6 Perkara Yang Allah Rahasiakan Terhadap HambaNya │ Sesungguhnya Allah berkuasa untuk melakukan apapun yang dikehendakiNya, termasuk merahasiakan beberapa perkara terhadap hambaNya. Akan tetapi jika ditelusuri, ternyata apa yang Allah lakukan tersebut memiliki tujuan agar seorang hamba mau bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya.
Dari Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Sesungguhnya Allah merahasiakan enam perkara di balik enam perkara.” Apa saja keenam perkara tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Allah Rahasiakan Ridho di Balik Ketaatan HambaNya
Tentu saja tujuan Allah melakukan demikian agar hambaNya mau selalu taat dan bersungguh-sungguh. Dengan begitu ia tidak akan mengesampingkan amalan yang sederhana karena bisa saja di sanalah terdapat keridhoan Allah.
2. Murka Allah Akan Maksiat HambaNya
Dengan Allah merahasiakan murkaNya, maka manusia bisa mau kembali kepada jalan yang benar dan sekaligus membuat seorang hamba enggan melakukan kemaksiatan meskipun sangat kecil. Karena boleh jadi perbuatan maksiat yang kecil tersebut tersimpan murkaNya yang besar.
3. Datangnya Lailatul Qadar
Ketika menginjak bulan suci Ramadhan, maka disanalah terdapat satu malam yang melebihi seribu bulan yakni malam lailatul qadar. Meski telah disebutkan berada dalam bulan Ramadhan, namun Allah sengaja merahasiakan waktunya agar manusia terus berlomba-lomba melakukan amal kebajikan di waktu-waktu yang diperkirakan datangnya malam lailatul qadar.
4. Merahasiakan Wali Allah dari HambaNya
Wali Allah atau orang yang dekat dengan Allah otomatis memiliki keutamaan dibandingkan manusia awam pada umumnya. Mereka lebih diijabah doanya dikarenakan amal shaleh yang terus menerus dilakukan disertai senantiasa menjauhi laranganNya.
Tujuan dirahasiakannya wali Allah agar mereka tidak menjadi perantara untuk dimintai doa oleh manusia dan sekaligus menyamakan kedudukan manusia di dunia serta tidak melebih-lebihkan para wali Allah. Bisa jadi orang yang kita remehkan ternyata adalah wali Allah.
5. Datangnya Ajal
Sudah jelas bahwa kematian menjadi sesuatu yang dirahasiakan Allah terhadap hambaNya. Dengan begitu manusia akan tetap tersadar untuk berada di jalan Allah dan tidak menyia-nyiakan waktu. Mereka akan berpikir bisa saja esok hari Allah menentukan takdir kematiannya. Sehingga hal ini akan membuat manusia terus melakukan berbagai kebaikan.
6. Waktu Mustajab Di Hari Jum’at
Meski secara jelas Allah melebihkan hari Jum’at dibandingkan hari lain, namun Allah masih merahasiakan waktu yang mustajab di hari tersebut. Memang beberapa keterangan menyebutkan bahwa ada beberapa waktu di hari jum’at yang mustajab, namun hal tersebut bukan menjadi jaminan mutlak sehingga manusia dituntut untuk memanjatkan doa di waktu-waktu yang sekiranya mustajab.
Baca Juga:
Itulah 6 perkara yang Allah rahasiakan terhadap hambaNya dengan harapan agar seorang hamba mau benar-benar mau mendekat dengan cara mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya setiap hari.
Wallahu A’lam
Dari Umar bin Khattab Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata, “Sesungguhnya Allah merahasiakan enam perkara di balik enam perkara.” Apa saja keenam perkara tersebut? Berikut penjelasannya.
1. Allah Rahasiakan Ridho di Balik Ketaatan HambaNya
Tentu saja tujuan Allah melakukan demikian agar hambaNya mau selalu taat dan bersungguh-sungguh. Dengan begitu ia tidak akan mengesampingkan amalan yang sederhana karena bisa saja di sanalah terdapat keridhoan Allah.
2. Murka Allah Akan Maksiat HambaNya
Dengan Allah merahasiakan murkaNya, maka manusia bisa mau kembali kepada jalan yang benar dan sekaligus membuat seorang hamba enggan melakukan kemaksiatan meskipun sangat kecil. Karena boleh jadi perbuatan maksiat yang kecil tersebut tersimpan murkaNya yang besar.
3. Datangnya Lailatul Qadar
Ketika menginjak bulan suci Ramadhan, maka disanalah terdapat satu malam yang melebihi seribu bulan yakni malam lailatul qadar. Meski telah disebutkan berada dalam bulan Ramadhan, namun Allah sengaja merahasiakan waktunya agar manusia terus berlomba-lomba melakukan amal kebajikan di waktu-waktu yang diperkirakan datangnya malam lailatul qadar.
4. Merahasiakan Wali Allah dari HambaNya
Wali Allah atau orang yang dekat dengan Allah otomatis memiliki keutamaan dibandingkan manusia awam pada umumnya. Mereka lebih diijabah doanya dikarenakan amal shaleh yang terus menerus dilakukan disertai senantiasa menjauhi laranganNya.
Tujuan dirahasiakannya wali Allah agar mereka tidak menjadi perantara untuk dimintai doa oleh manusia dan sekaligus menyamakan kedudukan manusia di dunia serta tidak melebih-lebihkan para wali Allah. Bisa jadi orang yang kita remehkan ternyata adalah wali Allah.
5. Datangnya Ajal
Sudah jelas bahwa kematian menjadi sesuatu yang dirahasiakan Allah terhadap hambaNya. Dengan begitu manusia akan tetap tersadar untuk berada di jalan Allah dan tidak menyia-nyiakan waktu. Mereka akan berpikir bisa saja esok hari Allah menentukan takdir kematiannya. Sehingga hal ini akan membuat manusia terus melakukan berbagai kebaikan.
6. Waktu Mustajab Di Hari Jum’at
Meski secara jelas Allah melebihkan hari Jum’at dibandingkan hari lain, namun Allah masih merahasiakan waktu yang mustajab di hari tersebut. Memang beberapa keterangan menyebutkan bahwa ada beberapa waktu di hari jum’at yang mustajab, namun hal tersebut bukan menjadi jaminan mutlak sehingga manusia dituntut untuk memanjatkan doa di waktu-waktu yang sekiranya mustajab.
Baca Juga:
- Kapan Waktu Yang Mustajab Di Hari Jum’at?
- Nasehat Imam Al Ghazali Tentang Umur Dan Waktu
- Ini Tanda-Tanda Malam Lailatul Qadar
Itulah 6 perkara yang Allah rahasiakan terhadap hambaNya dengan harapan agar seorang hamba mau benar-benar mau mendekat dengan cara mematuhi perintahNya dan menjauhi laranganNya setiap hari.
Wallahu A’lam