Gadis Cantik Suriah Ini Dinikahi Pemuda Indonesia Dengan Mahar Hafalan Quran dan 500 Hadits

Munawar (kanan) dan Douha (kiri) Foto: KBRI Damaskus

Gadis Cantik Suriah Ini Dinikahi Pemuda Indonesia Dengan Mahar Hafalan Quran dan 500 Hadits

Tanggal 3 Mei 2016 menjadi sebuah hari yang bahagia bagi seorang pemuda yang sekaligus menjadi Staff Kedutaan Besar RI di Damaskus. Pasalnya pemuda bernama Munawar Juanan Raden tersebut telah sah memperistri seorang gadis cantik asal Suriah bernama Douha Muwaiyah Kharraji. Sejumlah foto-foto mereka pun tampak bersebaran di media sosial.

Pensosbud KBRI Damaskus AM Sidqi telah membenarkan tentang adanya pernikahan yang dilakukan oleh staff KBRI Damaskus tersebut. Dan setelah diselidiki, foto-foto tersebut pertama kali muncul di akun Facebook Munawar sendiri.

Pasangan mendengarkan ceramah (dok. KBRI Damaskus)

Acara pernikahan yang membahagiakan itu dilaksanakan di aula KBRI Damaskus dan dihadiri oleh Duta besar, berbagai staff KBRI, mahasiswa dan juga keluarga dari mempelai wanita. Tak ketinggalan, sejumlah warga Suriah pun ikut menjadi saksi pernikahan tersebut.

Ketika ditanyakan mengenai mahar, Sidqi menyatakan bahwa mahar yang diberikan oleh pengantin pria adalah setoran hafalan Qur’an dan 500 hadist.

Pasangan penganti bersama dengan keluarga (dok. KBRI Damaskus)

Acara itu pun berlangsung dengan lancar dan cukup meriah. Pertama-tama acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan dilanjutkan dengan sambutan dari berbagai kalangan seperti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI), staff KBRI dan perwakilan keluarga kedua mempelai. Selain itu, acara yang khidmat tersebut diisi juga dengan nasehat dari Dubes RI Damaskus dan ditutup dengan doa oleh Dr Andul Salam Rajih yang merupakan wakil pimpinan Perguruan Mujamma Syaikh Ahmad Kuftaro dan sekaligus guru dari mempelai pria.

dok. KBRI Damaskus

Hal yang patut direnungi bagi kita semua adalah nasehat dari Dubes RI yang begitu penting terutama untuk pasangan yang baru menikah. Berikut kutipannya.

a. Pernikahan merupkan sebuah kebutuhan, fitrah dan perintah agama dimana menjadi sunnah Rasulullah sekaligus sunnatullah. Dengan demikian, siapa yang enggan menikah maka berarti tidak mau mengikuti sunnah Rasulullah.

b. Rumah tangga sejatinya laksana kapal yang harus kokoh dan dibangun dari kumpulan taqwa, cinta, suka dan dukungan pihak keluarga guna mengharap ridho illahi.

c. Layaknya sebuah bahtera, untuk bisa berlayar haruslah memiliki mesin yang bagus. Itu artinya pasangan suami istri harus memiliki tujuan yang sama sehingga bukan hanya sekedar melepaskan n4fsu, namun juga memiliki tujuan untuk mencetak generasi bangsa yang kuat dan bertakwa kepada Allah.

d. Akhlak menjadi bahan bakar sekaligus pondasi utama membangun rumah tangga. Prinsip yang menguatkannya antara lain saling menghargai, menghormati, menyayangi dan penuh dengan senyum.

e. Sebagai kompas dan pedoman hidup, terapkanlah Kitabullah dan sunnah Rasulullah agar tidak tersesat dan mampu kembali kepada keduanya ketika mengalami kesulitan dan keresahan.

f. Antara suami istri haruslah saling nasehat menasehati karena kesalah pahaman dan perselisihan pastilah ada, meski rumah tangga tersebut dipenuhi dengan cinta. Ingatkanlah untuk bersabar guna mencapai kebahagiaan bersama.

g. Bagi seorang suami, ia harus menjadi seorang nahkoda yang pandai dan mampu memainkan peranannya dengan baik. Sehingga dalam rumah tangga bisa menjadi panutan dan cerdas dalam melihat situasi. Itu semua bertujuan agar orang yang bersamanya bisa merasa aman, nyaman dan tenang.

Setelah acara berakhir dengan doa, resepsi pun dilanjutkan dengan pemberian selamat dari seluruh hadirin yang datang dan sesi foto bersama dengan keluarga, rekan kerja serta para undangan. Mereka pun menikmati hidangan yang tersaji di aula KBRI Damaskus tersebut dengan penuh suka cita.

Baca Juga: