Laki-Laki Ini Berpuasa, Shalat Malam Dan Khatamkan Al Qur’an Sepanjang Tahun Tanpa Henti Satu Hari Pun
Di jaman Rasulullah pun terdapat seseorang yang berpuasa, shalat dan khatamkan Al Qur’an sepanjang tahun tanpa terhenti satu hari pun. Siapakah ia? Ia adalah Salman Al Farisi yang begitu gigih mencari kebenaran dibalik kepintarannya dalam strategi perang.
Dalam suatu riwayat, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada para sahabat, “Siapakah diantara kalian yang berpuasa sepanjang waktu?”
Dengan cepat Salman Al Farisi menjawab, “Saya wahai Rasulullah.”
Rasulullah kemudian bertanya kembali, “Siapakah diantara kalian yang melaksanakan shalat sepanjang malam?”
Salman menjawab yang kedua kalinya, “Saya Wahai Rasulullah.”
Rasul kemudian bertanya lagi kepada para sahabat, “Siapakah diantara kalian yang mengkhatamkan Al Qur’an setiap hari?’
Lagi-lagi Salman menjawab, “Saya wahai Rasulullah.”
Melihat kelakuan Salman, seorang sahabat kemudian marah dan berkata, “Ya Rasulullah, Salman adalah seorang Persia dan ingin menyombongkan diri dan memperlihatkan keunggulannya atas kami, sedangkan kami adalah orang-orang Quraisy.”
Ternyata sahabat tersebut mengetahui bahwa Salman menghabiskan sebagian besar waktunya untuk makan. Salman juga disebutkan bukan orang yang suka shalat malam hari tanpa henti dan khatam Al Qur’an tanpa jeda.
Mendengar penjelasan sahabat tersebut, Rasulullah kemudian menegur, “Diamlah engkau! Wahai Fulan, berapa banyak hikmah Luqmanul Hakim yang engkau miliki? Tanyakan kepadanya dan ia akan menjelaskannya padamu.”
Atas perintah Rasulullah itu, sahabat yang protes kemudian bertanya langsung kepada Salman Al Farisi,
“Wahai Abu Adillah. Engkau telah mengaku bahwa engkau berpuasa sepanjang waktu, bukan?”
Salman yang tetap teguh berkata bahwa ia memang mengatakannya. Akan tetapi sahabat itu tidak sependapat karena seringkali melihat Salman makan di sebagian besar waktu.
Salman pun menjawab bahwa ia selalu berpuasa selama 3 hari setiap bulan. Ia pun mengatakan firman Allah, “Siapapun yang melakukan suatu amal kebaikan, ia akan diganjar sepuluh kali lipat.” Sehingga genaplah setiap bulan ia mendapat ganjaran 30 hari puasa atau 1 bulan penuh.
Tak hanya itu saja, Salman juga menggabungkan puasa Sya’ban dengan Ramadhan sehingga seolah-olah ia berpuasa sepanjang waktu.
Sementara terkait dengan ucapan Salman yang mengaku melakukan shalat malam dan khatam Al Qur’an tanpa henti, sahabat tersebut menyebutkan bahwa malam-malam Salman lebih banyak di kasur dan lebih banyak diam dibanding membaca Al Qur’an.
Salman Al Farisi kemudian berkata, “Tidak seperti yang engkau katakan. Saya telah mendengar kekasihku Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, ‘Siapa yang tetap berada dalam keadaan suci (menjaga wudhu) selama tidurnya, dapat dianggap seolah-olah ia menghabiskan seluruh waktu malamnya dengan melaksanakan shalat, sedangkan saya tetap dalam keadaan suci.”
Sementara tentang mengkhatamkan Al Qur’an tanpa henti, Salman mendengar bahwa Rasulullah bersabda kepada Ali bin Abi Thalib dengan perkataan, “Wahai Abul Hasan. Perumpamaanmu diantara umatku seperti surat al Ikhlas. Siapa yang membacanya satu kali, dianggap seolah-olah ia telah membaca sepertiga Al Qur’an dan siapa pun yang membaca dua kali seolah-olah ia telah membaca dua pertiga Al Qur’an kemudian siapapun yang membaca tiga kali, seolah-olah telah mengkhatamkan Al Qur’an seluruhnya.”
Baca Juga:
- Inilah Keutamaan Surat Al Ikhlas
- Inilah Alasan Kenapa Anda Musti Berwudhu Sebelum Tidur
- Lakukanlah Puasa Dengan Benar, Dua Hal Ini Akan ‘Berebut’ Memberi Syafaat
Subhanallah, sungguh Allah telah memberi kemudahan kepada kita semua bahwa dengan amal yang kecil mampu menghasilkan pahala yang besar. Maka sudah sepantasnya bagi kita untuk mengikuti apa yang dilakukan Salman Al Farisi, disamping benar-benar menjaga hari-hari kita dengan puasa, shalat malam dan bacaan Al Qur’an sekemampuannya. Wallahu A’lam