CEO Chobani Hamdi Ulukaya bagi saham pada seluruh pekerja. ©2016 NYT/Alexandra Hootnick |
Subhanallah, Bos Muslim Di Amerika Ini Bagi-Bagi Saham, 2 Ribu Karyawan Jadi Jutawan Mendadak
Dilansir dari ABCNews (27/4/2016) bahwa saham yang ia berikan bisa dipergunakan oleh karyawan untuk dijual kembali ketika perusahaan tersebut melantai. Mereka juga bisa menjualnya ke investor lain jika perlu.
Hamdi Ulukaya bukanlah warga asli Amerika. Ia merupakan seorang imigran asal Turki yang dengan ikhlas memberikan saham tersebut agar karyawannya bisa lebih giat dalam bekerja.
Menurut Ulukaya, pemberian saham tersebut bukanlah hadiah semata, melainkan sebuah ikrar janji untuk membangun perusahaan agar lebih baik lagi.
Dahulu ketika datang ke Amerika, Ulukaya tak sedikit pun memiliki uang. Maka ia berupaya menjajal semua pekerjaan hingga akhirnya bisa memiliki modal untuk pengajuan kredit lunak dan di tahun 2005, ia pun membangun pabrik yoghurt yang bercitarasa Yunani. Semenjak itu usaha bisnis yang bernama Chobani ini pun berkembang pesat hingga bisa mendirikan pabrik di Kota Edmeston di tahun 2007.
Pemberian saham ini juga merupakan bentuk terima kasihnya atas komunitas Amerika yang mau memberikannya kesempatan untuk membangun sebuah bisnis meski ia berstatus sebagai seorang imigran.
Pria berdarah kurdi ini pun mengatakan, “Chobani tidak akan bisa menjadi sebesar sekarang tanpa para karyawan.”
Saat memberikan map putih yang berisikan jatah saham tiap karyawan, Ulukaya hampir memeluk setiap karyawannya sebagai bukti kedekatannya dengan bawahan.
Dari pemberitaan media massa, kekayaan perusahaan Chobani telah mencapai angka USD 3 Miliar dan jika masuk dalam bursa perjualan, maka karyawan yang berlevel rendah akan mendapatkan jatah USD 150 ribu atau setara dengan 1,9 miliar. Sementara untuk karyawan yang senior akan mendapatkan USD 1 Juta atau setara 13 miliar.
Sebuah angka yang fantastis sehingga tak salah jika karyawannya bisa mendadak menjadi jutawan, bahkan miliarder.
Beberapa orang di luaran menyebutkan bahwa perusahaan tersebut mungkin sedang menurun. Namun kenyataan justru perusahaan tersebut sehat-sehat saja dan bahkan mengalami perkembangan dengan adanya investor lain.
Memang CEO Chobani ini terkenal loyal dalam membagi hartanya. Terbukti pada tahun 2014 ia telah mendonasikan USD 2 juta kepada para pengungsi Suriah yang terkena gempuran ISIS. Ia juga memiliki niat untuk mewariskan setengah hartanya yaitu Sekitar USD 1,3 miliar kepada warga miskin di berbagai negara.
Sungguh sebuah pengusaha yang tidak takut akan rugi karena yakin bahwa semakin banyak memberi, maka akan semakin banyak menerima.
Semoga langkah yang dilakukan pengusaha muslim imigran di Amerika ini bisa diikuti oleh para pengusaha muslim di Indonesia. Sehingga kekayaan tidak hanya bertumpu pada satu orang saja dan bisa mensejahterakan para pegawainya.