Waspadai Setan Berwujud Manusia │ Setan tak henti-hentinya menggoda manusia agar bisa terjerumus dalam lembah dosa dan berakhir di neraka. Allah memang telah menjelaskan secara terang bahwa setan merupakan musuh yang nyata. Mereka pun tak hanya berasal dari golongan jin, melainkan manusia pun ada yang menjadi setan bagi manusia yang lainnya.
“Demikian, Kami jadikan untuk setiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan perkataan indah kepada sebagian lain sebagai tipuan. Kalau Tuhanmu menghendaki, pasti mereka tidak akan melakukannya. Maka, biarkanlah mereka bersama kebohongan yang mereka ada-adakan." (QS Al An'am 112)
Sangat jelas dan terang bagaimana Allah menyatakan ada setan yang berasal dari golongan manusia. Sebagian orang hanya mengetahui bahwa yang disebut dengan setan adalah yang bersifat ghaib. Padahal manusia yang mungkin berada dekat dengan kita pun bisa menjadi setan. Mereka akan berpenampilan seperti manusia kebanyakan, bahkan mungkin lebih alim. Tidak ada ketakutan seperti halnya saat melihat setan bangsa jin.
Lantas bagaimana cara mewaspadai setan yang berwujud manusia tersebut agar tidak mudah terjerumus dalam kebinasaan?
1. Setan dari kalangan manusia sangat mudah menipu kepada umat yang kurang memperdalam ilmu agama. Tak cukup hanya dengan memohon kepada Allah semata untuk bisa terbebas dari setan ini. Umat islam perlu lebih memperdalam lagi ilmu dan wawasan keagamaan. Jangan sampai tertipu dengan penampilan luarnya saja jika ternyata pribadinya sangat jauh dengan akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah sebagai seorang muslim.
2. Setan dari jenis manusia adalah musuh para Nabi. Mereka inilah yang selalu menjadi musuh para Nabi karena selalu menyesatkan manusia lainnya. Jika Nabi saja selalu mewaspadainya, maka sudah seharusnya bagi kita yang labil dalam agama untuk lebih mewaspadai lagi. Kebanyakan setan jenis ini tidak memberikan ajaran yang sesuai dengan yang telah Nabi ajarkan sehingga manusia pun tersesat karenanya.
3. Setiap kata-katanya menakjubkan dan menarik hati. Padahal aslinya, kata-kata tersebut membahayakan dan kotor. Akan tetapi mereka mengemasnya sehingga terlihat suci dan bersih dari hal yang dilarang agama. Akibatnya adalah orang yang sehat akalnya pun mudah tertipu dan menerima apa yang disampaikannya. Tak cukup menjauhi ucapannya, namun sebagai umat islam kita harus benar-benar menjauhi dan meninggalkan mereka secara keseluruhan.
Dalam suatu hadist, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengingatkan kepada sahabat-sahabatnya agar waspada terhadap bahaya setan berjenis manusia.
Dari Abu Dzar berkata, “Aku mendatangi Rasulullah pada saat beliau berada di masjid. Aku duduk (di dekatnya). Maka beliau bersabda, “Hai Abu Dzar, apakah kamu sudah melakukan shalat?” Aku berkata, ‘belum’, Beliau bersabda, ‘Berdirilah, lalu shalatlah!’ Maka aku pun shalat berdiri dan melakukan shalat. Kemudian aku duduk, maka beliau bersabda, ‘Hai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan manusia dan jin.’ Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah dari golongan manusia ada setan?’ Beliau bersabda, ‘Ya’” (HR Ahmad)
Berdasarkan keterangan diatas, maka sesungguhnya setan berjenis manusia lebih berbahaya dari yang berjenis jin. Jika setan dari bangsa jin hanya membisikkan godaan dalam dada manusia, setan dari bangsa manusia justru akan langsung berkomunikasi dengan kata-kata yang menarik hati dan membuat manusia itu pun terpesona.
