wess Magruder ikut beri'tikaf di Masjid bersama Imam Yasin Syaikh (WFAA.com) |
Beberapa tahun sebelumnya, Sang pendeta menganggap bahwa puasa adalah sesuatu yang sia-sia dan tak berguna untuk dilakukan. Namun setelah ia terkena sebuah penyakit dalam, dokter pribadinya yang seorang muslim menyarankan padanya untuk berpuasa selama sebulan penuh.
Sang pendeta akhirnya mau untuk mencoba berpuasa, Namun yang terjadi setelahnya sungguh di luar dugaan. Penyakit yang dideritanya sembuh total bahkan ia mengaku mendapatkan sebuah 'ilham'.
“Saya merasa sebuah Ilham, telah datang kepada saya selama berpuasa,” tulis Magruder dalam blog pribadinya.
“Dengan berpuasa, penyakit yang saya derita sembuh total, dan yang paling mengesankan adalah puasa membuat saya sadar akan Tuhan, kehadiran Tuhan, dan kehendak Tuhan yang tiba-tiba menjadi nyata di dunia. Dan ketika sesuatu yang lain tidak terjadi di depan saya , saya seolah-olah dapat berbicara kepada Tuhan,” jelas Magruder.
Magruder juga mengatakan bahwa ia telah memeluk agama Islam, ia takjub melihat kaum muslimin mampu berpuasa selama 30 hari setiap tahun selama bulan Ramadhan. Dan ini telah berlangsung selama lebih dari 14 abad.
Wess Magruder belajar Tafsir Al Qur'an (WFAA.com) |
“Saya merasa sangat bahagia, hidup jadi lebih sehat dan mempunyai banyak saudara sekarang ini,” tulis Magruder.
Dalam blognya, Magruder mengajak pada temannya yang beragama Kristen untuk mencoba pengalaman berpuasa, walaupun hanya satu hari.
Muslim yang taat, benar-benar berhenti total dari makan dan minum dari waktu fajar hingga terbenamnya matahari. Selanjutnya, efek dari puasa ini akan mampu menjaga semua anggota badan untuk selalu tunduk pada perintah Allah, dengan menahan diri dari perilaku dan moral buruk.