KabarMakkah.Com – Aslinya terdapat pintu masuk setan untuk bisa merasuk dan menggoda manusia. Mereka akan mampu memenangkan pertarungan melawan manusia tanpa harus bersusah payah. Pasalnya setan dengan mudahnya mampu melihat detail diri manusia, sementara manusia tidak dapat melihat ataupun merasakan kehadiran setan di sekitarnya.
Kemudahan tersebut belum ditambah dengan wewenang setan yang dapat melalui pintu masuk berjumlah enam buah yang dengannya, setan mampu merasuk saat manusia lalai dan mengabaikan perintah Allah.
Seperti apakah bentuk dari enam pintu masuk syaitan tersebut?
Imam Al Harist Al Muhassibi dalam Risalah Al Mustarsyidin mengatakan, “Hati-hatilah, jangan sampai seorang pun masuk ke dalam rumah melalui salah satu pintu tersebut. Jika itu terjadi maka rusaklah seisi rumahmu.”
Dengan perkataan tersebut menunjukkan bahwa hati memiliki enam pintu yang harus dijaga dengan baik dan ketat karena lewat sanalah setan mampu menggoda manusia sang pemilik hati tersebut. Keenam pintu tersebut adalah penglihatan, pendengaran, lidah, penciuman, tangan dan kaki.
Ketika salah satu dari pintu-pintu itu terbuka tanpa disadari ataupun diketahui oleh pemiliknya, maka hancurlah seluruh isi yang ada di balik pintu tersebut. Begitulah yang disampaikan oleh Imam Al Harist Al Muhassibi dalam menjelaskan perkara yang penting ini.
Karenanya sebagai manusia yang beriman dan takut akan godaan setan yang menipu, sudah selayaknya untuk lebih waspada dan tidak bersikap lalai. Jagalah setiap pintu masuk setan itu dengan penjagaan yang ketat dan berkesinambungan. Karena sedetik saja kita lalai, setan akan masuk dalam hati dan mengisinya dengan berbagai bisikan syahwat dan n4fsu yang menyesatkan.
Karena lalai, mata yang harusnya dijaga akan dipenuhi dengan pandangan haram yang tak pantas. Ia tak mampu menundukkan pandangannya untuk melihat lawan jenis dan aurat yang terbuka. Termasuk pula keinginan untuk memenuhi segala keinginan duniawi yang mampu dirasa olehnya melalui indra-indra tersebut.
Tak ubahnya penglihatan, pintu yang lain pun akan penuh dengan hal yang sia-sia, dosa dan maksiat. Hampir setiap detik dan menit dipenuhi dengan berbagai dosa serta maksiat terhadap Allah yang menjadi Tuhannya.
Karenanya, jagalah setiap pintu-pintu tersebut dengan penjagaan yang terbaik berupa menyibukkan diri dalam dzikir dan ibadah. Lakukan semua yang wajib dan yang sunnah karena setan tidak akan pernah lengah dan tidak akan pernah lelah untuk menjerumuskan manusia dalam lubang kebinasaan.
Inilah yang setan pinta kepada Allah bahwa ia akan menjerumuskan manusia dari berbagai arah hingga manusia itu membangkang kepada Tuhannya. Jika sudah begitu, setanlah yang akan menang dan berlepas diri sehingga pelakunya hanya bisa tersadar setelah tidak ada lagi waktu untuk meminta ampun ataupun bertaubat kepadaNya.
Semoga.. semoga Allah Ta’ala memberikan kemampuan kepada kita untuk tetap beristiqomah dalam menjaga setiap pintu masuk setan tersebut sehingga bisikan setan yang amat jahat tidak merasuk dalam diri.
Wallahu A’lam
Kemudahan tersebut belum ditambah dengan wewenang setan yang dapat melalui pintu masuk berjumlah enam buah yang dengannya, setan mampu merasuk saat manusia lalai dan mengabaikan perintah Allah.
Seperti apakah bentuk dari enam pintu masuk syaitan tersebut?
Imam Al Harist Al Muhassibi dalam Risalah Al Mustarsyidin mengatakan, “Hati-hatilah, jangan sampai seorang pun masuk ke dalam rumah melalui salah satu pintu tersebut. Jika itu terjadi maka rusaklah seisi rumahmu.”
Dengan perkataan tersebut menunjukkan bahwa hati memiliki enam pintu yang harus dijaga dengan baik dan ketat karena lewat sanalah setan mampu menggoda manusia sang pemilik hati tersebut. Keenam pintu tersebut adalah penglihatan, pendengaran, lidah, penciuman, tangan dan kaki.
Ketika salah satu dari pintu-pintu itu terbuka tanpa disadari ataupun diketahui oleh pemiliknya, maka hancurlah seluruh isi yang ada di balik pintu tersebut. Begitulah yang disampaikan oleh Imam Al Harist Al Muhassibi dalam menjelaskan perkara yang penting ini.
Karenanya sebagai manusia yang beriman dan takut akan godaan setan yang menipu, sudah selayaknya untuk lebih waspada dan tidak bersikap lalai. Jagalah setiap pintu masuk setan itu dengan penjagaan yang ketat dan berkesinambungan. Karena sedetik saja kita lalai, setan akan masuk dalam hati dan mengisinya dengan berbagai bisikan syahwat dan n4fsu yang menyesatkan.
Karena lalai, mata yang harusnya dijaga akan dipenuhi dengan pandangan haram yang tak pantas. Ia tak mampu menundukkan pandangannya untuk melihat lawan jenis dan aurat yang terbuka. Termasuk pula keinginan untuk memenuhi segala keinginan duniawi yang mampu dirasa olehnya melalui indra-indra tersebut.
Tak ubahnya penglihatan, pintu yang lain pun akan penuh dengan hal yang sia-sia, dosa dan maksiat. Hampir setiap detik dan menit dipenuhi dengan berbagai dosa serta maksiat terhadap Allah yang menjadi Tuhannya.
Karenanya, jagalah setiap pintu-pintu tersebut dengan penjagaan yang terbaik berupa menyibukkan diri dalam dzikir dan ibadah. Lakukan semua yang wajib dan yang sunnah karena setan tidak akan pernah lengah dan tidak akan pernah lelah untuk menjerumuskan manusia dalam lubang kebinasaan.
Inilah yang setan pinta kepada Allah bahwa ia akan menjerumuskan manusia dari berbagai arah hingga manusia itu membangkang kepada Tuhannya. Jika sudah begitu, setanlah yang akan menang dan berlepas diri sehingga pelakunya hanya bisa tersadar setelah tidak ada lagi waktu untuk meminta ampun ataupun bertaubat kepadaNya.
Semoga.. semoga Allah Ta’ala memberikan kemampuan kepada kita untuk tetap beristiqomah dalam menjaga setiap pintu masuk setan tersebut sehingga bisikan setan yang amat jahat tidak merasuk dalam diri.
Wallahu A’lam