Kata siapa Uang Bisa Merubah Sikap Dan Sifat Seseorang yang memilikinya? Kata siapa bahwa kesuksesan itu mampu merubah penampilan seseorang yang telah menggapainya?
Ah, Tidak! Yang benar adalah bahwa uang dan kesuksesan akan mendorong pemiliknya untuk tampil apa adanya yang sesungguhnya sesuai dengan jatidirinya.
Jika ada orang yang ketika punya banyak uang bersikap santun, maka dia memang sejatinya orang santun. Jika ada orang yang ketika miskin tak punya uang dulu ramah penuh senyum dan ketika menjadi kaya kemudian pilih-pilih orang untuk ramah penuh senyum maka sesungguhnya memang seperti itulah karakter aslinya.
Bukan uang yang merubah sikap dan sifatnya, melainkan uang yang akan menunjukkan watak aslinya.
Jika ada seseorang yang ketika di masa lalunya tak menjadi siapa-siapa begitu ramah dan baik kepada siapapun tanpa pandang bulu namun ketika sudah sukses menjabat kemudian menjadi ramah dan baik hanya kepada orang-orang tertentu, maka sesungguhnya watak asli orang tersebut adalah kurang baik, diskriminatif dan takabur.
Jika ada orang yang ketika dulu belum sukses selalu siap membantu setiap saat dan ketika telah sukses berubah menjadi setiap saat selalu menghindar untuk membantu, yakinlah bahwa sejatinya dia memang tidak layak menjadi orang yang siap melayani masyarakat. Tegasnya, ia tak layak menjadi pemimpin.
Sekali lagi saya tekankan, sungguh uang dan kesuksesan tidak akan bisa merubah sikap dan sifat asli seseorang. Karena pada dasarnya uang dan kesuksesan akan menjadi pendorong seseorang untuk menunjukkan siapa diri asli sang pemiliknya.
Baca Juga:
Kemiskinan dan kegagalan bagi seseorang terkadang menjadi penyebab utama seseorang untuk menutupi tabiat dan karakter aslinya. Jika ada orang kaya dan sukses berperilaku baik dan ramah kepada siapapun, sungguh sejatinya dia adalah orang baik. Semoga semua pembaca menjadi orang sukses dan kaya serta baik perilakunya terhadap siapapun. Aamiin.
Ah, Tidak! Yang benar adalah bahwa uang dan kesuksesan akan mendorong pemiliknya untuk tampil apa adanya yang sesungguhnya sesuai dengan jatidirinya.
Jika ada orang yang ketika punya banyak uang bersikap santun, maka dia memang sejatinya orang santun. Jika ada orang yang ketika miskin tak punya uang dulu ramah penuh senyum dan ketika menjadi kaya kemudian pilih-pilih orang untuk ramah penuh senyum maka sesungguhnya memang seperti itulah karakter aslinya.
Bukan uang yang merubah sikap dan sifatnya, melainkan uang yang akan menunjukkan watak aslinya.
Jika ada seseorang yang ketika di masa lalunya tak menjadi siapa-siapa begitu ramah dan baik kepada siapapun tanpa pandang bulu namun ketika sudah sukses menjabat kemudian menjadi ramah dan baik hanya kepada orang-orang tertentu, maka sesungguhnya watak asli orang tersebut adalah kurang baik, diskriminatif dan takabur.
Jika ada orang yang ketika dulu belum sukses selalu siap membantu setiap saat dan ketika telah sukses berubah menjadi setiap saat selalu menghindar untuk membantu, yakinlah bahwa sejatinya dia memang tidak layak menjadi orang yang siap melayani masyarakat. Tegasnya, ia tak layak menjadi pemimpin.
Sekali lagi saya tekankan, sungguh uang dan kesuksesan tidak akan bisa merubah sikap dan sifat asli seseorang. Karena pada dasarnya uang dan kesuksesan akan menjadi pendorong seseorang untuk menunjukkan siapa diri asli sang pemiliknya.
Baca Juga:
- Ini 5 Petaka Jika Sering Makan Uang Haram
- Kisah Nyata: Naik Haji Modal Nekat Tanpa Uang
- Cerpen Islami: 17 Juta, Aku Kaya?
Kemiskinan dan kegagalan bagi seseorang terkadang menjadi penyebab utama seseorang untuk menutupi tabiat dan karakter aslinya. Jika ada orang kaya dan sukses berperilaku baik dan ramah kepada siapapun, sungguh sejatinya dia adalah orang baik. Semoga semua pembaca menjadi orang sukses dan kaya serta baik perilakunya terhadap siapapun. Aamiin.