Lampu Bohlam Masjid Nabawi Ini Berusia 100 Tahun │ Segala yang berkaitan dengan masjid Rasulullah senantiasa membuat kita kagum dan tak henti-hentinya memuji Allah. Sama halnya dengan sebuah lampu atau bohlam yang kini membuat heboh sejumlah pengguna media sosial. Pasalnya bohlam tersebut merupakan generasi pertama yang menerangi Masjid Nabawi Madinah.
Bohlam yang berumur lebih dari 100 tahun tersebut masih dalam keadaan utuh dan terdapat sebuah catatan yang melingkar pada kaca bohlam. Di catatan tersebut dimuat tahun pemasangan lampu yakni 1325 Hijriyah, seiring dengan masuknya listrik ke jazirah Arab sekitar 112 tahun yang lalu.
Ketika masa dinasti Ottoman di tahun 1265 Hijriyah, penerangan masih menggunakan lampu minyak meski telah dilakukan pembangunan kembali dan perluasan. Sementara listrik baru menyala di Masjid Nabawi tepatnya tanggal 25 Syaban 1326 Hijriyah.
Sejak saat pemerintahan Raja Abdul Aziz, barulah perluasan Masjid Nabawi disertai dengan rangkaian aliran listrik yang digunakan untuk penerangan. Saat itu jumlah lampu yang digunakan untuk menerangi Masjid Nabawi adalah sekitar 2427 lampu.
Seorang sejarawah bernama Mohammad Al Sayyid Al Wakeel dalam bukunya “The Holy Mosque of Madinah” mengatakan bahwa penerangan masjid pada awalnya masih menggunakan pelepah kurma. Setelah itu tahun 9 Hijriyah diganti dengan lampu minyak, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim dari Abu Hurairah.
Akan tetapi pembangunan Masjid Nabawi yang pertama kali dilakukan berdasarkan pendapat sejumlah sejarawah adalah pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Hal ini dilakukan terkaitan dengan kebutuhan shalat tarawih pada masa itu.
Wallahu A’lam
Baca Juga:
Bohlam yang berumur lebih dari 100 tahun tersebut masih dalam keadaan utuh dan terdapat sebuah catatan yang melingkar pada kaca bohlam. Di catatan tersebut dimuat tahun pemasangan lampu yakni 1325 Hijriyah, seiring dengan masuknya listrik ke jazirah Arab sekitar 112 tahun yang lalu.
Ketika masa dinasti Ottoman di tahun 1265 Hijriyah, penerangan masih menggunakan lampu minyak meski telah dilakukan pembangunan kembali dan perluasan. Sementara listrik baru menyala di Masjid Nabawi tepatnya tanggal 25 Syaban 1326 Hijriyah.
Sejak saat pemerintahan Raja Abdul Aziz, barulah perluasan Masjid Nabawi disertai dengan rangkaian aliran listrik yang digunakan untuk penerangan. Saat itu jumlah lampu yang digunakan untuk menerangi Masjid Nabawi adalah sekitar 2427 lampu.
Seorang sejarawah bernama Mohammad Al Sayyid Al Wakeel dalam bukunya “The Holy Mosque of Madinah” mengatakan bahwa penerangan masjid pada awalnya masih menggunakan pelepah kurma. Setelah itu tahun 9 Hijriyah diganti dengan lampu minyak, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Abu Nuaim dari Abu Hurairah.
Akan tetapi pembangunan Masjid Nabawi yang pertama kali dilakukan berdasarkan pendapat sejumlah sejarawah adalah pada masa Khalifah Umar bin Khattab. Hal ini dilakukan terkaitan dengan kebutuhan shalat tarawih pada masa itu.
Wallahu A’lam
Baca Juga: