Kontroversi Spanduk Bertuliskan ‘Hormati Orang Yang Tidak Puasa’ │ Bulan Ramadhan tak hanya diisi dengan suasana yang berbeda seperti adanya ngabuburit ataupun tadarus bersama serta tarawih berjamaah. Namun biasanya terdapat beberapa spanduk yang bertuliskan ucapan selamat kepada umat islam untuk menunaikan ibadah puasa.
Baru-baru ini ditemukan sebuah spanduk yang sangat bertolak belakang dengan spanduk pada umumnya yang biasa dipasang ketika bulan suci Ramadhan. Spanduk tersebut bertuliskan “Untuk Kualitas Puasa Yang Super!!! HORMATI ORANG YG TIDAK PUASA”.
Foto dari spanduk tersebut diunggah oleh laman NU Garis Lurus yang menolak secara terang-terangan adanya aliran liberal dalam islam.
Dalam statusnya, admin fanpage menulis, “Spanduk yang memalukan…” dengan disertai gambar tersebut. Foto itu pun diunggah pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2016.
Spanduk itu semakin dikecam lantaran adanya logo ormas islam NU dan juga logo kepolisian. Namun belum ada keterangan yang jelas apakah spanduk tersebut memang berasal dari ormas NU langsung ataukah ada yang mencatut logonya.
Berbagai komentar pun bermunculan seperti salah satunya yang ditulis oleh akun Irfan Ardianto.
“"Umat minoritas bisa beribadah dengan bebas itu sebuah penghormatan yang luar biasa dari umat mayoritas. Jadi yg mayoritas gak perlu diajari lagi masalah itu. Sekarang perhatikan adakah sejarah dimana logika spanduk itu dipakai di Bali. Misal waktu Nyepi ada spanduk, bunyinya umat Hindu disuruh menghormati umat lain yg tidak merayakan nyepi...?"
Sementara akun bernama Atieka Wulandarie menyayangkan tentang sikap ormas tersebut yang salah mengartikan toleransi.
"Memang NU organisasi yang toleran. tapi tolong organisasi jangan disalah gunakan. karena saya juga kader NU, saya sedih jika organisasi ini disalah gunakan,"
Bagaimana pendapat kalian tentang adanya spanduk tersebut?
Baca Juga:
Baru-baru ini ditemukan sebuah spanduk yang sangat bertolak belakang dengan spanduk pada umumnya yang biasa dipasang ketika bulan suci Ramadhan. Spanduk tersebut bertuliskan “Untuk Kualitas Puasa Yang Super!!! HORMATI ORANG YG TIDAK PUASA”.
Foto dari spanduk tersebut diunggah oleh laman NU Garis Lurus yang menolak secara terang-terangan adanya aliran liberal dalam islam.
Dalam statusnya, admin fanpage menulis, “Spanduk yang memalukan…” dengan disertai gambar tersebut. Foto itu pun diunggah pada hari Jum’at tanggal 10 Juni 2016.
Spanduk itu semakin dikecam lantaran adanya logo ormas islam NU dan juga logo kepolisian. Namun belum ada keterangan yang jelas apakah spanduk tersebut memang berasal dari ormas NU langsung ataukah ada yang mencatut logonya.
Berbagai komentar pun bermunculan seperti salah satunya yang ditulis oleh akun Irfan Ardianto.
“"Umat minoritas bisa beribadah dengan bebas itu sebuah penghormatan yang luar biasa dari umat mayoritas. Jadi yg mayoritas gak perlu diajari lagi masalah itu. Sekarang perhatikan adakah sejarah dimana logika spanduk itu dipakai di Bali. Misal waktu Nyepi ada spanduk, bunyinya umat Hindu disuruh menghormati umat lain yg tidak merayakan nyepi...?"
Sementara akun bernama Atieka Wulandarie menyayangkan tentang sikap ormas tersebut yang salah mengartikan toleransi.
"Memang NU organisasi yang toleran. tapi tolong organisasi jangan disalah gunakan. karena saya juga kader NU, saya sedih jika organisasi ini disalah gunakan,"
Bagaimana pendapat kalian tentang adanya spanduk tersebut?
Baca Juga: