Karena Amalan Ini, Setan Pun Menangis Dan Menjauh │ Dalam hidup manusia, setan tidak henti-hentinya menebarkan bisikan jahat guna menjerumuskan mereka. Tak heran jika karena keterpurukan kita dalam maksiat membuat setan pun tertawa bahagia. Umat islam yang beriman pun akan menangis ketika mendapati dirinya begitu lemah dari godaan setan dan takut terjerumus akan bisikannya.
Namun tak hanya manusia saja yang menangis atas perlakuan setan, setan pun bisa menangis karena perlakuan manusia kepadanya. Amalan yang mulia tersebut adalah melakukan sujud tilawah ketika mendengar atau membaca ayat sajadah di dalam Al Qur’an.
Hadist yang menjelaskannya telah diriwayatkan oleh Muslim. Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintah untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR Muslim)
Adapun hukum melaksanakan sujud tilawah ketika mendengar atau membaca ayat sajadah adalah sunnah, meskipun memiliki keutamaan yang sangat besar.
Keterangan ini dimuat dalam hadist dari Ibnu Umar dan Zaid bin Tsabit dimana Ibnu Umar berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kamu pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR Bukhari Muslim)
Sementara Zaid bin Tsabit berkata, “Aku pernah membacakan pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam surat An Najm (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR Bukhari Muslim).
Adapun ulama yang memiliki pandangan sujud tilawah adalah sunnah adalah seperti Syaikh bin Baz yang berkata: “Sujud tilawah hukumnya sunnah, yaitu sujud ketika membaca ayat-ayat sajadah pada 15 ayat dalam Al Qur’an.”
Meskipun sujud merupakan bagian dari shalat, namun melakukan sujud tilawah tidak perlu harus berwudhu. Dengan kata lain dilakukan segera setelah mendengarnya.
Lantas bagaimanakah cara melaksanakan sujud tilawah?
1. Sujud tilawah dilakukan satu kali saja.
2. Posisi atau caranya sama seperti sujud dalam shalat.
3. Tidak dimulai dengan takbiratul ihram dan tidak diakhiri dengan salam ketika di luar shalat. Akan tetapi jika di dalam shalat, maka para ulama berpendapat harus mengucapkan takbir terlebih dahulu.
4. Mengucapkan takbir sebelum dan sesudah sujud tilawah ketika berada dalam shalat.
Adapun bacaannya memiliki beberapa bacaan yang disunnahkan. Bahkan bacaan sujud dalam shalat biasa pun bisa dibaca ketika sujud tilawah.
Menurut riwayat Aisyah, lafadz sujud tilawah yakni,
“Wajahku bersujud kepada penciptanya, yang membentuknya, yang membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta.”
Sementara dalam riwayat Ali bin Abi Thalib, bacaannya adalah,
“Ya Allah! KepadaMu aku bersujud, karenaMu aku beriman, kepadaMu aku berserah diri. Wajahku bersujud kepada penciptanya, yang membentuknya, yang membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta.”
Sujud tilawah bisa dilakukan dimana saja, termasuk ketika berada dalam kendaraan. Namun untuk posisinya, cukup dengan menundukkan kepala sebentar saja.
Baca Juga:
Demikian amalan yang dapat membuat setan menangis dan menjauh. Semoga kita dapat mendawamkan amalan sujud tilawah ini karena besarnya keutamaan yang didapat. Wallahu A’lam
Sujud Tilawah |
Hadist yang menjelaskannya telah diriwayatkan oleh Muslim. Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda:
ﺇِﺫَﺍ ﻗَﺮَﺃَ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﺍﻟﺴَّﺠْﺪَﺓَ ﻓَﺴَﺠَﺪَ ﺍﻋْﺘَﺰَﻝَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥُ ﻳَﺒْﻜِﻰ ﻳَﻘُﻮﻝُ ﻳَﺎ ﻭَﻳْﻠَﻪُ – ﻭَﻓِﻰ ﺭِﻭَﺍﻳَﺔِ ﺃَﺑِﻰ ﻛُﺮَﻳْﺐٍ ﻳَﺎ ﻭَﻳْﻠِﻰ – ﺃُﻣِﺮَ ﺍﺑْﻦُ ﺁﺩَﻡَ ﺑِﺎﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻓَﺴَﺠَﺪَ ﻓَﻠَﻪُ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔُ ﻭَﺃُﻣِﺮْﺕُ ﺑِﺎﻟﺴُّﺠُﻮﺩِ ﻓَﺄَﺑَﻴْﺖُ ﻓَﻠِﻰَ ﺍﻟﻨَّﺎﺭُ
“Jika anak Adam membaca ayat sajadah, lalu dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis. Setan pun akan berkata-kata: “Celaka aku. Anak Adam disuruh sujud, dia pun bersujud, maka baginya surga. Sedangkan aku sendiri diperintah untuk sujud, namun aku enggan, sehingga aku pantas mendapatkan neraka.” (HR Muslim)
Adapun hukum melaksanakan sujud tilawah ketika mendengar atau membaca ayat sajadah adalah sunnah, meskipun memiliki keutamaan yang sangat besar.