Wallahu A’lam
“Demikian, Kami jadikan untuk setiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan dari jenis manusia dan jin. Sebagian mereka membisikkan perkataan indah kepada sebagian lain sebagai tipuan. Kalau Tuhanmu menghendaki, pasti mereka tidak akan melakukannya. Maka, biarkanlah mereka bersama kebohongan yang mereka ada-adakan." (QS Al An'am 112)
Sangat jelas dan terang bagaimana Allah menyatakan ada setan yang berasal dari golongan manusia. Sebagian orang hanya mengetahui bahwa yang disebut dengan setan adalah yang bersifat ghaib. Padahal manusia yang mungkin berada dekat dengan kita pun bisa menjadi setan. Mereka akan berpenampilan seperti manusia kebanyakan, bahkan mungkin lebih alim. Tidak ada ketakutan seperti halnya saat melihat setan bangsa jin.
Lantas bagaimana cara mewaspadai setan yang berwujud manusia tersebut agar tidak mudah terjerumus dalam kebinasaan?
1. Setan dari kalangan manusia sangat mudah menipu kepada umat yang kurang memperdalam ilmu agama. Tak cukup hanya dengan memohon kepada Allah semata untuk bisa terbebas dari setan ini. Umat islam perlu lebih memperdalam lagi ilmu dan wawasan keagamaan. Jangan sampai tertipu dengan penampilan luarnya saja jika ternyata pribadinya sangat jauh dengan akhlak yang dicontohkan oleh Rasulullah sebagai seorang muslim.
2. Setan dari jenis manusia adalah musuh para Nabi. Mereka inilah yang selalu menjadi musuh para Nabi karena selalu menyesatkan manusia lainnya. Jika Nabi saja selalu mewaspadainya, maka sudah seharusnya bagi kita yang labil dalam agama untuk lebih mewaspadai lagi. Kebanyakan setan jenis ini tidak memberikan ajaran yang sesuai dengan yang telah Nabi ajarkan sehingga manusia pun tersesat karenanya.
3. Setiap kata-katanya menakjubkan dan menarik hati. Padahal aslinya, kata-kata tersebut membahayakan dan kotor. Akan tetapi mereka mengemasnya sehingga terlihat suci dan bersih dari hal yang dilarang agama. Akibatnya adalah orang yang sehat akalnya pun mudah tertipu dan menerima apa yang disampaikannya. Tak cukup menjauhi ucapannya, namun sebagai umat islam kita harus benar-benar menjauhi dan meninggalkan mereka secara keseluruhan.
Dalam suatu hadist, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam juga mengingatkan kepada sahabat-sahabatnya agar waspada terhadap bahaya setan berjenis manusia.
Dari Abu Dzar berkata, “Aku mendatangi Rasulullah pada saat beliau berada di masjid. Aku duduk (di dekatnya). Maka beliau bersabda, “Hai Abu Dzar, apakah kamu sudah melakukan shalat?” Aku berkata, ‘belum’, Beliau bersabda, ‘Berdirilah, lalu shalatlah!’ Maka aku pun shalat berdiri dan melakukan shalat. Kemudian aku duduk, maka beliau bersabda, ‘Hai Abu Dzar, berlindunglah kepada Allah dari kejahatan setan manusia dan jin.’ Aku berkata, ‘Wahai Rasulullah, apakah dari golongan manusia ada setan?’ Beliau bersabda, ‘Ya’” (HR Ahmad)
Berdasarkan keterangan diatas, maka sesungguhnya setan berjenis manusia lebih berbahaya dari yang berjenis jin. Jika setan dari bangsa jin hanya membisikkan godaan dalam dada manusia, setan dari bangsa manusia justru akan langsung berkomunikasi dengan kata-kata yang menarik hati dan membuat manusia itu pun terpesona.
Baca Juga: Ternyata Ini Pintu Masuk Setan Untuk Merasuki Jiwa ManusiaMereka adalah orang-orang yang mengaku dukun, paranormal dan mendapatkan sebutan orang pintar. Karenanya penting untuk kita selalu mewaspadai setiap rayuan atau kata-kata mereka karena jika dituruti maka sedikit demi sedikit kita pun jauh dari syariat Allah. Dan bukan tidak mungkin kita pun akan menjadi setan dari golongan manusia pula. Naudzubillahi min dzalik
Wallahu A’lam