Kisah Nyata: Pria Ini Ingin Punya 100 Anak Agar Masuk Surga │ Pria ini berasal dari Quetta, pakistan. Ia bernama Jan Muhammad dimana kesehariannya ia isi dengan menggeluti profesi dokter. Sekilas tidak ada yang aneh dengan pria ini. Namun jika Anda mengenalnya lebih dekat atau menyempatkan diri berkunjung ke rumahnya, maka Anda akan disuguhi hal yang luar biasa.
Jan membangun rumah di atas tanah 4000 meter persegi yang di dalamnya terdapat 12 kamar tempat tidur. Luasnya rumah Jan bukan tanpa alasan. Ia memang harus membangun rumah seluas itu untuk menampung seluruh anak dan istrinya.
Pria berusia sekitar 43 tahun tersebut memang memiliki 3 orang istri yang sudah memberikannya keturunan sebanyak 35 orang anak. Istri pertama Jan bernama Bibi Naz Gul yang berusia 32 tahun, istri keduanya Noor Bibi berusia 28 tahun dan yang ketiga bernama Hayat Bibi dengan usia 25 tahun. Dua bayi Jan dari dua istrinya bahkan baru lahir. Namun demikian, Jan mengaku bahwa dirinya sudah siap menikah lagi.
Jan siap menikah lagi untuk yang keempat kalinya agar ia memilki lebih banyak keturunan. Hal ini ingin ia capai karena ia percaya bahwa memiliki banyak anak akan menjadi jalan baginya untuk meraih surga.
“Saya ingin punya seratus anak. Seperti yang disabdakan Nabi, mereka yang punya pengikut islam banyak tidak akan masuk neraka”. Ungkapnya pada media.
“Dengan ridho Allah, anak-anak saya akan membantu saya masuk surga”. Sambungnya. “Makin besar keluarga makin baik. Semoga saya menemukan calon istri keempat yang bisa segera dinikahi”.
Untuk membiayai anak-anak dan istri-istrinya, Jan menggunakan gaji sebesar USD 955 yang didapatkan dari pekerjaan sebagai dokter. Meski memiliki banyak anak yang harus diurus, Jan tidak pilih kasih pada mereka. Jan meyakini bahwa anak perempuan juga mempunyai hak yang sama dalam menempuh pendidikan. Jan pun tidak melupakan bahwa keluarganya perlu hiburan. Maka setip libur panjang, Jan kerap menyewa bus untuk membawa rombongan keluarganya pergi berlibur.
Jan memang mengakui bahwa dirinya tidak hafal seluruh nama anak-anaknya. Namun melihat mereka tersenyum dan berlarian menyambut kedatangannya selepas bekerja sudah merupakan kebahagiaan tersendiri baginya.
“Saya sangat bahagia dan beruntung berkat anak-anak saya. Ketika saya pulang, sekitar 12-15 anak menyambut saya. Mereka terlihat senang ketika melihat ayahnya”. Ungkap ayah dengan 35 orang anak ini.
Jan membangun rumah di atas tanah 4000 meter persegi yang di dalamnya terdapat 12 kamar tempat tidur. Luasnya rumah Jan bukan tanpa alasan. Ia memang harus membangun rumah seluas itu untuk menampung seluruh anak dan istrinya.
Pria berusia sekitar 43 tahun tersebut memang memiliki 3 orang istri yang sudah memberikannya keturunan sebanyak 35 orang anak. Istri pertama Jan bernama Bibi Naz Gul yang berusia 32 tahun, istri keduanya Noor Bibi berusia 28 tahun dan yang ketiga bernama Hayat Bibi dengan usia 25 tahun. Dua bayi Jan dari dua istrinya bahkan baru lahir. Namun demikian, Jan mengaku bahwa dirinya sudah siap menikah lagi.
Jan siap menikah lagi untuk yang keempat kalinya agar ia memilki lebih banyak keturunan. Hal ini ingin ia capai karena ia percaya bahwa memiliki banyak anak akan menjadi jalan baginya untuk meraih surga.
“Saya ingin punya seratus anak. Seperti yang disabdakan Nabi, mereka yang punya pengikut islam banyak tidak akan masuk neraka”. Ungkapnya pada media.
“Dengan ridho Allah, anak-anak saya akan membantu saya masuk surga”. Sambungnya. “Makin besar keluarga makin baik. Semoga saya menemukan calon istri keempat yang bisa segera dinikahi”.
Untuk membiayai anak-anak dan istri-istrinya, Jan menggunakan gaji sebesar USD 955 yang didapatkan dari pekerjaan sebagai dokter. Meski memiliki banyak anak yang harus diurus, Jan tidak pilih kasih pada mereka. Jan meyakini bahwa anak perempuan juga mempunyai hak yang sama dalam menempuh pendidikan. Jan pun tidak melupakan bahwa keluarganya perlu hiburan. Maka setip libur panjang, Jan kerap menyewa bus untuk membawa rombongan keluarganya pergi berlibur.
Jan memang mengakui bahwa dirinya tidak hafal seluruh nama anak-anaknya. Namun melihat mereka tersenyum dan berlarian menyambut kedatangannya selepas bekerja sudah merupakan kebahagiaan tersendiri baginya.
“Saya sangat bahagia dan beruntung berkat anak-anak saya. Ketika saya pulang, sekitar 12-15 anak menyambut saya. Mereka terlihat senang ketika melihat ayahnya”. Ungkap ayah dengan 35 orang anak ini.