KabarMakkah.Com – Sungguh mengesalkan jika melihat istri malas sholat. Tak hanya suami, keluarga atau bahkan orang lain pun akan geram jika melihat seorang wanita yang berstatus Islam, namun sering malas untuk melaksanakan sholat.
Jika sudah seperti itu, bagaimanakah sikap seorang suami? Apakah ia boleh memaksa seorang istri untuk melaksanakan sholat? Tentu saja seorang suami memiliki kewajiban untuk memerintahkan keluarganya mendirikan shalat. Ini karena suamilah yang nanti akan dimintai pertanggung jawaban terhadap siapa saja yang dipimpinnya.
Dalam beberapa ayat Al Quran, Allah jelas-jelas menunjuk seorang suami untuk menjadi pengingat bagi keluarganya.
“Perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah untuk menegakkan shalat.”
“Wahai orang –orang yang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari neraka.”
Selain itu, Rasulullah juga bersabda dalam hadistnya, “Ajarilah mereka dan didik mereka dengan adab.”
Jika hanya memerintah saja terkadang seorang istri tidak langsung mau menerima dan bahkan ada juga yang membantah. Untuk itu berilah pengertian tentang pahala yang akan seorang istri dapatkan jika melaksanakan kewajiban umat Islam tersebut. Selain pahala akan ia peroleh, berbagai kebaikan dan berkah pun akan terasa sejak masih di dunia.
Lantas bagaimana jika istri tetap bersikukuh untuk menunda-nunda shalat dan pada akhirnya banyak waktu shalat yang terabaikan?
Berdasarkan Majmu Fatawa, apabila istri tetap meninggalkan shalat, maka suami harus menceraikannya dan perceraian tersebut hukumnya wajib. Tak hanya itu, menurut kesepakatan kaum muslim, seseorang yang dengan sadar meninggalkan shalat maka mesti diberi hukuman.
Seorang ulama besar, Imam Abdul Aziz Ibnu Baz memberikan pernyataan ketika mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana sikap seorang suami yang istrinya enggan shalat.
Ia menyebutkan, “Anda bisa menyampaikan kepada istri Anda dan menjelaskan bahaya meninggalkan shalat. Jelaskan bahwa shalat merupakan tiang agama dan dihukumi kafir jika meninggalkannya. Jika pun ternyata dia tidak mau bertaubat, maka Anda wajib menceraikannya dan Allah akan memberikan yang lebih baik darinya. Dan Allah telah menjanjikan untuk memberikan ganti yang lebih baik terhadap orang yang semacam itu."
Sebagai motivasi tambahan, sampaikanlah firman Allah surat Ath Thalaq ayat 2-4 yang berbunyi:
“Siapa saja yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan memberikan jalan keluar kepadanya dan memberinya rezeki yang tidak dia sangka. Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, Allah akan berikan jalan kemudahan baginya.”
Dengan demikian untuk menyikapi istri yang malas sholat, seorang suami harus memulai dengan tahap mengingatkan, menasehati, menghukum yang mendidik dan yang terakhir baru menceraikan. Meski perceraian adalah sesuatu yang Allah benci, namun jika memang seorang istri sudah lalai dari shalatnya, maka perceraian adalah lebih baik.
Wallahu A’lam
Jika sudah seperti itu, bagaimanakah sikap seorang suami? Apakah ia boleh memaksa seorang istri untuk melaksanakan sholat? Tentu saja seorang suami memiliki kewajiban untuk memerintahkan keluarganya mendirikan shalat. Ini karena suamilah yang nanti akan dimintai pertanggung jawaban terhadap siapa saja yang dipimpinnya.
Dalam beberapa ayat Al Quran, Allah jelas-jelas menunjuk seorang suami untuk menjadi pengingat bagi keluarganya.
“Perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah untuk menegakkan shalat.”
“Wahai orang –orang yang beriman, lindungilah dirimu dan keluargamu dari neraka.”
Selain itu, Rasulullah juga bersabda dalam hadistnya, “Ajarilah mereka dan didik mereka dengan adab.”
Jika hanya memerintah saja terkadang seorang istri tidak langsung mau menerima dan bahkan ada juga yang membantah. Untuk itu berilah pengertian tentang pahala yang akan seorang istri dapatkan jika melaksanakan kewajiban umat Islam tersebut. Selain pahala akan ia peroleh, berbagai kebaikan dan berkah pun akan terasa sejak masih di dunia.
Lantas bagaimana jika istri tetap bersikukuh untuk menunda-nunda shalat dan pada akhirnya banyak waktu shalat yang terabaikan?
Berdasarkan Majmu Fatawa, apabila istri tetap meninggalkan shalat, maka suami harus menceraikannya dan perceraian tersebut hukumnya wajib. Tak hanya itu, menurut kesepakatan kaum muslim, seseorang yang dengan sadar meninggalkan shalat maka mesti diberi hukuman.
Seorang ulama besar, Imam Abdul Aziz Ibnu Baz memberikan pernyataan ketika mendapatkan pertanyaan tentang bagaimana sikap seorang suami yang istrinya enggan shalat.
Ia menyebutkan, “Anda bisa menyampaikan kepada istri Anda dan menjelaskan bahaya meninggalkan shalat. Jelaskan bahwa shalat merupakan tiang agama dan dihukumi kafir jika meninggalkannya. Jika pun ternyata dia tidak mau bertaubat, maka Anda wajib menceraikannya dan Allah akan memberikan yang lebih baik darinya. Dan Allah telah menjanjikan untuk memberikan ganti yang lebih baik terhadap orang yang semacam itu."
Sebagai motivasi tambahan, sampaikanlah firman Allah surat Ath Thalaq ayat 2-4 yang berbunyi:
“Siapa saja yang bertakwa kepada Allah maka Dia akan memberikan jalan keluar kepadanya dan memberinya rezeki yang tidak dia sangka. Siapa saja yang bertakwa kepada Allah, Allah akan berikan jalan kemudahan baginya.”
Dengan demikian untuk menyikapi istri yang malas sholat, seorang suami harus memulai dengan tahap mengingatkan, menasehati, menghukum yang mendidik dan yang terakhir baru menceraikan. Meski perceraian adalah sesuatu yang Allah benci, namun jika memang seorang istri sudah lalai dari shalatnya, maka perceraian adalah lebih baik.
Wallahu A’lam