Subhanallah, Dokter Ini Berikan Resep Ayat Al Qur’an Pada Pasien │ Sesungguhnya Allah-lah yang memberi kesembuhan kepada setiap hambaNya dan obat dari segala macam penyakit ada di dalam Al Qur’an. Begitu pula yang dilakukan oleh dokter muslim yang memberikan resep dimana terdapat ayat Al Qur’an di dalamnya.
Dokter bernama Jameema Hayat yang melakukan praktek di India ini berusaha menerapkan keyakinan akidah bahwa hanya Allah yang menyembuhkan dan itu lakukan lewat menulis ayat Al Qur’an. Namun anehnya ia tidak menuliskan resep obat apapun di dalamnya.
Bahkan Hayat seringkali memberikan ceramah kepada para pasien untuk menjaga kesehatan lewat mendalami agama. Para pasien yang kebanyakan beragam Hindu pun segera melaporkannya kepada polisi dengan tuduhan penghasutan agama.
Salah satu pasien yang melaporkan tindakan dokter muslim tersebut adalah Manish Singhai yang membawa putrinya ke dokter Hayat. Ketika putrinya tengah demam panas, sang dokter justru menyarankan agar keluarga Singhai untuk mendalami agama agar terhindar dari masalah. Sementara sang anak yang demam panas tidak diobati sama sekali.
“Setelah memeriksa kondisi putri saya, dokter itu malah sibuk menceramahi soal ajaran agama.” Ucapnya
Padahal saat itu anaknya tengah demam tingi dan membuat Singhai cemas. Setelah berobat dari dokter Hayat, ia pun mencari pengobatan ke dokter lain karena tidak diberikan resep apapun.
Para dokter, baik yang muslim ataupun non muslim sebenarnya telah mengingatkan Hayat agar menjalani profesinya dengan profesional dan bertanggung jawab secara medis. Akan tetapi nasehat tersebut tidak diindahkannya.
Dokter Hayat pun mendapat pemeriksaan dari pihak rumah sakit dan juga dari Kantor Perdana Menteri India dengan banyaknya protes atas tindakannya tersebut.
Meskipun berusaha menerapkan pemahaman islam, namun sejatinya seorang dokter tetap berusaha memberikan pengobatan yang bersifat medis. Rasulullah pun mengajarkan kepada kita ketika sakit harus meminum obat seperti madu disamping berdoa kepada Allah.
Baca Juga:
Maka sudah sepantasnya untuk kita memahami tentang apa itu tawakal dan alangkah baiknya jika berdakwah dilakukan dengan bijak disamping menunaikan tugas dengan profesional.
Wallahu A’lam
Dokter bernama Jameema Hayat yang melakukan praktek di India ini berusaha menerapkan keyakinan akidah bahwa hanya Allah yang menyembuhkan dan itu lakukan lewat menulis ayat Al Qur’an. Namun anehnya ia tidak menuliskan resep obat apapun di dalamnya.
Bahkan Hayat seringkali memberikan ceramah kepada para pasien untuk menjaga kesehatan lewat mendalami agama. Para pasien yang kebanyakan beragam Hindu pun segera melaporkannya kepada polisi dengan tuduhan penghasutan agama.
Salah satu pasien yang melaporkan tindakan dokter muslim tersebut adalah Manish Singhai yang membawa putrinya ke dokter Hayat. Ketika putrinya tengah demam panas, sang dokter justru menyarankan agar keluarga Singhai untuk mendalami agama agar terhindar dari masalah. Sementara sang anak yang demam panas tidak diobati sama sekali.
“Setelah memeriksa kondisi putri saya, dokter itu malah sibuk menceramahi soal ajaran agama.” Ucapnya
Padahal saat itu anaknya tengah demam tingi dan membuat Singhai cemas. Setelah berobat dari dokter Hayat, ia pun mencari pengobatan ke dokter lain karena tidak diberikan resep apapun.
Para dokter, baik yang muslim ataupun non muslim sebenarnya telah mengingatkan Hayat agar menjalani profesinya dengan profesional dan bertanggung jawab secara medis. Akan tetapi nasehat tersebut tidak diindahkannya.
Dokter Hayat pun mendapat pemeriksaan dari pihak rumah sakit dan juga dari Kantor Perdana Menteri India dengan banyaknya protes atas tindakannya tersebut.
Meskipun berusaha menerapkan pemahaman islam, namun sejatinya seorang dokter tetap berusaha memberikan pengobatan yang bersifat medis. Rasulullah pun mengajarkan kepada kita ketika sakit harus meminum obat seperti madu disamping berdoa kepada Allah.
Baca Juga:
Maka sudah sepantasnya untuk kita memahami tentang apa itu tawakal dan alangkah baiknya jika berdakwah dilakukan dengan bijak disamping menunaikan tugas dengan profesional.
Wallahu A’lam