Keterangan ini dimuat dalam hadist dari Ibnu Umar dan Zaid bin Tsabit dimana Ibnu Umar berkata, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam pernah membaca Al Qur’an yang di dalamnya terdapat ayat sajadah. Kemudian ketika itu beliau bersujud, kamu pun ikut bersujud bersamanya sampai-sampai di antara kami tidak mendapati tempat karena posisi dahinya.” (HR Bukhari Muslim)
Sementara Zaid bin Tsabit berkata, “Aku pernah membacakan pada Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam surat An Najm (tatkala bertemu pada ayat sajadah dalam surat tersebut) beliau tidak bersujud.” (HR Bukhari Muslim).
Adapun ulama yang memiliki pandangan sujud tilawah adalah sunnah adalah seperti Syaikh bin Baz yang berkata: “Sujud tilawah hukumnya sunnah, yaitu sujud ketika membaca ayat-ayat sajadah pada 15 ayat dalam Al Qur’an.”
Meskipun sujud merupakan bagian dari shalat, namun melakukan sujud tilawah tidak perlu harus berwudhu. Dengan kata lain dilakukan segera setelah mendengarnya.
Lantas bagaimanakah cara melaksanakan sujud tilawah?
1. Sujud tilawah dilakukan satu kali saja.
2. Posisi atau caranya sama seperti sujud dalam shalat.
3. Tidak dimulai dengan takbiratul ihram dan tidak diakhiri dengan salam ketika di luar shalat. Akan tetapi jika di dalam shalat, maka para ulama berpendapat harus mengucapkan takbir terlebih dahulu.
4. Mengucapkan takbir sebelum dan sesudah sujud tilawah ketika berada dalam shalat.
Adapun bacaannya memiliki beberapa bacaan yang disunnahkan. Bahkan bacaan sujud dalam shalat biasa pun bisa dibaca ketika sujud tilawah.
Menurut riwayat Aisyah, lafadz sujud tilawah yakni,
ﺳَﺠَﺪَ ﻭَﺟْﻬِﻰ ﻟِﻠَّﺬِﻯ ﺧَﻠَﻘَﻪُ ﻭَﺻَﻮَّﺭَﻩُ ﻭَﺷَﻖَّ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ
ﺗَﺒَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻟِﻘِﻴﻦ
“Wajahku bersujud kepada penciptanya, yang membentuknya, yang membentuk pendengaran dan penglihatannya. Maha Suci Allah sebaik-baik pencipta.”
Sementara dalam riwayat Ali bin Abi Thalib, bacaannya adalah,
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﻟَﻚَ ﺳَﺠَﺪْﺕُ ﻭَﺑِﻚَ ﺁﻣَﻨْﺖُ ﻭَﻟَﻚَ ﺃَﺳْﻠَﻤْﺖُ ﺳَﺠَﺪَ ﻭَﺟْﻬِﻲ ﻟِﻠَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻪُ ﻭَﺻَﻮَّﺭَﻩُ ﻓَﺄَﺣْﺴَﻦَ ﺻُﻮَﺭَﻩُ ﻭَﺷَﻖَّ ﺳَﻤْﻌَﻪُ ﻭَﺑَﺼَﺮَﻩُ ﻓَﺘَﺒَﺎﺭَﻙَ ﺍﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺣْﺴَﻦُ ﺍﻟْﺨَﺎﻟِﻘِﻴﻦَ
Sujud tilawah bisa dilakukan dimana saja, termasuk ketika berada dalam kendaraan. Namun untuk posisinya, cukup dengan menundukkan kepala sebentar saja.
Baca Juga:
- Rahasia Sujud Ketika Sholat Yang Penuh Dengan Kenikmatan
- Lakukan Sujud Ini, Shalat Otomatis Batal
- Kedahsyatan Doa Duduk Diantara Dua Sujud Bagi Diri Manusia
Demikian amalan yang dapat membuat setan menangis dan menjauh. Semoga kita dapat mendawamkan amalan sujud tilawah ini karena besarnya keutamaan yang didapat. Wallahu A’lam