Hidayah dan taufik datangnya dari Allah Subhaanahu wa Ta’ala. Ada kalanya datang kepada seseorang secara individual. Ada juga yang datang kepada sebuah komunitas secara massal atau bersama-sama.
Dakwah Islam di zaman Rasul dulu, Ada yang masuk Islam secara individu melalui ajakan beliau atau para sahabatnya. Ada juga satu kelompok atau kabilah yang secara bersama-sama masuk Islam. Seperti ketika Mush’ab bin Umair berdakwah pada kabilah-kabilah dari Suku Aus dan Khazraj di Yatsrib yang sekarang dikenal sebagai kota suci Madinah.
Dakwah di era modern juga demikian. Terkadang hidayah dan taufik turun pada seseorang secara individual. Namun ada pula komunitas atau kelompok masyarakat yang mendapatkan hidayah secara bersamaan. Seperti yang baru-baru ini terjadi di Negara Filipina.
Ratusan orang dari sebuah desa Nasrani di Filipina mengikrarkan dua kalimat syahadat, Ahad kemarin. Menurut Mualaf Center Indonesia (Mualaf.com) melalui akun Facebooknya, ratusan orang dari desa tersebut mendapatkan hidayah dan mengikrarkan syahadat setelah mereka mau diajak dialog agama secara terbuka.
Penggelar acara dialog antar Agama tersebut adalah Komunitas Mualaf Da'wah Symposium di Hagonoy Bulacan. Bukan hanya warga biasa, Banyak mantan pendeta dan misonaris yang menjadi pengurus Komunitas Mualaf Dakwah tersebut sehingga cara penyampaian dakwah kepada masyarakat Nasrani menjadi mudah. Alhasil, taufik dan hidayah Allah datang dengan perantaraan dakwah mereka.
Dituntun Ustadz Mohammed Yousef Pamintuan, ratusan orang dari berbagai kalangan pria, wanita, tua, muda bahkan anak-anak dan remaja mengikrarkan dua kalimat syahadat. Berikut ini adalah Video Satu Desa Masuk Islam Bareng-Bareng Yang Bikin Merinding,
حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ عَنْ الْأَوْزَاعِيِّ قَالَ حَدَّثَنِي عُمَيْرُ بْنُ هَانِئٍ قَالَ حَدَّثَنِي جُنَادَةُ بْنُ أَبِي أُمَيَّةَ عَنْ عُبَادَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ شَهِدَ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنَّ عِيسَى عَبْدُ اللَّهِ وَرَسُولُهُ وَكَلِمَتُهُ أَلْقَاهَا إِلَى مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِنْهُ وَالْجَنَّةُ حَقٌّ وَالنَّارُ حَقٌّ أَدْخَلَهُ اللَّهُ الْجَنَّةَ عَلَى مَا كَانَ مِنْ الْعَمَلِ
Dalam sebuah hadits shahih riwayat Imam Bukhori dari Ubadah, Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam, Bersabda:
"Barang siapa yang bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak kecuali Allah satu-satunya dengan tidak menyekutukan-Nya dan bahwa, Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya dan (bersaksi) Bahwa, 'Isa adalah hamba Allah, utusan-Nya dan firman-Nya yang Allah berikan kepada Maryam dan ruh dari-Nya, dan, surga adalah haq (benar adanya), dan neraka adalah haq, maka Allah akan memasukkan orang itu ke dalam surga, betapapun keadaan amalnya".