Innalillahi, Penghulu Terbaik Di Malaysia Meninggal Setelah Melakukan Ini

Innalillahi, Penghulu Terbaik Di Malaysia Meninggal Setelah Melakukan Ini

author photo
Innalillahi, Penghulu Terbaik Di Malaysia Meninggal Setelah Melakukan Ini

Innalillahi, Penghulu Terbaik Di Malaysia Meninggal Setelah Melakukan Ini

Sabtu malam (21/5/2016) terjadi keramaian di Masjid Jamek Bandar Kluang. Pasalnya seorang asisten Pejabat Urusan Islam Wilayah Kluang, Johor meninggal dunia usai melaksanakan shalat isya.
Penghulu bernama Bongkari Marimon (47 tahun) ini meninggal pada pukul 9 malam dan saat itu tengah memanjatkan doa selepas isya.

Pihak keluarga baru diberitahu setelah jeda sekitar 30 menit setelah meninggal. Saidatul Humairah yang merupakan anaknya menuturkan, “Ketika tiba di masjid, kami tak sempat bertemu dengan Abah, karena Abah sudah meninggal. Semua terjadi begitu cepat. Kami sekeluarga juga masih dalam keadaan syok karena sebelum pergi ke masjid Abah seperti biasa, tidak ada yang aneh, hanya demam sedikit.”

“Abah juga tidak punya penyakit, tapi tak sangka Abah pergi dengan cepat. Abah roboh setelah itu langsung meninggal” tambah Saidatul.

Bongkari Marimon pun dimakamkan esok harinya sekitar pukul 11 siang setelah sebelumnya dishalatkan di masjid yang sama.

Penghulu Terbaik

Bongkari merupakan sosok seorang penceramah sekaligus penghulu yang dikenal paling baik dalam melakukan tugasnya di setiap pernikahan. Ini karena dalam setiap akad nikah, ia selalu menyisipkan cerita yang lucu dan hal itu menjadikan para hadirin yang mengikuti acara akad nikah menjadi tidak bosan.

Sementara itu sosoknya juga dikenal ramah saat berada di tempat kerja. Demikian yang dituturkan oleh Mohd Khalil Md Noor, salah seorang pegawai Tadbir Agama Wilayah Kluang.

Kedekatannya dengan masyarakat juga sangat terasa karena hampir setiap acara selalu ia isi. Diantaranya seperti ikut dalam upacara keagamaan, menjadi imam shalat, penghulu, penceramah dan khatib jum’at.

Tak hanya itu saja, sosok penghulu terbaik ini pun dikenal sangat taat beribadah, baik yang wajib maupun yang sunah.

“Meninggalnya almarhum sebagai satu kehilangan besar. Sebagai pejabat yang selalu taat berjamaah shalat lima waktu walau di mana beliau berada, yang tak pernah absen shalat dhuha serta solat sunah sebelum dan sesudah shalat wajib.” Ucap Mohd Khalil

Maka mungkin itulah kesudahan yang baik dari sosok yang begitu baik dalam pandangan Allah dan pandangan manusia sehingga Allah memuliakannya di akhir hayat.

Baca Juga:


Semoga menjadi pembelajaran untuk kita semua agar selalu memenuhi hablum minallah dan hablum minannas hingga akhir hayat.

Wallahu A’lam

Next article Next Post
Previous article Previous Post