Ini 5 Manfaat Beriman Kepada Takdir Yang Allah Tetapkan │ Salah satu iman yang harus terpatri dalam setiap hati sanubari umat Islam adalah beriman kepada takdir yang diberikan oleh Allah, entah itu yang baik ataupun yang buruk. Ini karena sesungguhnya Allah telah mengatur kehidupan manusia dan menetapkannya sejak manusia itu berada dalam kandungan ibunya.
Namun meski begitu, ada saja manusia yang enggan untuk beriman kepada takdir, terutama takdir yang buruk. Mereka akan mempersalahkan atas apa yang telah mereka terima. Putus asa serta frustasi seakan mewarnai kehidupan yang mereka jalani. Hingga tak jarang sebagian manusia pun memilih bunuh diri sebagai jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya demi terbebas dari takdir buruk yang menimpanya.
Namun bukan tanpa godaan, seseorang yang merasa rezeki ataupun kesuksesan yang mereka dapatkan pun merasa bahwa itu merupakan hasil jerih payah mereka sendiri dan merasa bahwa takdir Allah bisa mereka rubah sekehendak mereka. Alhasil mereka pun menjadi sombong dan meniadakan campur tangan Allah dalam kesuksesannya.
Semua cara pandang tersebut sangat salah besar dan bisa menjadikan manusia masuk dalam jurang kehinaan yang Allah siapkan di neraka. Oleh karenanya manusia harus selalu beriman kepada takdir yang Allah tetapkan karena hal tersebut mengandung beberapa manfaat yang bisa dirasakan sendiri.
1. Akan terbebas dari rasa takut ataupun frustasi. Ia tahu bahwa apa yang terjadi pada dirinya pasti akan terjadi meski berusaha untuk menghindar. Karenanya tidak akan ada rasa khawatir yang berlebihan dalam diri seorang muslim yang beriman kepada takdir.
2. Tidak akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan ketika ditinggalkan oleh seseorang ataupun kehilangan benda yang disayangi. Seorang muslim yang mengimani takdir akan merasa bahwa apa yang dimilikinya saat ini merupakan titipan dan bisa diambil kapan saja oleh pemiliknya yakni Allah Ta’ala.
Maka tidak heran jika seorang yang benar-benar muslim tidak akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Sama seperti Abu Hazim Az Zahid yang ketika ditanya tentang ketidakgelisahannya akan rezeki, ia berkata, “Aku tahu bahwa yang menjadi milikku pasti akan datang kepadaku. Sekalipun seluruh dunia berupaya mengambilnya, tidak akan pernah bisa. Dan yang bukan milikku seandainya aku berupaya dengan kekuatan seluruh penduduk bumi, tidak akan aku dapatkan karena Allah menjadikan itu bukan untukku.”
3. Tidak akan mengakibatkan kegembiraan yang terlalu berlebihan ketika mendapatkan takdir yang baik seperti memperoleh harta yang banyak dan keturunan yang tampan atupun cantik. Ia tahu bahwa semuanya itu hanyalah titipan dan bisa diambil oleh Sang Pemilik yang sebenarnya baik ia rela ataupun tidak.
4. Akan menumbuhkan semangat untuk selalu berbuat yang terbaik, baik dalam mentaati perintahNya ataupun menjauhi laranganNya. Ia akan rela dengan keputusan hidup yang telah Allah berikan kepadanya selama ia masih dalam naungan keridhoan Allah.
5. Memahami musibah yang terjadi sebagai takdir yang tidak bisa dihindari. Dengan demikian ia tidak akan menyalahkan seseorang ataupun menyalahkan Allah yang telah membuat takdir buruk untuknya. Ia yakin bahwa akan ada hikmah yang bisa didapat dalam kejadian tersebut.
Dengan mengetahui manfaat beriman kepada takdir yang Allah beri, maka kita akan senantiasa bersyukur atas takdir baik yang Allah berikan dan bersabar serta ridho atas takdir buruk yang Allah timpakan.
Wallahu A’lam
Namun meski begitu, ada saja manusia yang enggan untuk beriman kepada takdir, terutama takdir yang buruk. Mereka akan mempersalahkan atas apa yang telah mereka terima. Putus asa serta frustasi seakan mewarnai kehidupan yang mereka jalani. Hingga tak jarang sebagian manusia pun memilih bunuh diri sebagai jalan pintas untuk mengakhiri hidupnya demi terbebas dari takdir buruk yang menimpanya.
Namun bukan tanpa godaan, seseorang yang merasa rezeki ataupun kesuksesan yang mereka dapatkan pun merasa bahwa itu merupakan hasil jerih payah mereka sendiri dan merasa bahwa takdir Allah bisa mereka rubah sekehendak mereka. Alhasil mereka pun menjadi sombong dan meniadakan campur tangan Allah dalam kesuksesannya.
Semua cara pandang tersebut sangat salah besar dan bisa menjadikan manusia masuk dalam jurang kehinaan yang Allah siapkan di neraka. Oleh karenanya manusia harus selalu beriman kepada takdir yang Allah tetapkan karena hal tersebut mengandung beberapa manfaat yang bisa dirasakan sendiri.
1. Akan terbebas dari rasa takut ataupun frustasi. Ia tahu bahwa apa yang terjadi pada dirinya pasti akan terjadi meski berusaha untuk menghindar. Karenanya tidak akan ada rasa khawatir yang berlebihan dalam diri seorang muslim yang beriman kepada takdir.
2. Tidak akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan ketika ditinggalkan oleh seseorang ataupun kehilangan benda yang disayangi. Seorang muslim yang mengimani takdir akan merasa bahwa apa yang dimilikinya saat ini merupakan titipan dan bisa diambil kapan saja oleh pemiliknya yakni Allah Ta’ala.
Maka tidak heran jika seorang yang benar-benar muslim tidak akan larut dalam kesedihan yang berkepanjangan. Sama seperti Abu Hazim Az Zahid yang ketika ditanya tentang ketidakgelisahannya akan rezeki, ia berkata, “Aku tahu bahwa yang menjadi milikku pasti akan datang kepadaku. Sekalipun seluruh dunia berupaya mengambilnya, tidak akan pernah bisa. Dan yang bukan milikku seandainya aku berupaya dengan kekuatan seluruh penduduk bumi, tidak akan aku dapatkan karena Allah menjadikan itu bukan untukku.”
3. Tidak akan mengakibatkan kegembiraan yang terlalu berlebihan ketika mendapatkan takdir yang baik seperti memperoleh harta yang banyak dan keturunan yang tampan atupun cantik. Ia tahu bahwa semuanya itu hanyalah titipan dan bisa diambil oleh Sang Pemilik yang sebenarnya baik ia rela ataupun tidak.
4. Akan menumbuhkan semangat untuk selalu berbuat yang terbaik, baik dalam mentaati perintahNya ataupun menjauhi laranganNya. Ia akan rela dengan keputusan hidup yang telah Allah berikan kepadanya selama ia masih dalam naungan keridhoan Allah.
5. Memahami musibah yang terjadi sebagai takdir yang tidak bisa dihindari. Dengan demikian ia tidak akan menyalahkan seseorang ataupun menyalahkan Allah yang telah membuat takdir buruk untuknya. Ia yakin bahwa akan ada hikmah yang bisa didapat dalam kejadian tersebut.
Dengan mengetahui manfaat beriman kepada takdir yang Allah beri, maka kita akan senantiasa bersyukur atas takdir baik yang Allah berikan dan bersabar serta ridho atas takdir buruk yang Allah timpakan.
Wallahu A’lam