Apakah Setan Itu Satu Ataukah Banyak? │ Meski tidak terlalu dipentingkan, akan tetapi tentu sebagian dari kita memiliki pertanyaan dalam benaknya mengenai jumlah dari setan. Memang salah satu musuh besar manusia yang nyata-nyatanya menjerumuskan dalam kebinasaan tak lain adalah setan. Karenanya perlu kita ketahui pula sifat atau jumlah dari musuh tersebut agar kita pun bisa menghindari atau melawannya.
Setiap perbuatan dosa sesungguhnya telah dibisiki oleh satu setan dan ia khusus menggoda di bagian tersebut. Sebagai contoh adalah setan yang senantiasa mengajak manusia untuk berzina, maka setan yang demikian disebut setan zina (A’war). Ada pula setan yang tugasnya untuk mendorong manusia berbohong dan ia disebut setan bohong (mabsuth). Dan ada lagi setan yang tugasnya mengganggu dalam bersuci lewat keragu-raguan, itulah setan khanzab.
Sehingga jika ada yang bertanya tentang apakah setan itu satu atau banyak, maka jawabannya adalah banyak. Sama seperti halnya malaikat yang memiliki tugas yang berbeda sebagaimana hadist dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Setiap orang mukmin memiliki 160 malaikat. Malaikat-malaikat tersebut bertugas menghilangkan atau menjauhkan sesuatu (yang buruk) dari orang mukmin dimana ia sendiri tidak dapat menjauhkan darinya.”
Contohnya adalah dalam menjaga penglihatan, terdapat 7 malaikat yang Allah tugaskan di indra tersebut. Dengan penjagaan dari para malaikat, maka Allah menjauhkan segala bahaya yang mengganggu penglihatan. Sama seperti halnya lalat yang dijauhkan dari secangkir madu. Seandainya manusia tidak dijaga oleh malaikat, maka setan pun akan langsung menyambar dan menggoda manusia dengan mudahnya.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Nabi Adam telah diturunkan ke bumi. Maka ia pun berdoa, “Wahai Tuhanku, merekalah yang menimbulkan permusuhan antara aku dan dia. Seandainya Engkau tidak menolong aku, niscaya aku tidak sanggup menghadapinya.”
Allah kemudian berfirman, “Tidak seorang pun anak lahir yang tidak memiliki malaikat.” Seketika itu Nabi Adam kemudian berdoa, “Tuhanku, berilah aku firmanMu lagi”. Maka Allah pun berfirman, “Aku akan berikan satu siksaan bagi satu kejahatan, tetapi Aku akan membalas satu kebaikan dengan sepuluh pahala atau sebanyak yang Aku kehendaki.”
Iblis kemudian berdoa juga, “Ya Tuhanku, aku tidak sanggup menghadapi manusia yang engkau muliakan.” Maka Allah berfirman, “Apabila seorang anak adam dilahirkan, maka dilahirkan pula seorang anak untukmu.” “Berilah aku kekuatan lagi” pinta Iblis.
Allah Ta’ala berfirman, “Hasungkanlah siapa yang kamu sanggupi diantara mereka dengan ajakanmu dan kerahkan terhadap mereka pasukanmu yang berkuda dan yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan berilah janji kepada mereka.” (QS Al Isra 64)
Demikian hebatnya gempuran dari setan untuk menyesatkan manusia dengan jumlahnya yang begitu banyak sehingga dengan keterangan tersebut kita mengetahui bahwa jumlah setan sangatlah banyak. Maka sudah sepatutnya untuk kita berhati-hati agar jangan sampai mereka berhasil mengelabui dan menjerumuskan kita untuk menemani mereka di neraka nanti. Naudzu billah.
Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin
Setiap perbuatan dosa sesungguhnya telah dibisiki oleh satu setan dan ia khusus menggoda di bagian tersebut. Sebagai contoh adalah setan yang senantiasa mengajak manusia untuk berzina, maka setan yang demikian disebut setan zina (A’war). Ada pula setan yang tugasnya untuk mendorong manusia berbohong dan ia disebut setan bohong (mabsuth). Dan ada lagi setan yang tugasnya mengganggu dalam bersuci lewat keragu-raguan, itulah setan khanzab.
Sehingga jika ada yang bertanya tentang apakah setan itu satu atau banyak, maka jawabannya adalah banyak. Sama seperti halnya malaikat yang memiliki tugas yang berbeda sebagaimana hadist dari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam.
“Setiap orang mukmin memiliki 160 malaikat. Malaikat-malaikat tersebut bertugas menghilangkan atau menjauhkan sesuatu (yang buruk) dari orang mukmin dimana ia sendiri tidak dapat menjauhkan darinya.”
Contohnya adalah dalam menjaga penglihatan, terdapat 7 malaikat yang Allah tugaskan di indra tersebut. Dengan penjagaan dari para malaikat, maka Allah menjauhkan segala bahaya yang mengganggu penglihatan. Sama seperti halnya lalat yang dijauhkan dari secangkir madu. Seandainya manusia tidak dijaga oleh malaikat, maka setan pun akan langsung menyambar dan menggoda manusia dengan mudahnya.
Dalam sebuah riwayat dikisahkan bahwa Nabi Adam telah diturunkan ke bumi. Maka ia pun berdoa, “Wahai Tuhanku, merekalah yang menimbulkan permusuhan antara aku dan dia. Seandainya Engkau tidak menolong aku, niscaya aku tidak sanggup menghadapinya.”
Allah kemudian berfirman, “Tidak seorang pun anak lahir yang tidak memiliki malaikat.” Seketika itu Nabi Adam kemudian berdoa, “Tuhanku, berilah aku firmanMu lagi”. Maka Allah pun berfirman, “Aku akan berikan satu siksaan bagi satu kejahatan, tetapi Aku akan membalas satu kebaikan dengan sepuluh pahala atau sebanyak yang Aku kehendaki.”
Iblis kemudian berdoa juga, “Ya Tuhanku, aku tidak sanggup menghadapi manusia yang engkau muliakan.” Maka Allah berfirman, “Apabila seorang anak adam dilahirkan, maka dilahirkan pula seorang anak untukmu.” “Berilah aku kekuatan lagi” pinta Iblis.
Allah Ta’ala berfirman, “Hasungkanlah siapa yang kamu sanggupi diantara mereka dengan ajakanmu dan kerahkan terhadap mereka pasukanmu yang berkuda dan yang berjalan kaki dan berserikatlah dengan mereka pada harta dan anak-anak dan berilah janji kepada mereka.” (QS Al Isra 64)
Demikian hebatnya gempuran dari setan untuk menyesatkan manusia dengan jumlahnya yang begitu banyak sehingga dengan keterangan tersebut kita mengetahui bahwa jumlah setan sangatlah banyak. Maka sudah sepatutnya untuk kita berhati-hati agar jangan sampai mereka berhasil mengelabui dan menjerumuskan kita untuk menemani mereka di neraka nanti. Naudzu billah.
Semoga Allah melindungi kita dari godaan setan yang terkutuk. Aamiin